CSGF #17

426 32 2
                                    

1 bulan kemudian

"mas fahmiii.. aulia ijin ke kelas yaa bentar lagi bel"

"iya hati hati"

"assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

ia segera menghampiri zahra yang menunggunya di depan pintu

"loh naira mana? katanya tadi ada perlu sama ustadzah khalimah jadi dia duluan"

pov ustadzah khalimah

"assalamualaikum"

"waalaikumsalam" balas seisi kelas

"bukannya jam pelajaran 10 menit lagi" bisik salah satu seorang santri

"afwan ustadzah, bel masih 10 menit lagi"

"sudah ikuti perintah saya"

ustadzah khalimah menjelaskan materi hari ini, sedangkan aulia dan zahra baru saja tiba

"assalamualaikum" ucap aulia

"lohh kok udah mulai, bukannya masih 10 menit lagi" batinnya

"kenapa kalian terlambat?"

"afwan ustadzah" ucap keduanya

"kalian saya hukum untuk berdiri di tengah lapangan hingga pembelajaran selesai"

aulia dan zahra hanya menunduk dan berjalan meninggalkan kelas. mereka sudah berdiri di tengah lapangan

"loh istrinya gus fahmi sama gus rahman kok dihukum sih. ternyata mereka bisa nakal juga" gumam salah satu seorang santri

sudah dua jam mereka berdiri, kepala aulia terasa sangat pusing begitu juga dengan zahra

"ra.. aku gak kuat.. kepalaku udah mulai pusing lemes juga" rintih aulia

"iya aku juga, perut aku sakit banget. sejak lagi selesai"

aulia berjongkok dan menggenggam kuat tangan zahra

pov gus fahmi

"ummi abi, Fahmi sama rahman ijin keliling pesantren, ngecek santri"

"iya silahkan"

"assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

mereka berdua keluar ndalem dan keliling pesantren

"panas banget dah, ini kalo bulan puasa pasti udah minum di siang hari" oceh gus rahman

"dosaaa" sahut gus fahmi

"buset, itu siapa lagi dah. santri dihukum siang siang gini. tapi kasian yang satunya sampsi lemes jongkok jongkok, yang satunya megangin perut" ucap gus rahman

"samperin" sahut gus fahmi

"aulia...." lirih gus fahmi

"loh zahraaaa" teriak gus rahman

mereka berdua berlari menghampiri aulia dan zahra yang sudah lemas

"mas rahman, tolongin... perut aku s-sakit" lirih zahra

"aku bawa dia duluan ya" ucap gus rahman

gus fahmi mengangguk,

"kamu kenapa? kita ke rumah ya"

"i-iya"

aulia gak kuat berjalan, gus fahmi yang menggendongnya hingga tiba di kamar

"nih minum dulu ya" ucap gus fahmi menyodorkan segelas air putih

CINTA SUCI GUS FAHMI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang