SUDAH DI REVISIIII!!!
🔥🔥🔥
"Ternyata saat bersamamu,
Aku melupakan sementara duniaku
yang telah runtuh.
Dan melupakan semua
Penat yang dunia berikan padaku.-Anzo daneswara giovanno-
"Ternyata dia adalah
Orang yang membuat orang lain
Tersenyum dan melupakan
Sementara dunianya. Padahal
Dibelakang sana dia yang lebih runtuh"-Rico jozie xion corly-
🔥🔥🔥
Setelah kejadian yang terjadi didepan mansion keluarga Dylon itu. Glen langsung memesan tiket pesawat untuk mereka.
Yang dimana dia memesan banyak tiket. Untuk dirinya, Riona, Rico, Alexra, langit, Nolan, dan juga dua orang lelaki teman Alexra. Anzo dan Galen. Keduanya juga mengetahui Riona bahkan salah satu dari keduanya juga menyukai gadis bermata teduh itu.
"Lo duduk dengan siapa?" Tanya Glen karena nomor urut kursi mereka berjauhan. Dia duduk bersama dengan langit.
"Dengan...eum, gak tau" jawabnya kemudian duduk di kursi nya.
Kursi keduanya berjauhan, kursi Riona dekat dengan jendela pesawat sebelah kiri, jarak keduanya berselisih dua tempat duduk
Contoh tempat duduk mereka;
Alexra Galen_______Glen langit______Rico Nolan
______Anzo RionaSeorang lelaki Dengan tubuh tinggi berparas tampan dengan ransel hitam dipunggung nya tiba-tiba saja duduk dikursi sebelah Riona membuat gadis yang sedari tadi menatap keluar jendela itu terkejut
"Hai Riona" sapanya dengan senyuman tipis membuat Riona berbalik dan menemukan seorang lelaki bermata sipit disana, tersenyum tipis ke arahnya. Dia pun melakukan hal yang sama sebelum akhirnya tatapannya berubah menjadi datar karena lelaki itu duduk di sebelahnya
"Lo kenapa duduk sini?"
"Lah? Emang ini kursi gue. Nomor 17 kan?"
"Hm...okey" Balas gadis itu cuek lalu memangku dagunya dengan sebelah tangannya, membelakangi lelaki itu menghadap ke jendela dengan earphone yang tersemat di telinga nya.
Di sisi lain Glen duduk bersama dengan langit, sedari tadi lelaki itu terus saja memanasi dirinya dengan mengatakan bahwa Riona lebih cocok dengan Anzo daripada dirinya.
"Liat noh, si Anzo dia ganteng dari pada elo. Mana cocok lagi dengan si Riona" ucap langit
"Lo bisa diam gak sih, lan?"
"Mana mungkin gue diam disaat elo kepanasan. Cemburu bilang ajalah lenn~"
"Gue gak cemburu sialan" ucap Glen memutar bola matanya malas
"Beneran? Zo" panggil langit pada lelaki di depannya itu membuatnya menatapnya
"Riona pas tadi dibandara katanya kehausan, Lo beliin dia minum deh" ucap langit melirik Glen sekilas. Wajah lelaki itu memerah karena menahan amarah
KAMU SEDANG MEMBACA
°The Deputy Girl And Brain Genetics Experiments°
Teen Fiction"Siapa yang lo suka, Glen?" "Gadis bersurai wolfcut hitam dengan wajah tenang tatapan tajam sang serigala di sepertiga malam" -2018- Seorang gadis yang menjadi kelinci percobaan laboratorium genetika otak Daddy nya sendiri, gadis yang dimasa lampau...