BE DIFFERENT

54 25 1
                                    

Yoongi memacu kencang kemudi mobilnya pagi ini setelah berargumen dengan istrinya sendiri, tidak sengaja, dan bahkan melukai perasaan Nana hingga dia menjadi tidak nyaman pagi ini yang seharusnya ia menemani Nana menyusuri Seoul .

Namun semunya sirna ketika Kolega Kolega Perusahaannya terus menerus meneror nya setiap menit .
Sesampainya di Kantor, karyawan yang melihat kedatangannya membungkukkan badannya sebagai tanda hormat pada atasannya sendiri.

Ia berjalan dengan cepat agar segera sampai di ruang Meeting yang ia sebut ruangan sialan ini.

"Ah- Yoongiaah"

sapa seorang pria berpostur lebih tinggi daripada Yoongi dan memiliki bahu yang sedikit lebar dengan wajah yang lebih menawan daripada Yoongi.

"Akhirnya kau datang juga"

sapanya lagi seraya menepuk bahu Yoongi pelan dan menyunggingkan senyuman.

"Kalian ini benar benar bodoh"

umpat Yoongi terlampaui kesal pada rekan rekan kerjanya .

"Jin Hyung"

panggilnya pada Pria yang menyapanya tadi.

"Ada apa denganmu?
Kenapa setelah menikahi Nana kau justru semakin tempramen?
Apakah kau tidak puas dengannya, Yoongiaah?"

ledek pria yang Yoongi panggil Jin Hyung tadi.

"Jangan menggodaku Jin hyung.
Aku gila karena kalian"

"Bagaimana bisa Perusahaan ku mengalami penurunan saham begitu drastis seperti ini"

Protesnya pada Jin, dengan nama lengkapnya Kim Seokjin.
Di ruangan itu juga terdapat rekan Yoongi lainnya, panggil saja mereka, Jimin, dan juga Hoseok. Mereka adalah rekan Yoongi selama Sekolah Menengah dan juga sebagai pemegang saham untuk Perusahaan Yoongi yang berada di Korea.

"Asal kalian tahu, Nana sedang hamil"

kata Yoongi dengan bangga.

"Benarkah?"

"Kau menyayanginya?"

"Ku fikir kau hanya bermain main dengannya bukan?"

Seokjin menyeringai dan melempar senyum kepada Jimin dan Hoseok yang turut terperanjat mendengar perkataan Yoongi.

"Bagaimana dengan Yoomi? Bukankah terakhir kalian masih berpacaran?"

celetuk Jimin yang membuat Yoongi membulatkan kedua matanya dan menyorot tajam terhadap Jimin.

"jangan sekali sekali kalian menyebut nama wanita itu"

"sudah ku bilang aku menerima Nana bukan karena hal apapun"

"Jangan membuat berita omong kosong"

ucap Yoongi memberi Smirk pada rekannya.

"Hyung, bagaimana jika kita minum malam nanti?"
ajak Hoseok disertai pernyataan setuju dengan lainnya.

"Benar, kita sudah lama bukan tidak bertemu dan aku rasa kita wajib merayakannya"
celetuk Seokjin.

"Tidak bisa"
sahut Yoongi tegas.

"Nana sendirian, aku sudah ada janji dengannya"

"Ayolah hyung"

"Kapan lagi?"
Goda Jimin pada Yoongi.

"Lain waktu saja"
ucap Yoongi tetap pada pendiriannya.

**


Nana yang ingin sekali keluar dari Mansion itu tidak bisa lagi menahan dirinya . Berbekal informasi dari Internet, ia menyusuri jalanan Seoul sendirian dengan bahasa Korea nya yang belum terlalu fasih.

WHAT IF (Another You) Min yoongi FF | Suga FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang