sore ini aulia masih tertidur di ranjangnya, sementara gus fahmi masih mengurus masalah soal ustadzah khalimah atas kejadian kemarin.
"assalamualaikum gus" ucap naira menghampiri gus fahmi di ruang pengurus
"waalaikumsalam, kenapa?" tanya nya
"saya boleh ke jenguk aulia gus? saya ingin bertemu" ucapnya meminta ijin
"oh boleh, langsung masuk aja gapapa kok"
"terimakasih Gus, saya pamit assalamualaikum"
"waalaikumsalam"
dengan cepat ia berlari menuju rumah aulia untuk melihat kondisinya, saat sedang berlari seseorang memanggilnya
"nairaa"
naira menoleh ke arah sumber suara itu, ternyata ummi memanggilnya
"dalem ummi" sahutnya
"jangan lari lari nak, nanti jatuh. mau kemana kamu" tanya ummi
"naira mau ke aulia, soalnya belom ketemu aulia mulai pagi. bahkan dia ga masuk kelas katanya sakit"
"oh iya nak, aulia sakit. kamu jangan lari lari, bahaya"
"iya , maaf ummi. naira mau kesana assalamualaikum"
"waalaikumsalam"
naira membuka pintu rumah aulia dan segera menuju kamar
tok tok tok
"aul"
"iya? masuk aja"
"kamu sakit ya? kenapa ga bilang aku nyariin kamu di kelas tadi" ucapnya sembari duduk dikasur aulia
"iya, aku udah mendingan kok ra"
ceklek
"assalamualaikum"
"waalaikumsalam" balas keduanya
gus fahmi menghampiri aulia dan membawakan buah dari seseorang
"buah dari siapa" tanya aulia
"dari ustadzah khalimah" jawabnya
"aku gamau makan itu, kasih ke naira aja" timpanya
"sudah ku duga pasti ini jawabannya" batin gus fahmi
"yasudah" lanjutnya
Gus fahmi memberikan buah itu kepada naira
"aul kenapa ga kamu makan aja"
"udah bawa aja"
"yaudah makasih aul, gus fahmi. kalo gitu aku balik dulu ya"
"sama sama, hati hati ya ra. makasih udah jenguk ke sini"
naira mengacungkan jempol dan pergi meninggalkan aulia dan gus fahmi
"gimana? udah mendingan" tanya gus fahmi
Aulia hanya mengangguk, "habis dari mana mas?"
"habis urus masalah ustadzah khalimah, katanya dia disuruh abah nya untuk melanjutkan pendidikannya di kairo, besok berangkat"
"oh" jawabnya singkat
"udah makan hm?"
"belum, mas fahmi udah makan?"
"belum juga, mas ambilin makan bareng ya" gus fahmi segera turun dan mengambil sepiring nasi untuk berdua dan membawanya ke kamar
"berdoa dulu" ucapnya
"sini mas suapin" lanjutnya
gus fahmi membantu aulia untuk duduk dan menyuapinya
***
"assalamualaikum"
"waalaikumsalam, sebentar" teriak gus fahmi
"siapa sih ini udah mau magrib juga"
gus fahmi turun untuk membukakan pintu
"maaf gus, barusan bu nyai menyuruh saya untuk memanggil gus fahmi dan ning aulia" ucap salah satu santri itu
"oh iya, makasih ya. habis ini saya kesana"
setelah mengucapkan salam, santri itu segera pergi menuju masjid. sementara gus fahmi, ia kembali ke kamar untuk memanggil aulia
"sayang, ke ndalem yuk. dipanggil ummi"
gus fahmi membantu aulia untuk berdiri, mengambilkan khimar dari dalam lemari untuk aulia
"assalamualaikum ummi, abi"
"waalaikumsalam" ucap semuanya
"loh kok ada ustadzah khalimah sih" batin aulia
"sini nak duduk" ucap abi
"nak fahmi saya mohon maaf yang sebesar besarnya atas perlakuan anak saya, saya tidak tahu jika selama ini perlakuannya seperti ini"
"oh iya, tidak apa apa pak"
"ning aulia saya mohon maaf, saya tau betul perasaan anda. saya mohon maaf sebesar besarnya"
"iya pak, saya maafkan. untuk ustadzah khalimah kedepannya harus bisa berlaku lebih baik lagi" ucap aulia
ustadzah khalimah hanya tertunduk diam
"ning aulia, maafkan saya. saya akan melanjutkan pendidikan saya di kairo, mohon maaf sebesar besarnya"
"iya ustadzah, hati hati selama perjalanan ya. semoga selalu diberi kemudahan dalam segala urusannya"
"terimakasih ning"
"sudah ayo kita berangkat" ucap Abah dari ustadzah khalimah
"bu nyai pak nyai saya pamit, ning, gus" ucap ustadzah khalimah
"iya hati hati di jalan" jawab ummi
***
udah deh segini dulu, bingung
maaf jarang up yaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA SUCI GUS FAHMI
Teen Fictionkisah cinta aulia khalisa az-zahra yang menemukan kekasihnya di pesantren. ia sengaja dipindahkan ke pesantren kyai fahri oleh ayahnya supaya mereka bisa berada dalam satu pesantren Gus Fahmi sangat mencintai aulia, jadi gimana dengan aulia?? happy...