CSGF #1

848 49 0
                                    

haloo jangan lupa untuk vote yaaa

"Hidup tanpa Allah ibarat sebuah pensil tumpul, ia tidak memiliki titik."

happy reading
*
*
*
*
*
*

"fahri saya titip anak saya ya" ucap Yusuf kepada Fahri

"pasti suf, tenang saja disini ia akan bahagia aman dan senang" jawabnya

"kalau begitu saya ijin kembali pulang, saya titipkan putri kecil saya. terimakasih ya fahri dan cahya"

mereka saling bersalaman, dan Fahri memasuki mobil bersama istrinya lalu meninggalkan pesantren DarulMukmin.

"assalamualaikum bi" ucap gus fahmi

"waalaikumsalam fahmi" jawab fahri

"bi mi fahmi ijin untuk mengajar dulu ya" Gus Fahmi bersalaman kepada kedua orang tuanya dan pergi menuju kelas

"assalamualaikum" ucap gus fahmi memasuki kelas

"waalaikumsalam" jawab seluruh kelas

"buka buku kitab nomor 11 , kita lanjutkan yang kemarin. karena kemarin sudah menghafalkan sekarang waktunya maju. saya beri 10 menit lagi untuk menghapalkan"

"na'am gus"

"assalamualaikum gus.. maaf saya terlambat masuk"

seluruh kelas menatap gadis di pintu itu. "masuk" ucap gus fahmi

"maaf gus, saya terlambat karena saya baru pindahan dari jakarta gus" ucap gadis itu sambil menundukkan kepalanya

"kamu bukannya sudah datang dari subuh? kenapa terlambat. kamu saya hukum, nanti kamu datang ke ndalem dan hapalkan surah yasin serta artinya"

"hah.. se artinya gus?" tanya nya dengan terkejut

"hmm"

"na'am gus"

"kamu perkenalkan dulu nama mu pada temanmu"

"assalamualaikum perkenalkan saya Aulia khalisa az-zahra, panggil saja aulia ataupun lia"

"kamu duduk di samping naira"

aulia mengangguk, ia berjalan menuju kursi yang ditentukan oleh gus fahmi

"hai aulia" sapa naira sambil berbisik

"eh.. haii" jawab aulia

"itu anak baru.. jangan berisik ini waktunya pembelajaran atau bisa bisa saya hukum kamu lagi" ucap gus fahmi

"na'am gus" jawab mereka sembari menundukkan kepalanya

***

"baiklah sekian dulu pembelajaran hari ini.. untuk yang belum setor surah hari ini kita lanjutkan besok, kamu aulia ikut saya ke ndalem"

"na'am gus"

Aulia mengikuti Gus Fahmi di belakangnya

"gus ini ribet banget sih. udah tau emang telat malah dikasih hukuman. harusnya ayah nganter aku kemarin aja" bisik aulia

"saya dengar aulia" ucap gus fahmi

"assalamualaikum ummi"

"waalaikumsalam fahmi, eh nak aulia"

"kamu masuk saya ganti baju dulu" ucap gus fahmi

aulia hanya mengangguk

CINTA SUCI GUS FAHMI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang