15.di rumah jaendra

2K 228 0
                                    

***

"ASSALAMUALAIKUM"

"Waalaikumsalam" Mereka lalu memasuki rumah dan mendapati orang tua haikal yang sudah tiba

"Ehh mama sama abah udah sampai"

"udah baru aja sampai"

"Nanda gimana nak?" Tanya mama dengan wajah senang

"Alhamdulillah lulus mah"

"Alhamdulillah, pinter memang anak mama ini" Ujar mama sembari memeluk anak bungsung nya itu

Mereka semua ikut tersenyum melihat intraksi hangat dari Nanda dan mama.

Terkecuali Rendy yang berdiam sambil memalingkan wajahnya

"Aduhh pelukan lagi"ujar nya

Senyuman mama sedikit luntur saat melihat Rendy, senyuman yang tadinya terlihat indah sekarang terlihat sayu.

"Rendy yang sabar ya nak" Ujar mama lembut lalu memeluk pemuda itu

Bahkan jovan dan haikal pun ikut mengelus pelan pundak Rendy untuk membantu menenagkannya.

"Iya mah" Balas Rendy dengan suara bergetar

"Kesal boleh,tapi jangan sampai benci ya nak karna mau bagaimana pun mama nya rendy itu tetap orang tua rendy, jovan juga jangan sampai benci ya sama orang tuanya"

Air mata mama rasanya ingin mengalir deras, bahkan tak terasa air mata rendy sudah mengalir sekarang.

Kedua Pemuda itu sudah tak bisa mengeluarkan suaranya lagi, mereka hanya bisa menahan air matanya agar tak keluar lagi.

Mama melepaskan pelukannya lalu mengelus pundak ke dua pemuda itu.

Tak di ragukan lagi, sudah 3 tahun lebih lamanya mama menganggap semua teman haikal adalah anak kandung nya, oleh karna itu tak ada kecanggungan di antara mereka.

"Udh ga usah sedih lagi ya"

Rendy dan jovan mengangguk lalu duduk di sebelah abah.

"Gpp nak, pasti ada jalan keluarnya kok" Ujar abah sembari mengelus pundak Rendy

"Iya bah"

*
*
*
*

Kehangatan kini tengah menyelimuti beberapa orang yang sedang duduk bersama di ruang tengah.

Tak ada lagi tangisan, kesedihan itu sudah terganti dengan tawa bahagia.

"oh ya mah, jaendra ngajak makan di rumahnya nanti malem boleh ga?"

"Ya boleh atuh, asal ingat kata kata mama apa?"

"Ga boleh ngomong kasar, ga boleh kurang ajar di rumah orang, harus sopan" Ujar haikal yang bahkan sudah hapal

"Pinter"

"Nanti malem mungkin jam 7 baru ke rumah jaendra"

"Oke,mama masak ayam nanti malem tolong kasiin ke bunda nya jaendra ya"

"Siapp"

                                *****




*
*
*
*
*
*

Malam sudah menyambut mereka, ke tiga pemuda itu sekarang sudah bersiap untuk berangkat ke rumah jaendra.

"A'A, ini ayam nya" Ujar mama lalu memberi rantang itu pada haikal

"Oke, ya udh A'A jalan dulu ya Assalammualaikum"

"Waalaikumsalam hati hati ya"

Setelah mencium punggung tangan mama dan abah mereka pun melajukan motor mereka pergi meninggalkan perkarangan rumah haikal.

Circle bobrok | DREAMIES √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang