Utamakan vote sebelum membaca🤡💐
»»——⍟——««
Tenggara Lagii
»»——⍟——««Acara hari ini sangat meriah, dengan berkumpulnya anak anak muda di komplek Nina saat ini untuk menyusun acara lomba sebagai bentuk dari menyambut hari kemerdekaan Indonesia.
Memang tak banyak anak muda di komplek Nina, maka dari itu mereka saling mengenal satu sama lain dan tidak merasa canggung.
"Plis Lo yang ngatur jadwalnya" mohon seorang gadis cantik berbadan putih dan memiliki rambut panjang yang terikat kuda.
"Gak lah, Lo kan cewe, harusnya Lo lebih tau tentang jam-jam gitu" balas laki-laki yang memakai kaos bertuliskan 'I LOVE IU'.
"Langit!! ayo bantu itu Yusan nya, kamu ini malah berantem sama dia" tegur salah satu bapak-bapak disana.
"Nin.. aelah temen Lo ini kenapa sih, gue udah bilang kalau gue gak bisa malah tetep dipaksa"
Nina hanya tertawa melihat kelakuan dua temannya itu, sedari dulu Langit dan Yusan memang tidak pernah bisa akur saat bertemu, namun Nina dan yang lain tahu kalau mereka juga sama-sama saling mengkhawatirkan satu sama lain.
"Lo mau gue ngapain" tanya Nina.
"Ya ini bantu dong, masalahnya gue nggak bisa nih, gue kan orang sibuk" ujar Langit sambil menyisir rambutnya menggunakan jari-jari tangannya.
"Iya tau Lo udah jadi anak UI, ya tapi kan tugas Lo juga, Lo kan ketua pelaksanaannya" jawab Yusan sedikit ngegas.
"Santai aja kunyuk" balas Langit lagi sebelum lari dari sana saat sudah berhasil menyentil dahi Yusan.
"WOI LANGIT!! BALIK GAK LO KAMPRET" Yusan ikut berlari mengejar Langit yang sudah mulai hilang dari pandangan Nina.
"Hai Nina" sapa seorang dari arah belakang.
Laki-laki yang mempunyai wajah tampan dan juga badan yang bagus itu langsung menyapa Nina saat melihat keberadaan Nina di sekitarnya.
Nina membalikkan badannya ke sumber suara untuk melihat siapa yang baru saja menyapanya, ternyata itu adalah Bintang, salah satu teman masa kecil Nina yang melanjutkan kuliah di Belanda.
Usia Nina dan Bintang terpaut 3 tahun, saat Nina masuk SMA sedangkan Bintang melanjutkan sekolahnya di luar negeri.
Bintang memang sering pulang ke Indonesia, namun biasanya tidak ada waktu yang pas untuk mereka saling bertemu atau hanya sekedar saling sapa, sedikit aneh karena beberapa waktu belakangan ini Nina sama sekali tak melihat keberadaan Bintang.
"Eh Kak Bintang, udah pulang Kak?" tanya Nina basa-basi.
"Iya Nin kebetulan emang gue ngambil jadwal kelas offline buat beberapa waktu ini, jadi gue bisa balik ke Indonesia" jawab Bintang.
"Gimana rasanya sekolah di luar negeri, seru gak?"
"Seru sih, mungkin iya karena kan lingkungan baru, temen-temen baru, dan juga pengalaman baru, tapi juga pasti ada capeknya sih, ya bedanya mungkin dari jam belajarnya aja dan tentunya budaya, apalagi selera rasa makanannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
LA NINA | On Going |
Teen FictionSetiap orang akan ada masanya, setiap orang hanya akan singgah, tidak akan menetap selamanya. semesta suka memberikan sosok yang sudah membuat kita semangat melanjutkan perjalanan hidup tetapi semesta merebut kembali orang itu. Bercandanya semesta s...