LA NINA | On Going |

Halaman 4

Utamakan vote sebelum membaca🤡💐

»»——⍟——««
Aku gaoaoa
»»——⍟——««

Bubba datang menghampiri Nina dan Nino di ruang tamu "Nina, Saudara mu ini bakal Bubba daftarin ke sekolah kamu yang sekarang ya"

"Tapi sekolah aku Negeri, emang dia bisa sekolah di negeri? sedangkan ini first time dia balik ke Indonesia" balas Nina.

"Kamu kan ada, setidaknya dia punya 1 teman dulu"

"Haduhh, terserah aja deh" Nina beranjak dari kursinya "Mumma aku ke kamar dulu ya, ada tugas yang harus adek kerjain"

Nina berjalan meninggalkan semua orang yang ada di ruang tamu menuju kamar tidurnya.

"Biarkan saja dia itu, Nino kamu juga bisa istirahat di kamar, Mumma mau ngomong dulu sama Bubba" Nino mengangguk dan pergi kedalam kamar yang sudah disediakan Mumma.

"Kamu harusnya bilang ke aku jauh-jauh hari Restu" Mumma akhirnya buka suara.

"Maafkan aku, ini benar-benar mendadak, aku hanya ingin Nino tetap mengingat dimana tempat dia lahir, dan aku juga tidak bisa mempercayakan siapapun disini selain kamu Riyanti"

"Kamu bisa bawa dia bersama mu, itu kan yang kamu mau dulu? kenapa sekarang kamu memberikannya kepadaku?"

"Maafkan aku Riyanti,  kamu tau kan pernikahan kita hanya sebuah perjodohan semata? aku tidak pernah mencintai mu"

"Lalu mengapa Nino dan Nina bisa ada di dunia ini? bukankah dulu kau bilang kau akan mencoba untuk mencintaiku, lantas untuk apa Nino dan Nina ada disini!"

"Tenangkan dirimu Riyanti, tidak enak kalau sampe anak-anak dan tetangga sekitar dengar"

"Seharusnya mereka tau! kamu hanya lelaki yang menginginkan kebahagiaan mu sendiri! ingat ya, jangan sekalipun setelah ini kamu menunjukkan wajah mu dihadapan anak-anak ku, aku akan mengurus surat hak asuh anak-anak ku!"

"Riyanti, apa kamu tega dengan ku? mereka juga pasti butuh sosok ayah, terutama Nina"

Mumma tersenyum meremehkan "Aku ayah sekaligus ibu untuk anak-anak ku, lelaki seperti mu tidak cocok menjadi ayah mereka"

"Mba, kami kesini dengan damai, kenapa mba selalu saja merendahkan suami saya?"

"Ambil saja suami mu ini, pergi kalian dari rumah ku, aku tidak ingin melihat kalian disini, dan ingat kata-kata ku tadi!" ucap Mumma mengusir Bubba dan istrinya.

Sosok gadis yang sedari tadi mendengar pembicaraan mereka hanya bisa terdiam di balik dinding dapur yang bersebelahan dengan ruang tamu.

"Apakah ini akan menjadi hal pertama dan terakhir ku melihat Bubba?"

⋇⋆✦⋆⋇

Ruang makan malam ini sangat terasa hening, Mumma masih mengurus beberapa keperluan dan hanya meninggalkan Nina dan Nino berdua di rumah.

"Untung bisa masak" ucap Nina sambil menata makanan diatas meja makan "Tu orang makan gak sih? apa iya udah tidur?"

Nina naik ke lantai atas berniat ingin memanggil Nino untuk makan malam.