CSGF #21

411 32 4
                                    

brakk

"astaghfirullah" gumam aulia

aulia semakin mendekat ke arah ustadzah khalimah, "murahan" ucapnya singkat

"woi keluar" hanya dengan satu teriakan ustadzah khalimah, keluarlah dua pria bertubuh besar

"sikat", kedua pria itu mengepalkan tangannya kuat

"sayang, kamu balik ya. kamu jangan ke sini"

"diem, aku yang akan lawan" ucapnya ketus kepada suaminya

teman temannya siap siaga di belakang aulia, termasuk kiara yang sigap di belakang aulia

"bocah banyak gaya, kita lebih kuat dari kalian" ucap dua pria itu

"oh ya?", aulia langsung memukul perut pria itu, ia hanya mampu merasakan sakit. aulia kembali memukul wajah pria satu lagi hingga keduanya mulai terkapar kesakitan

"lemah" ucap aulia, stela mendekat pada aulia

"lo kenal dia?" bisiknya. tangan ustadzah khalimah diikat oleh alia

aulia mengangguk. "dia yang ketahuan sabotase motor adik lo. lo kan yang gak mau dikasih tau pas itu, ya dia orangnya"

dengan suasana yang memanas, Aulia menampar ustadzah khalimah

plakk

"lo kan yang sabotase motor adik gue, lo juga yang selalu berusaha menghancurkan rumah tangga gue, mau lo apa?" bentaknya

sementara reksa dan abian membantu melepas ikatan gus fahmi

"jadi kamu avaska?" tanya nya gugup sembari memegangi pipinya yang memerah bekas tamparan

"iya kenapa? dan lo? apa mau lo?"

"gue mau suami lo, dari awal lo udah rebut reksa sampe akhirnya dia ikut lo, dan sekarang lo rebut dia yang seharusnya menjadi milik gue"

"bacot lo, murahan" gus fahmi menghampiri aulia, merangkul aulia

"udah udah, kita balik ya. udah malem kamu butuh istirahat kan?"

ceklek

"dek.. kalian kenapa?" tanya kak aira hmyang datang bersama gus rahman, zahra, dan kak ari

"udah kita balik ya, udah malem" ajaknya membujuk aulia

aulia mengangguk, alia membawa ustadzah khalimah ke ruangan pengurus

sementara gus fahmi, ia membawa aulia ke kamar untuk istirahat

"ini minum dulu, nafas kamu belum teratur"

aulia mengambil segela air lalu meminumnya dengan cepat hingga habis tak tersisa. "istirahat ya?"

aulia mengangguk, ia segera membaringkan tubuhnya di atas kasur, gus fahmi memeluk erat tubuh aulia yang sangat dingin

"kok gak tidur? mau sesuatu hm?"

"nggak, mau peluk aja"

gus fahmi mengelus perut aulia, hingga akhirnya aulia pun tertidur pulas. "terimakasih ya, kamu itu perempuan hebat banget bisa kalahin orang orang yang jahat. syukur alhamdulilah allah mengirimkan kamu untuk saya aulia" batinnya menatap wajah aulia yang sudah tertidur pulas.

alarm pukul 03.00 berbunyi. gus fahmi terbangun dari tidurnya dan bergegas menuju kamar mandi. setelah melihat kondisi aulia yang masih tertidur pulas, ia membuatkan makanan untuk sahur hari kedua. mendengar suara suara dari dapur, aulia pun terbangun, ia menuju kamarandi untuk cuci muka. setelah selesai memasak ia membawa makanannya ke atas

ceklek

"mas fahmi ngapain?" tanya nya

"masak, makan dulu yuk. keburu dingin makanannya"

mereka berdua memakan makanan buatan gus fahmi, hingga terdengar adzan subuh

"wudhu dulu gih, sholat dulu" ucapnya

aulia beranjak dari kursinya, menuju kamar mandi untuk melaksanakan sholat subuh

"assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"

aulia mencium tangan suaminya. ia masih duduk termenung, gus fahmi memeluk aulia, hingga..

"astaghfirullah.." pekiknya

aulia hanya diam memejamkan matanya di pelukan gus fahmi

"pindah ke kasur ya, badan kamu panas banget" dengan cepat gus fahmi membawa aulia ke atas kasur. melepaskan mukenah yang masih terpasang pada tubuh aulia

drtt drtt

gus fahmi meraih handphone nya dari meja

"assalamualaikum, ummi"

"waalaikumsalam, nak.. ini ummi ada gamis untuk aulia. mau dibelikan warna apa?"

"maaf ummi, terserah ummi aja. aulia demam"

"astaghfirullah, yaudah ummi cepet cepet pulang. assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

tut

gus fahmi kembali meletakkan ponselnya, dan menuju aulia. ia menarik selimut untuk menghangatkan tubuh aulia

tok tok tok

"assalamualaikum, abang" teriak kiara dari bawah

"waalaikumsalam. kenapa dek, jangan teriak teriak bisa ga"

"maaf.. ini temen temen pada mau pamitan sama aulia"

"ajak ke kamar"

ceklek

"assalamualaikum" ucapnya serentak

"loh aulia?" teriak alia

"stttt"

"aulia kenapa bang" tanya kiara

"demam, kalian kalo mau balik nanti saya sampaikan ke aulia. sekali lagi terimakasih banyak. maaf jika istri saya terkadang merepotkan kalian"

"oh gak papa kok gus. aulia sama sekali tidak merepotkan. kami pamit gus, salam untuk aulia semoga cepat sembuh" ucap stela

"aamiin, terimakasih banyak"

kiara mengantarkan temannya ke bawah. sementara gus fahmi masih disibukkan dengan membuat makanan untuk aulia. ia mengeluarkan beberapa bahan untuk membuat bubur, setelah jadi ia membawanya ke kamar

ceklek

aulia masih tertidur, "sayang, makan dulu ya"

"eunghh, kan aku puasa" beo nya

"gak papa, ibu hamil gak wajib puasa kan? kondisi kamu lemah, kasian bayinya"

aulia hanya mengangguk, gus fahmi membantu aulia untuk duduk, dan menyuapi bubur untuk aulia

"udah" ucap aulia menutup mulutnya

"dikit lagi"

aulia menggeleng dan menutup mulutnya, "yaudah, habis ini minum obatnya. ini minum dulu"

ceklek

"assalamualaikum, aulia..." teriak ummi langsung masuk ke kamar

"waalaikumsalam ummi, aulia kaget"

"kamu kenapa sakit nak? kemarin habis makan apa? fahmi apa aulia salah makan?" tanyanya

"satu satu ummi, aulia mungkin kecapekan" sahut abi

"iya ummi, aulia cuma kecapekan" balas aulia

"yaudah kamu istirahat ya nak, kalo butuh sesuatu panggil ummi. ummi buatkan makanan untuk kamu, gak puasa kan?"

aulia menggeleng malu, "gak papa nak, ibu hamil gak wajib puasa"

***

segini dulu deh, maaf lama up. bingung mau bikin gimana lagi masih ngelag😭😭

CINTA SUCI GUS FAHMI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang