SUDAH DI REVISIIII!!!
"Len gue tidur dimana?" Tanya langit kembali pada Glen
"Luar" balas Glen datar
"RI, gue tidur bareng Lo ya" ucap langit membuat Rico, Alexra dan Glen langsung menatap tajam lelaki itu
"Coba ulang sekali lagi, apa Lo bilang?" Tanya Glen kesal
"Gue tidur bareng Riona aja" balas langit ketika Riona mengacungkan jari jempolnya
"Gak, gue gak bolehin" tolak Rico dan Glen secara bersamaan
"Gimana RI?" Tanya langit ingin memastikan.
"Boleh aja tapi di sofa bukan kasur gue" balasnya lalu melangkah pergi masuk ke kamarnya disusul dengan langit beserta wajah sumringah nya
"Kalau gitu gue bakalan tidur dikamar Riona juga" ucap Glen tiba-tiba membuat Riona membolakan kedua matanya
"Gue juga kalau gitu" ucap Rico lalu langsung merangkul pundak Glen
"Kita semua bakalan tidur dikamar Riona aja malam ini" putus Alexra lalu berlari menaiki tangga dan memasuki kamar Riona Tampa permisi lalu di susul oleh yang lainnya.
"Sialan emang" umpat Riona lalu memutar bola matanya malas
Jam sudah menunjukkan pukul lima, lima belas menit lagi adzan subuh berkumandang namun mereka masih tidur dengan nyenyak.
But mama i'm in love~~
With a criminal~~
And this type of love~~
Isn't rational~~
It's physical~~
Mama please don't cry~~
I Will be alright~~
All reason aside~~
I just can't Deny~~
Love the guy~~Suara Alarm ponsel Riona berbunyi tepat di sebelah telinga nya, dengan suara yang begitu sangat keras membuat dirinya menekuk kan alisnya lalu menekan tombol stop pada ponselnya.
"Agh...shit" umpatnya lalu kembali merebahkan tubuhnya sembari memijit pelipisnya dengan satu tangan.
dengan langkah gontai ia menuju ke toilet untuk mandi namun seolah lupa pada kejadian semalam gadis itu main masuk dan melupakan beberapa orang lelaki yang tidur dikamarnya.
Gadis itu semalam tidur sendiri di kasurnya sementara Glen tidur di sofa bersama dengan Rico lalu langit, Alexra, izky, Reva dan Rassya tidur di karpet berbulunya.
Saat keluar dari toilet Riona mengedarkan pandangan pada setiap sudut ruangan kamarnya, kenapa gelap? Bukannya tadi lampu tidurnya menyala? Kenapa malah mati? Saat Riona melangkah ingin mencari saklar lampu ia malah tersandung oleh kaki seseorang lantas ia langsung terjatuh kelantai.
Bugh...
"Argh...sakit, ck kaki siapa sih?" Ocehnya mencoba untuk melihat kaki siapa yang membuatnya terjatuh.
Tak ingin pikir panjang gadis itu langsung menendang kaki tersebut hingga membuat si pemilik terbangun.
"Siapa sih? Tendang kaki gue?" Tanyanya masih setengah sadar.
Karena keadaan kamar yang gelap gulita dan hanya disinari dengan cahaya lampu jalan yang tembus dari jendela kamar, lelaki itu tak sengaja melihat sosok bayangan hitam dikakinya tengah melihatnya.
"Arghhhh.....setan" ucapnya berteriak membuat semua nya terbangun bahkan Riona yang panik langsung meloncat ke atas kasur nya lalu menutup tubuhnya dengan selimut
"Ganggu banget sih lu pada" ucap Rico sembari membunyikan gigi gerahamnya tak lupa lelaki itu langsung menyalakan lampu yang berada di atas meja kepala nya tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
°The Deputy Girl And Brain Genetics Experiments°
Teen Fiction"Siapa yang lo suka, Glen?" "Gadis bersurai wolfcut hitam dengan wajah tenang tatapan tajam sang serigala di sepertiga malam" -2018- Seorang gadis yang menjadi kelinci percobaan laboratorium genetika otak Daddy nya sendiri, gadis yang dimasa lampau...