(012) °the deputy girl°

95 0 0
                                    

SUDAH DI REVISIIII!!!

Previous part...

"She is my little girl"
.
..
...

Seorang gadis dengan wajah datar mata teduh tengah berada di balkon kamarnya, dia sedang memandang langit yang mendung sedari dua puluh tiga menit yang lalu dan sekarang jam menunjukkan pukul setengah tiga subuh namun ia tidak mengantuk sedikitpun untuk sekarang ini.

Dengan kedua lutut yang ia peluk dengan erat karena udara malam yang begitu sejuk dan sangat menusuk tulang, perlahan sebuah senyuman tipis tercetak di bibir pink tipisnya.

Sembari menunggu hujan datang sebuah earphone tersemat dikedua telinganya, suasana malam yang begitu tenang dan sunyi di kota Seoul begitu mendukung dengan cuaca dan isi otak serta hatinya sekarang yang sedang kacau balau.

Perlahan gadis itu memejamkan kedua kelopak matanya menikmati alunan musik dan semilir angin malam yang dingin menerpa seluruh tubuh hingga wajahnya.

Sedari tadi fikirannya melayang kesana kemari, ia sudah berjanji dengan seorang lelaki diseberang sana namun misinya di kota ini belum semuanya selesai. Dan pada akhirnya gadis itu hanya menghela nafasnya panjang dan begitu gusar.

"Selesain misi terus Lo bisa pergi dengan tenang" lirihnya diakhir alunan musik

Beberapa musik menemani dirinya malam ini, musik yang akhirnya menjadi pelarian dan penenang bagi jiwa, hati, fikiran dan masalahnya.

Riona kemudian membuka kelopak matanya secara perlahan yang kemudian langsung disambut oleh hujan lebat dan deras, matanya berbinar binar ketika menyentuh air hujan tersebut. Begitu dingin dan bersih ia kemudian menjulurkan lidahnya ia ingin merasakan rintikan hujan tersebut menyentuh lidahnya yang terasa kering.

"Chif that water not good" seseorang dari belakang membuat Riona terkejut

"Bukan kau yang meminumnya" balas gadis itu acuh pada Arthur yang baru saja datang mengagetkan nya dan langsung melarangnya meminum air hujan

"But chif..."

"Who are you? Excuse me!" Potong gadis itu seketika membuat ucapan Arthur terpotong ketika melihat gadis itu yang sudah menatap tajam lewat ekor matanya.

"Your boyfriend" ucap Arthur

"No, your not my boyfriend. Arthur"

"Are you want Glen to be your boyfriend? So funny"

"you know....?" Riona membuat Arthur menatapnya dalam dan siap mendengarkan ucapan nya

"He not my boyfriend, he not my friend, he not my cousin to"

"So? Who are Glen in your life?"

"Of course family"

"Dia tetap ku anggap sebagai kakakku meskipun aku bukan adik kandung nya"

"Setelah selesai misi ini kau ingin pergi kemana, chif?" Tanya Arthur

"Indonesia, dan menjadi salah satu ketua geng motor disana bersama dengan Glen dan mengungkit masa lalu keluarga ku" jawab Riona

°The Deputy Girl And Brain Genetics Experiments°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang