6

5.6K 346 3
                                    

"mereka bilang ingin bahagia, tapi mereka menyangkalnya setengah mati".

Tatapan tajam itu berakhir setelah Renald mengembalikan senyumnya dan berkata " Selena menanyakan kabarmu" - Dengan bertopang dagu renald melanjutkan- "kemana perginya nyonya Alessia? apakah dia baik-baik saja? Dia bahkan terlihat akan menangis ketika bertanya seperti itu ha!"

Mata Renald mengawasi dengan seksama saat bagaimana Alessia berjalan dan duduk dihadapannya, "sungguh lucu, bertanya dengan nada khawatir seperti itu. padahal dia adalah alasan utama dibalik perceraian kalian."

Alessia mengamati Renald yang saat ini masih menatapnya dengan menelisik seakan menunggu sesuatu. "wow, aku tidak tau jika kau begitu peduli padaku kakak."

Senyum Renald mengembang dengan sempurna dan melanjutkan. "tentu saja karena kamu adalah satu-satunya adik yang paling aku cintai." dengan gerakan anggun Renald mengganti postur tubuhnya menjadi tegak dengan tetap mempertahankan tatapannya.

Mendengar hal itu alessia hampir tertawa dibuatnya. "aku tidak pernah membencimu kakak." itu bohong, tentu saja renald menyadarinya. Karna tatapan alessia begitu tajam dan tidak berusaha untuk ditutupi sedikitpun.

Sampai tatapan itu melembut meski hanya sedetik tapi Renald dapat melihatnya. "Aku hanya tidak mensyukuri keberadaanmu, dan kamu. Memang tidak layak mendapatkan rasa syukurku."

Mendengar hal itu Renald tertawa dibuatnya. "hahahaha, menusuk seperti biasa huh. Tapi Alessia hal yang kubawa kali ini mungkin akan jadi satu satunya yang kamu syukuri dari keberadaanku." Renald menjentikan jarinya lalu sebuah gulungan kertas muncul dan jatuh diatas meja pembatas mereka.

"Selamat karena mulai hari ini, kamu bukan lagi bagian dari keluarga cestaro, mulai saat ini namamu hanya Alessia Elloise"

Alessia mengambil kertas itu dengan sihirnya lalu membukanya dengan tergesa dan membacanya.

"kau melakukannya dengan cepat." Kata Alessia di sela-sela bacaannya.

"Oleh karena itu alessia, jaga anjing itu dengan baik." setelah berkata seperti itu Renald berdiri dari duduknya dan pergi meninggalkan Alessia.

"lili"

"ya nyonya."

"Ambilkan kertas dan pena. Saatnya membawa adikku kembali."

Alessia menatap gulungan kertas itu yang berisikan surat  pengeluaran Alessia dari keluarga cestaro itu dengan penuh harap. Sesuai kesepakatannya Renald akan memberikan kebebasan untuk Alessia dan Alessia akan membantu hak suksesi Renald.

Bukan hal yang mudah memang, karena saat ini Alessia tidak memiliki apapun, baik itu dukungan ataupun perlindungan, kembali kedunia sosial tidak akan semudah dulu tapi ini lebih baik. Alessia hanya perlu membeli gelar countess dan mempekerjakan orang-orang baru untuk dijadikan pelayan lalu melanjutkan bisnis yang sempat tertunda dan hidup dengan nama yang baru.

Alessia Elloise

Tapi jangan sampai lupa Alessia, kaupun pernah berada dipola yang sama bukan?

***

Ariel mendapat surat dari kakaknya. Padahal baru seminggu yang lalu dia mengunjungi Alessia, tapi kini surat dengan nama kakaknya terlihat. Hal itu cukup membuat Ariel merasa bingung. Biasanya kakaknya mengirim surat hanya saat-saat penting saja.

Echoes: Dancing with DeathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang