02.panen singkong di kebun abah

4.4K 491 31
                                    

Happy reading 🤍

~~~

"Kal, ini yang mana aja yang mau di panen?"

"Kata abah yang udh ga ada daun nya aja"

Sesuai janji, Sekarang ke 7 dari mereka sudah berada di kebun abah untuk memanen singkong.

Haikal diam sejenak, ia tersenyum memandang teman teman nya. Pemuda itu merasa bersyukur Karna berhasil memiliki teman yang bahkan dengan senang hati ikut merasakan lelahnya.

Di dukung dengan cuaca yang pas, tidak terik tidak mendung.

"Guys, apa ga ngerepotin kalo gue nyuruh kalian semua?"

"Santuy aja kal, ini mah bukan apa apa. Lagian abah juga udh terlalu baik sama kita masa kita ga bantu sih" Balas Rendy yang langsung di iyakan oleh yang lain.

"Thanks guys, love you deh muach" Ujar pemuda berkulit Tan itu memanyunkan bibirnya

"Haikal, jangan sampe ini parang nyangkut di bibir lo ya" Balas jaendra sambil menyodorkan parang di tangannya

"Galak banget anak nya om gani"

Haikal berlari menjauh tak kala pemuda bernama jaendra itu benar benar mengejarnya dengan parang ditangan.

"Sini lo haikal!"

"AAAAAAAA!, iya iya ampun, AMPUN!!" teriakan itu terdengar saat lemak perut nya di cubit oleh jaendra

"Ampun jaendra, kyuuuu"

Jaendra terdiam, memandang wajah haikal sejenak.

"Kyuuu"Berhasil, tak ada lagi pukulan kini jaendra diam membalas aegyo kematian itu.

"Kyuuu"

"Kyuuuuuu

"Kyuuuu"

"Kyuuuu"

"KYAA KYUU KYAA KYUUU, GUE NIKAHKAN JUGA GA LAMA KALIAN BERDUA!!"

Rendy menjambak kuat rambut nya menatap kedua orang gila yang kini berstatus sebagai teman nya.

"Ini mah gw yang gila Karna Mau berteman sama mereka"

Haikal dan jaendra melempar pandangan satu sama lain.

"Jaendra, kalo kita nikah gimana ya?"

"Ga tau juga, tapi gue jadi cowok nya"

"Ga ada ga ada, gue yang jadi cowo"

"Ya udah gue jadi pihak cewe aja"

Siapa pun tolong culik kedua orang gila bernama haikal dan jaendra ini

"TUHAN, KELUARKAN RENDY DARI PENYIKSAAN INI"





































"Rendy, lo tolong bantu tarik yang itu" Ujar haikal sebelum di balas anggukan oleh rendy

"ARKKK! KERAS BGT!" Wajahnya memerah tapi terus menarik sesuatu di bawah tanah ini.

Entah apa yang mereka tarik, yang jelas itu benar benar menguras energi kedua nya.

"Huhh huhhh, keras bgt itu apa an sih kal?"

"Akar..."

"Anying bego goblok asu monyet babi tai emang lu"misuh Rendy tak karuan

"Capek capek narik ternyata cuman akar, emang buat apa sih?" Tanya nya lagi

"Ya di buang lah, mau di apa ini lagi"

"HAIKALLL!!!"

Rasa nya Rendy ingin langsung meng goreng tubuh haikal di minyak panas yang mendidih.

"Guyss, singkong nya udh dapet banyak nih" Ujar mahen mendekat dengan sebuah baskom penuh singkong di tangannya

"Widihh, bang mahen keren bgt" Sebuah jempol jovan berikan pada mahen

"Waahh, thanks ya bang dan Maaf udah ngerepotin banget"

"Iya, gpp kok"

"Ya udh ini gue cuci dulu ya, kalian masuk aja lagi" Ujar haikal lalu membawa singkong menuju keran air depan rumahnya.

~~~

"Ren ren ren si Rendy anak paling galak~" Haikal bersenandung kecil sembari memotong singkong singkong itu menjadi beberapa bagian

"Kok di potong?" Raka datang lalu duduk memperhatikan haikal

"Iya sengaja, mau di goreng buat kita makan"

"Ouhh"

"CHANIA, SINI!" teriak haikal memanggil adik nya

Raka terdiam memandang dalam wajah orang di depannya, meskipun menyebalkan tapi haikal ini anak yang tangguh.

"Kal, lo tuh giat loh ga ada niatan pacaran gitu?"

"Hahaha raka raka, dek Jaman sekarang tuh susah nyari pasangan yang setia, banyak yg cuman mau uang nya aja"

"Tau sendiri lah ya anak jaman jigeum tuh gimana, mau nya seneng seneng tapi ga bisa tanggung jawab"

"Apa lagi gue tipekal orang yang langsung nikah aja, makanya sampe sekarang belum pernah pacaran"

"Ga pengen pacaran atau emang ga ada yang mau bang?" Ucapan raka sukses membuat haikal tertawa sembari menjitak kepala raka

"Hahahaha, bener bener lu ya"

Mereka tertawa sejenak hingga...

"Aa DIMANA? CHANIA DI DAPUR!" terdengar teriakan chania yang cukup nyaring

"AllahuAkbar chania..."haikal menggeleng kan kepalanya lalu berdiri

"CHANIA! Aa DI LUAR RUMAH!" teriak haikal membalas teriakan adik nya

Tak lama gadis yang di dimaksud pun keluar dengan senyum kuda nya.

"Aa tungguin juga dari tadi"

"Hehe, kirain Aa di dapur"ucap chania cengengesan

"ya udah, ini singkong nya di kasih bumbu terus sekalian di goreng ya dek" Ujar nya memberi baskom berisi singkong pada chania

"Siap komandan"Setelahnya, chania kembali berjalan menuju dapur.

Haikal mencuci tangannya terlebih dahulu lalu kembali masuk ke dalam rumah.

"Raka, masuk aja yukk"

"Oke"

Semua bersantai di ruang tengah, cukup lelah setelah panen tadi.

Dilanjut dengan bercerita sembari menonton TV seperti yang biasa mereka lakukan.




Tbc

Circle bobrok | DREAMIES √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang