CSGF #14

461 31 4
                                    

dua hari sudah kejadian itu berlalu, Aulia telah kembali melaksanakan kegiatannya seperti biasam dan seluruh santri sudah tau bahwa aulia adalah istri dari gus fahmi

ia baru saja pulang dari rumah sakit, dan sore ini dia sedang menikmati pemandangan sawah di belakang pondok

dengan angin semilir menerpa wajahnya, ia berdiri dengan seribu trauma di benaknya

"Gus Fahmi...." teriak seseorang

hak itu lantas membuat aulia menolehkan kepalanya. itu adalah ustadzah khalimah yang masih tetap bersih keras mengejar gus fahmi

aulia hanya diam, dan menggenggam erat tangan

"eh kamu, puas kamu sudah merusak harapan saya" ucap ustadzah khalimah yang menghampiri aulia

satu detik

dua detik

tiga detik

aulia hanya diam menatap tajam ustadzah khalimah

"apa belum puas kamu merebut calon suami saya" bentaknya

"dasar manusia tidak waras" lanjutnya

"LO ITU YANG GAK WARAS" balasnya dengan suara lantang

"LO JUGA YANG KERUSAK KEHIDUPAN GUE, LO JUGA YANG MEMBUAT ANAK GUE MENINGGAL" lanjutnya

"OTAK ITU DIPAKAI BUKAN BUAT PAJANGAN" bentak aulia

hal itu sontak membuat ustadzah khalimah terdiam. ia lantas pergi meninggalkan aulia

"cih.. aulia kok dilawan" gumamnya

aulia mulai pergi meninggalkan halaman belakang pesantren. ia kembali ke ndalem

"assalamualaikum ummi abi"

tak ada satu pun yang menjawab

"waalaikumsalam ning" jawab mbak ndalem

"ummi sama abi kemana mbak" tanya nya

"sedang keluar, ning aira dan gus ari sudah pulang baru saja"

"hmm yaudahh, mbak ayo temenin beli bakso di depan pesantren" ajaknya

"iya ning sebentar"

mbak dewi membersihkan piring sisa makanan tadi dan meletakkannya di dapur, lalu kembali menghampiri aulia

mereka keluar dan selama perjalanan para santri menyapa aulia

"assalamualaikum ning.."

"waalaikumsalam, panggil aja aulia gausah embel embel ning" ucapnya

"o-oh i-iya" balasnya dengan gugup

aulia dan mbak dewi keluar gerbang dan menyebrang jalan untuk membeli bakso

"eh ning... beli berapa bakso. ngidam ya?"

seketika aulia diam membisu, ia hanya termenung

"ning.. ning gak papa?" tanya mbak dewi

"mang... ning aulia keguguran.." bisiknya

"ya allah, astaghfirullah.. maaf ning saya gak tau"

"iya gak papa mang santai ajaa" balasnya penuh senyuman

"saya beli tiga bungkus ya"

...

aulia dan mbak dewi kembali ke ndalem

ceklek

"loh.. mas fahmii.. aku kira gaada orang, eh assalamualaikum"

"iya waalaikumsalam, kamu dari mana aja kok lama?" tanya nya

CINTA SUCI GUS FAHMI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang