20.sedikit cerita tentang mahen

1.7K 195 1
                                    

***

Sesuai ucapan mahen tadi. Ke 7 pemuda random itu kini sudah berada di belakang rumah mahen dan sedang mempersiapkan alat pembakaran.

"Bang, mana yang mau di bakar" Ujar jovan

"Yang itu tuhh, di belakang lo" Balas mahen dari dalam rumahnya

Jovan, haikal, dan jaendra kini sedang bekerja sama untuk membakar ayam jagung dan juga ikan. Sedangkan mahen dan Rendy sedang menyiapkan alat alat untuk makan.

Dimana Raka dan Cahyo? Mereka kini sedang bermain bersama bersama Tio sembari menunggu bakaran itu selesai.

"Bu, cabe nya di apain?" Tanya mahen pada sang ibu

"Di ulek aja nak, nanti ibu yang racik"

Pemuda itu mengangguk lalu membawa cobek nya menuju Rendy yang sedang memotong sayur.

"Di ulek semua itu bang?" Tanya Rendy

"Iya semuanya"

Mereka Semua kembali ke pekerjaan mereka masing-masing.

Sedangkan di luar rumah, Cahyo kini sedang menggendong Tio sembari melihat segarnya dedaunan di pohon.

"Ini apa tio?"

"Daunn" Balas bocah itu antusias

"Pinter"Cahyo tersenyum lalu mengelus rambut tio

"Kita kesana yuk, sama uncle Raka"

Setelah mengatakan itu, Cahyo pun berjalan mendatangi Raka yang sedang fokus dengan tugasnya.

"Gemess woii, jadi pengen punya anak deh" Ujar Cahyo lalu mencium pipi tio

"Baru kelas 10 aja belagu pengen punya anak" Ucap Raka sambil terus menatap laptop nya.

"Biarinn, nih jagain dulu tio gw mau datengin abang"

Setelah mengucapkan itu Cahyo pun berlari memasuki rumah mahen.

"Abangg"

"Jangan lari lari Cahyo, nanti jatuh lagi"

Namun pemuda itu tak menggubris ucapan mahen, ia terus berlari lalu duduk di sebelah nya.

"Gilaa banyak bgt cabe nya, apa ga pedes itu bang?" Tanya Cahyo

"Engga kok, nanti di racik"

Cahyo mengalihkan pandangan nya dari mahen lalu berdiri menghampiri ibu.

"Ibu masak apa?" Tanya nya

"Masak sayur nak"

"Wihhh enak tuh"

"Pastinya dong, masakan ibu kan ga pernah gagal"

Mereka pun terkekeh mendengar ucapan ibu itu.

"Bu ini sayur nya udh selesai di potongin"ujar Rendy lalu memberi mangkuk berisi sayur itu

"makasih ya nak Rendy"

"Iya bu, ada lagi yang mau di bantu?"

"Udh nak, udh selesai kok kamu lanjutin aja aktivitasnya"

"Oke deh, Rendy ke luar dulu"

Setelah mengucapkan itu Rendy pun ke luar rumah di ikuti Cahyo.

"Udh jadi bro?" Tanya Rendy lalu mendatangi ke tiga pemuda yang sedang sibuk membakar itu

"Dikit lagi ini, di dalam udh selesai?"

"Udah, tinggal bakaran nya aja lagi"

Rendy lalu berjalan menuju Raka, Cahyo dan tio.

Circle bobrok | DREAMIES √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang