Halaman 9

160 142 30
                                    

Utamakan vote sebelum membaca🤡💐

»»——⍟——««
Peduli Lindungi Nina
»»——⍟——««

Pertemuan tadi sudah selesai, sebenarnya Nareo ingin sekali mengantar Nina kerumah nya, tapi apa daya Nina yang menolak keras tawaran tersebut, dan berakhirlah Nina yang kembali berjalan kaki kerumahnya.

Nina membuka pintu rumah dan terlihat Nino yang duduk di ruang tamu, dan sepertinya sedang menunggu kepulangan Nina "Dari mana?"

"Dari luar, kenapa" balas Nina santai.

Nino menatap Nina penuh curiga "Habis ketemu siapa tadi?"

Nina malah menatap aneh kearah saudaranya itu, tumben sekali Nino banyak tanya seperti ini, biasanya Nino tidak peduli kemana pun Nina pergi.

"Maksud Lo?" tanya Nina balik.

Nino bangkit dari duduknya menghampiri Nina yang masih berdiri di depan pintu "Aku tau kau bertemu dengan Nareo kan" ucap Nino yang membuat Nina terdiam tak tau ingin membalas apa.

"Aku tidak ingin melarang mu tentang apapun, tapi aku mohon untuk tidak bertemu dengan Nareo lagi, ini semua demi kebaikan kita semua" tegur Nino.

Tapi teguran itu malah membuat Nina semakin bingung, apa Nino mengenal Nareo? dan bagaimana dia bisa tau jika tadi Nina bertemu dengan Nareo?

Semua pertanyaan itu seakan saling bertabrakan dan tidak bisa dikatakan dan ditanyakan langsung saat ini

Nina memilih untuk pergi ke kamar tidurnya dan mengistirahatkan otaknya agar bisa berfikir tentang kejadian hari ini "Nina! aku belum selesai berbicara"

Nina tak memberhentikan langkahnya, suara pintu yang tertutup pun terdengar, itu berarti Nina sudah masuk kedalam kamarnya.

"Aku hanya tidak ingin ada hal-hal yang mengerikan lagi setelah ini" Nino kembali duduk di ruang tamu, menatap keluar jendela, menampakkan langit yang mulai gelap.

⋇⋆✦⋆⋇

Keesokan harinya Nina terbangun karena suara berisik orang dibawah, terdengar seperti dua orang yang sedang cekcok di luar rumah.

Karena penasaran Nina mengintip dari balik jendela kamarnya untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.

Terlihat ada Nino yang menggunakan pakaian tidur dan seorang laki-laki yang menggunakan jaket kulit, tapi Nina tidak bisa memastikan siap laki-laki itu.

"Pagi-pagi udah ribut di rumah orang aja" keluh Nina yang berjalan kembali ke atas kasur.

Tapi semakin didengarkan dengan seksama ada nama Nina diantara perkelahian dua orang itu, sekali lagi Nina berjalan ke jendela kamarnya dan melihat siapa laki-laki itu.

Nareo. Laki-laki itu adalah Nareo, tapi kenapa Nino terlihat sangat marah? ada apa sebenernya antara mereka berdua? apa mereka saling kenal? jika ia untuk apa berkelahi di pagi seperti ini?

Tiba-tiba ada ibu-ibu dan bapak-bapak yang meleraikan perkelahian mereka berdua yang sudah mulai saling memukul.

Nina langsung berlari keluar kamar dan menuruni anak tangga dengan cepat, sesampai nya di depan rumah sudah ramai orang disana.

LA NINA | On Going |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang