2 minggu kemudian
menjelang bulan puasa para santri disibukkan dengan banyak persiapan, begitu juga dengan aulia
"masss"
"dalem" sahutnya
"ayo nanti beli dekorasi buat ramadan"
"iya boleh, nanti malem ya. sekalian jalan jalan malem minggu, kamu gak bosen dirumah terus?"
"ngga, ini bayi nya minta tidur aja" sahut aulia
"aku mau makan pisanggg" rengeknya
"iya nanti beli ya" ucap gus fahmi
"sekarangggg, katanya ummi kalo orang hamil minta sekarang harus turutin sekarangggg" ucapnya
gus fahmi hanya bisa menggaruk kepalanya, ia membuka lemarinya untuk mengambil jaket
"mas berangkat beli pisang, kamu tunggu dirumah ya. istirahat aja" ucapnya sembari menggambil kunci mobilnya
"iya, maaf yaaa"
"gak papa kok, assalamualaikum"
"waalaikumsalam"
gus fahmi turun ke bawah dan mencari kunci pintu rumahnya, ia membuka pintu itu
"loh man.. mau kemana sama zahra"
"belanja bulanan nih, abis semua bentar lagi puasa yaa jaga jaga lahh" ucap gus rahman
"eh kalo gitu aku titip dong, lagi males keluar"
"mau nitip apa?" tanya gus rahman
"titip pisang"
gus rahman terkekeh
"sejak kapan kamu suka pisang, dari dulu juga aku sama kak aira yang ngehabisin pisang kalo ummi beli"
"biasalahhh, orang hamil harus dituruti"
kedua nya tertawa, sementara zahra ia hanya diam mendengarkan keduanya saling tertawa
"yaudah aku beliin"
"makasih banyak man"
gus fahmi kembali memasuki rumah dan mengembalikan kunci lalu menaiki anak tangga dan kembali ke kamar
ceklek
"loh, kok balik?" beo aulia
"tadi ketemu rahman katanya mau belanja, jadi sekalian nitip"
"yauda deh, mas beli dekorasi sekarang aja yaa, malemnya istirahat, besok siap siap dekor. terus terawih barenggg"
"yaudah, kamu ganti dulu ya" ucap gus fahmi mengelus pucuk kepala aulia
aulia beranjak dari kasurnya dan membuka almari pakaiannya
"mas aku gak keliatan gendut?" tanya aulia
"nggak kok sayang, udah hm?"
"ayoo"
gus fahmi menggandeng aulia menuruni tangga, dan memasuki mobil untuk berangkat.
"cari toko yang deket aja ya mas"
"iya sayang" balas gus fahmi
tiba di depan toko dekorasi, gus fahmi memarkirkan mobilnya
mereka memasuki toko itu bersama sama
"ini bagus" ucap gus fahmi menunjuk sebuah tulisan "happy ied" berwarna merah
aulia menggeleng, ia akan mencari dengan konsep warna hijau
"ini gimana?" tanya aulia
"iya bagus" balasnya
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA SUCI GUS FAHMI
Teen Fictionkisah cinta aulia khalisa az-zahra yang menemukan kekasihnya di pesantren. ia sengaja dipindahkan ke pesantren kyai fahri oleh ayahnya supaya mereka bisa berada dalam satu pesantren Gus Fahmi sangat mencintai aulia, jadi gimana dengan aulia?? happy...