dua hari sudah kejadian itu berlalu, Aulia telah kembali melaksanakan kegiatannya seperti biasam dan seluruh santri sudah tau bahwa aulia adalah istri dari gus fahmi
ia baru saja pulang dari rumah sakit, dan sore ini dia sedang menikmati pemandangan sawah di belakang pondok
dengan angin semilir menerpa wajahnya, ia berdiri dengan seribu trauma di benaknya
"Gus Fahmi...." teriak seseorang
hak itu lantas membuat aulia menolehkan kepalanya. itu adalah ustadzah khalimah yang masih tetap bersih keras mengejar gus fahmi
aulia hanya diam, dan menggenggam erat tangan
"eh kamu, puas kamu sudah merusak harapan saya" ucap ustadzah khalimah yang menghampiri aulia
satu detik
dua detik
tiga detik
aulia hanya diam menatap tajam ustadzah khalimah
"apa belum puas kamu merebut calon suami saya" bentaknya
"dasar manusia tidak waras" lanjutnya
"LO ITU YANG GAK WARAS" balasnya dengan suara lantang
"LO JUGA YANG KERUSAK KEHIDUPAN GUE, LO JUGA YANG MEMBUAT ANAK GUE MENINGGAL" lanjutnya
"OTAK ITU DIPAKAI BUKAN BUAT PAJANGAN" bentak aulia
hal itu sontak membuat ustadzah khalimah terdiam. ia lantas pergi meninggalkan aulia
"cih.. aulia kok dilawan" gumamnya
aulia mulai pergi meninggalkan halaman belakang pesantren. ia kembali ke ndalem
"assalamualaikum ummi abi"
tak ada satu pun yang menjawab
"waalaikumsalam ning" jawab mbak ndalem
"ummi sama abi kemana mbak" tanya nya
"sedang keluar, ning aira dan gus ari sudah pulang baru saja"
"hmm yaudahh, mbak ayo temenin beli bakso di depan pesantren" ajaknya
"iya ning sebentar"
mbak dewi membersihkan piring sisa makanan tadi dan meletakkannya di dapur, lalu kembali menghampiri aulia
mereka keluar dan selama perjalanan para santri menyapa aulia
"assalamualaikum ning.."
"waalaikumsalam, panggil aja aulia gausah embel embel ning" ucapnya
"o-oh i-iya" balasnya dengan gugup
aulia dan mbak dewi keluar gerbang dan menyebrang jalan untuk membeli bakso
"eh ning... beli berapa bakso. ngidam ya?"
seketika aulia diam membisu, ia hanya termenung
"ning.. ning gak papa?" tanya mbak dewi
"mang... ning aulia keguguran.." bisiknya
"ya allah, astaghfirullah.. maaf ning saya gak tau"
"iya gak papa mang santai ajaa" balasnya penuh senyuman
"saya beli tiga bungkus ya"
...
aulia dan mbak dewi kembali ke ndalem
ceklek
"loh.. mas fahmii.. aku kira gaada orang, eh assalamualaikum"
"iya waalaikumsalam, kamu dari mana aja kok lama?" tanya nya
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA SUCI GUS FAHMI
Roman pour Adolescentskisah cinta aulia khalisa az-zahra yang menemukan kekasihnya di pesantren. ia sengaja dipindahkan ke pesantren kyai fahri oleh ayahnya supaya mereka bisa berada dalam satu pesantren Gus Fahmi sangat mencintai aulia, jadi gimana dengan aulia?? happy...