WHAT IF (Another You) Min yoongi FF | Suga FF

Dissapointed

Annyeong Readers
jangan lupa VOTE yakk
Yuk komen jika ada yang kurang
hihihi

Sudah pukul 12 malam dan Yoongi belum ada tanda tanda pulang ke rumahnya, Nana masih terjaga dan duduk di kursi dekat ranjangnya. Ponselnya berada dalam genggamannya, ia hanya ingin secuil kabar dari Suami nya. Kemanakah Yoongi pergi. Rambut panjang cokelatnya masih terikat rapi dengan tubuh yang terbalut piyama tidur, sekali lagi ia menghubungi seseorang dari ponselnya namun tetap saja tidak ada jawaban sama sekali.

Kedua matanya sebenarnya sudah tidak bisa menahan lagi rasa kantuk yang melanda, tidak biasanya Yoongi seperti ini. Yang dia tahu, Yoongi selalu pulang tepat waktu dan selalu memberi kabar sekecil apapun kegiatannya.

Pukul 1 dini hari.

Pukul 2 dini hari Waktu Korea.

Nana masih terjaga dan menahan rasa kantuk. Hingga dia mendengar seseorang mengetuk pintu rumahnya. Ia bergegas turun dan membukakan pintu itu.

"Nuna? Aghh"

"Ada apa dengan dia?"
tanya Nana terkejut.

Min Jihoon, adik Yoongi . Tengah memapah kakaknya sendiri yang hampir tidak sadarkan diri, wajahnya sedikit menahan beban dari kakaknya. Nana yang melihatnya lantas membantu Jihoon membawanya menuju kamar.

"Nuna, biar aku saja--"
ucapnya sedikit terengah engah saat menaiki tangga.

"Nuna sedang hamil bukan?"

"Ada apa dengan kakakmu Ji?"

"Yoongi hyung mabuk--- Temannya meneleponku , memintaku untuk menjemputnya. Untung saja aku masih berada di sekitar kantorku"
ucap Jihoon.

"Ahh berat sekali kau hyung!!"
protes Jihoon

Setelah bersusah payah membawa tubuh Yoongi yang tidak sadar, Jihoon akhirnya berhasil menghempas tubuh kakaknya itu ke atas ranjang, seraya nafasnya yang masih tersengal.

"Jihoon-- Minumlah dulu"
ujar Nana menadahkan botol minuman pada Jihoon.

"Gomawo Nuna, Aih berat sekali"

"Ji, dia bersama siapa?"
tanya Nana menatap wajah Jihoon yang masih mengatur nafasnya.

"Ada beberapa rekan lelakinya"

"Dan ada satu perempuan disana yang sama sama mabuk berat"

"Aku tidak tahu siapa saja Nuna"
jelas Jihoon.

"Terimakasih ji-- Apa kau mau menginap saja? Sudah terlalu malam"

"Ahh tidak Nuna tidak --- Aku akan pulang lagi. Jika besok hyung bertanya padamu, katakan saja aku yang mengantarnya. Nuna beristirahatlah, aku akan menutup pintunya. Tidak perlu mengantar sampai depan"
kata Jihoon .

Jihoon berpamitan dan meninggalkan Nana yang baru saja melempar senyuman padanya.
Kini Nana melihat wajah Yoongi yang sudah terlelap, begitu lelah . Satu sisi dia sebenarnya kecewa dengan Yoongi, ia tidak menyukai bau alkohol, apalagi melihat lelaki yang meminumnya hingga mabuk dan tidak sadarkan diri.
Nana pun melepas ikatan dasi Yoongi dan juga kancing kemejanya agar tidak terlalu ketat . Menyelimutinya , dan turut tidur di samping tubuh Yoongi .

**

Keesokannya , Yoongi terbangun dan terkejut dengan dirinya sendiri yang sudah berada di ranjang rumahnya. Ia terduduk dengan kondisi setengah sadar , dan mendapati istrinya masih tertidur pulas ia lantas kembali merebahkan dirinya dan memeluk Nana dari belakang.

"sayang, maafkan aku"
tuturnya, dengan suara berat dan seraknya . Menciumi punggung atas Nana dan memeluknya begitu erat.

Beberapa saat kemudian,