(010) °the deputy girl°

123 1 0
                                    

SUDAH DI REVISIIII!!!

Previous part

Will you marry me?

Deg...
.
..
...

Jantung Riona berdebar kencang akibat dari ucapan Glen diseberang sana "maksudnya? Lo mau nikah sama gue, gitu?"

"Sorry gue salah bilang, maksudnya itu..." Ucapan Glen terpotong ketika mendengar suara lelaki diseberang sana

"Kau mau menikah? Dengan siapa?" Tanya Arthur menimbrung ditengah obrolan keduanya padahal Riona sudah berpesan keras padanya untuk tidak bersuara saat ia sedang menelfon

Riona kemudian menatap tajam pada Arthur sedangkan lelaki itu hanya cengar-cengir tidak jelas 'arthur sialan, gobloknya di pelihara" batin Riona menatap kesal. Apa nanti yang ia katakan jika Glen bertanya padanya tentang suara siapa itu?

"Lo bukannya ada di Korea?"

"I-iya gue dikorea, lagi jalanin misi" ucap Riona gelagapan

"Kenapa ada suara cowok?" Tanya Glen diseberang sana membuat Riona terdiam beberapa saat lalu kemudian menjawab nya

"Dia partner misi gue" jawab Riona dan dibalas oleh deheman kecil dari seberang sana

"Lo marah?" Tanya Riona Karna lelaki itu hanya diam sedari tadi

"Enggak, gue gak marah hanya kesel aja dikit" jawab Glen menjelaskan

Riona menghela nafasnya gusar lalu menendang-nendang bola basket didepannya dengan lesu, ia tau Glen pasti marah karna dirinya "Lo tadi mau bilang apaan?" Tanya Riona membuka obrolan

"Gak, gak jadi gue lupa tadi gue mau ngomong apaan ke Lo" jawab Glen "oke, gue mau cabut dulu, mau pergi bareng Rico dan Alexra" ucap Glen ingin mengakhiri panggilan keduanya

"I want to be your girlfriend" ucap Riona membuat keempat temannya terkejut dengan apa yang dikatakannya begitu juga dengan Glen yang berada di seberang sana, ia terkejut jantung nya berdebar dua kali lebih cepat tubuhnya membeku dengan ucapan Riona barusan

"Riona apakah kau gila?" Tanya Hajun

"Bukannya dalam misi seperti ini kita dilarang untuk menjalin hubungan?" Tanya Haibara

"Sepertinya ketua kita menyukai lelaki asal jakarta itu" ucap xijin

"Ketua, apa yang kau katakan?" Pekik Arthur tak setuju dengan perkataan Riona dengan orang ditelfon membuat nya menatap nyalang gadis itu, kesal? Tentu saja

"Chif What are you saying?" Tanya Arthur lagi namun gadis itu tak memedulikan nya

"bye" ucap Riona lalu menutup telfonnya setelah satu jam berlalu membuat seluruh atensi menghadap kepadanya

"Why?" Tanya gadis itu dengan kedua alis yang lurus  "Arthur, weren't you warned earlier not to make a sound when I called?" Tanya Riona membuat lelaki itu memutar bola matanya malas lalu menghela nafasnya gusar

"Why indeed? Is there a problem if I speak? It's my right to speak" jawab Arthur membuat Riona kesal setengah mati

'cowok gila' batinnya

°The Deputy Girl And Brain Genetics Experiments°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang