CSGF #3

564 39 1
                                    

“Takutlah pada Allah karena hukumannya. Cintai Dia, karena Allah sangat penuh dengan belas kasihan,”



happy reading

*
*
*
*
*
*

sudah tiga bulan aulia tinggal di pondok pesantren DarulMukmin. hari ini bunda aisyah akan datang mengunjungi aulia dan membicarakan soal perjodohannya

"assalamualaikum"

"waalaikumsalam gus"

"tolong kumpulkan tugas kemarin satu per satu sesuai absensi"

"..."

"..."

"..."

"aulia khalisa az-zahra"

aulia berjalan menuju meja gus fahmi dengan membawa buku nya untuk diletakkan di atas meja

"aulia.." panggil nya

"na'am gus"

"nanti kamu ke ndalem ya, ada bunda dateng katanya mau ketemu kamu"

aulia berpikir sejenak, jika bunda ingin ketemu kenapa harus di ndalem?!

"oh iya gus"

aulia kembali ke tempat duduknya. gus fahmi kembali mengabsen sekaligus mengumpulkan tugas kemarin

"ada apa? gus fahmi ngomong apa?" tanya naira

"ngga kok, cuman bilang katanya bunda mau ketemu aku"

"ohh oke"

drttt drttt

gus fahmi membuka pesan dari ummi

/nak ini bunda sudah datang. bilang Aulia ya, setelah selesai pelajaran langsung ke sini

/iya ummi nanti fahmi sampaikan

"baiklah sekian dulu pembelajaran hari ini, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap gus fahmi

"waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh"

aulia, naira dan zahra keluar kelas lebih awal, mereka berencana untuk ke kantin supaya tidak terlalu antri

"assalamualaikum" ucap gus fahmi

"waalaikumsalam gus" balas mereka berbarengan

"aulia kamu ikut saya ke ndalem ya" ucap gus fahmi

"baik gus"

"naira.. zahra.. aku ke ndalem dulu ya, assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

gus fahmi berjalan di depan sementara aulia di belakang. dari depan tampak mobil bunda sudah terparkir. aulia mempercepat jalannya supaya tak tertinggal oleh gus fahmi yang langkahnya sangat cepat

"assalamualaikum.." ucap gus fahmi dan aulia

"waalaikumsalam..." jawab bunda , ayah , ummi dan abi

"bundaaaa" aulia berlari ke arah bunda dan memeluknya erat

"ada apa bunda kok panggil aulia?" tanya nya

"ada yang mau bunda sama ayah bicarakan ke kamu"

"kenapa?" tanya nya dengan lugu

"kita langsung ke intinya aja ya" bisik ummi

"ayah bunda ingin aulia segera menikah.., kita ingin aulia memiliki pasangan yang bisa melindungi aulia" ucap ayah

"m-menikah?"

aulia merasa gelisah, apa lagi di depannya ada gus fahmi juga. sebenarnya aulia tertarik pada gus fahmi. ia ingin menangis namun ia menahannya.

"iya aulia.. rencananya minggu depan" balas bunda

"t-tapi Aulia masih mau disini, Aulia gak mau berpisah sama temen temen aulia. kita akan lulus bersama bersama bun yah"

"iya nak.. kamu tetep disini bersama ummi dan abi yang menemani" ucap bunda

"kamu mau kan nak?" tanya ayah

aulia mengangguk diam. dengan wajahnya yang berkaca kaca sontak membuat Gus fahmi terharu dan gemas melihat pipinya memerah seperti kepiting rebus

"nanti semuanya akan ayah dan bunda urus, tinggal menunggu hari saja"

"iya bun.. yah.." jawab aulia dengan suara kecil

"kalau gitu ayah bunda pamit dulu"

aulia memeluk erat tubuh bundanya, ia ingin menangis dalam pelukannya, namun ia menahan supaya tak mengeluarkan air mata

"assalamualaikum, ummi abi saya titip aulia" ucap ayah

mobil ayah dan bunda sudah pergi meninggalkan pesantren. aulia berpamitan kepada ummi dan abi untuk kembali ke asrama. ia berlari mencari keberadaan naira dan zahra

"naira.. zahra... hiks hiks" teriak aulia

"kamu kenapa??" tanya naira

"aulia mau dijodohkan" bisiknya

"HAHHH??!" teriak naira dan zahra

"jangan kenceng kencengg" pinta aulia

naira dan zahra memeluk aulia, seketika tangisannya pecah

"naira.. zahra.. sebenarnya aulia terpikat dengan gus fahmi"

"nah kan bener" jawab naira

"udah jangan nangis"

adzan ashar telah berkumandang. aulia dan kedua temannya berangkat ke masjid dan mengambil wudhu

"Allahuakbar"

....

"assalamualaikum warahmatullahi"

"assalamualaikum warahmatullahi"

"ya allah.. jika memang jodoh hamba adalah yang terbaik berikanlah yang seperti gus fahmi.. berikanlah hamba jalan terbaik ya allah.." ucap aulia

mereka bertiga kembali ke asrama dan membereskan beberapa buku dan pakaian mereka yang berantakan

"aulia..." panggil Naira

"iya?" sahut aulia

"kalo kamu nikah kita berpisah dong, kamu bakal ikut suami mu"

"aku juga belum tau, kata ayah aku tetep disini"

aulia dan naira berpelukan.

***

segini dulu yahh.
jangan lupa vote dan follow gaisss
🌟🌟🌟

CINTA SUCI GUS FAHMI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang