***
Mereka menepati janji, kini pemuda itu berkumpul dan tersenyum menghadiri acara kelulusan mark.
Dua bulan berlalu paska pertemuan pertama mereka di rumah mahen.
Rendy menetapi janji nya untuk tetap hadir di acara kelulusan mahen meski dirinya sudah memutuskan berhenti sekolah di sekolahan itu.
Pemuda itu bersyukur lantaran anak anak di sekolahnya masih terus mendukung nya meski mereka tau Rendy sudah keluar dari sekolah itu.
Rendy tidak di keluarkan, namun diri nya sendiri yang berinisiatif untuk keluar dari sekolah itu. Bahkan murid murid pun tidak ada yang tau jika Rendy akan memiliki anak.
Mereka berdiri setelah melihat mahen berjalan menuju mereka.
"Wihhh, congrats bang"
"Thanks udh dateng ren" Ujar mahen yang di balas senyuman oleh Rendy
"Gimana istri lo?" ujar mahen
"Sehat bang allhamdulilah"
Tepat satu bulan yang lalu, Rendy pindah agama dan memeluk agama islam dan menikahi nana.
Rendy tak penah merasa menyesal setelah menikahi nana.
Pemuda itu merasa bersyukur sekarang, karna ia merasa semua nya berubah. kehidupan nya, orang tua nya, teman teman nya semua terasa lebih baik.
Ternyata selama ini teman temannya benar, salah satu kunci kebahagian adalah orang tua.
"Huaaaaa bang, kalo lo lulus kita gimana" Ujar haikal dengan wajah sedih lalu memeluk mahen.
"Lebay lo, dah yuk makan"Mereka pun berjalan mengikuti mahen, namun pemuda itu kambali di buat terkejut lantaran tangan besar yang tiba tiba memeluk nya dari belakang.
"Arkkk!!"
Mahen berbalik arah dan mendapati lucas yang menangis sambil memeluknya.
"Huaaaaa mahen kita bakal pisah"
"Aelah ga haikal ga elu sama aja"
"Kita bakal pisah mahen" Ujar lucas sambil menggoyang goyangan tubuh mahen
"Kan kita niat nya satu kampus bareng, gimana sih"
Lucas pun terdiam mendengar itu.
"Oh iya gw lupa, dah lah bye" Setelah mengatakan itu lucas pun berlari dan memeluk hendery lalu merengek.
Mereka yang melihat itu pun menggelengkan kepala tak percaya.
"Gila, ada yang lebih parah dari haikal" Ujar jovan sambil menutup mulutnya
Mereka pun terkekeh lalu kembali berjalan menuju tujuan.
*
*
*
*
*"Gw ga yakin mau bilang ini, tapi umur kita semua udah cukup mateng, dan kemungkinan gw bakal nyusul Rendy" Ujar mahen dengan suara serius
"HAHH!!" mereka membelak tak percaya mendengar itu
"Lo yang bener aja bang"
"Gw beneran, abis pulang dari nikahan nya Rendy dulu gw ga sengaja nambrak cewe dan sampe sekarang kita masih deket" Ujar mahen sambil menggaruk kepalanya canggung
"Bang, kenapa ga bilang"
"Gw sengaja pengen buat kalian kaget"
"Terus cewe lo mana?" Tanya Cahyo
"Tuh" Ujar mahen lalu menunjuk ke arah gadis cantik yang kini sedang mengobrol bersama ibu
"Ibu udh ngerestuin?"
"Udah, maka dari itu gw pengen bilang makasih banyak buat kalian, makasih udh mau jadi temen gw selama ini, maaf gw belum bisa jadi abang yang baik, kalo gw udh nikah nanti gw juga ga tau bakal ninggalin kalian atau engga"
"Yahh... Ga seru lo bang" Ujar mereka dengan tatapan sedih
"Udh gpp, kan belum tentu juga gw pergi"
Mereka pun tersenyum, mahen melebarkan tangannya memberi akses untuk mereka agak memeluknya.
Mereka ber 7 lalu berpelukan, menghambur rasa bahagia dan sedih. Mengingat kembali apa yang telah mereka lalui bersama selama ini.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Circle bobrok | DREAMIES √
FanfictionCerita tentang kerandoman 7 anak ajaib dari asal yang berbeda, keluarga berbeda, dan nasip yang berbeda. 7 cowo bobrok, usil, dan petakilan luar biasa. Terutama haikal yang sudah menjadi jangkrik di circle mereka. Namun itu tidak menjadi masalah b...