***
Mahen, haikal, jaendra, jovan, Cahyo dan Raka sekarang sudah berada di depan gerbang sekolah mereka.
Seperti biasa, bersama menuju kelas dan menjadi pusat perhatian.
"Gila, serasa artis gue kalo di liatin mulu" Ujar jaendra tebar pesona
"Ih ih ih gelayyy"
"Sirik aja lu"
"Udah lah, kalian bisa ga sih ga usah gelud mulu, gue cape sialan"
"Eh btw, si tuyul mana?" Tanya haikal sambil menatap sekeliling
"Belum dateng"
"Dah, kuy ke kelas"
Namun baru beberapa saat setelah mereka mengatakan itu tiba tiba saja terdengar suara nyaring dari belakang mereka.
"HAIKAL!!"
Belum sempat menghindar, orang itu langsung menjitak habis habisan kepala haikal hingga membuat nya meringis.
"Udah gue bilang kemarin, abis lo ama gue!"
"AAAAAA, RENDY AMPUN! SAKIT! MAMA!"
"Berani lo bawa bawa cewe gue, lecet lecet badan lo!!"
"Iya iya ampun, gue ga bakal nyebut dia lgi di gc, Aaa RENDY!"
Setelah itu Rendy pun melepaskan tangannya dari kepala haikal dan menatap satu satu teman nya yang Juga menatap mereka bingung.
"Gila, ni orang cebol tapi tenaganya ga main main!" Ujar haikal sambil memegangi kepalanya
"APA LO BILANG?!"
"Udah, kuy ke kelas bentar lagi masukan loh" Ujar jovan lalu menarik teman temannya
Mereka pun berpisah menuju kelas masing masing, jovan, jaendra, Rendy, haikal bersama menuju kelas mereka.
Cahyo dan Raka juga pergi ke jelas mereka dan mahen pun pergi ke kelas nya sendiri.*****
"Selamat pagi anak anak"
"SELAMAT PAGI PAK!"
baru saja memasuki kelas pak doy langsung mengerutkan alisnya lalu berjalan menuju meja haikal.
Brakkk!!
"EHH DUA SINGGIT DUA SINGGIT!!"
Haikal terkejut bukan main saat pak doy menggebrak meja nya"Haikal!, kamu ini bukan nya belajar malah tidur! Kamu kesekolah untuk mencari ilmu atau cuman numpang tidur" Tegur pak doy yang langsung membuat wajah haikal jutek.
"Maaf Pak"
"Maaf maaf, udh sekarang kamu bangun perhatikan materi dari saya" Ujar pak doy lalu berjalan ke meja nya
"Yeeee, dasar idoy" Ujar haikal pelan namun masih bisa terdengar
"HAIKAL!!"
"iya iya Pak, saya perhatiin materi bapak"
Pelajaran berlangsung dengan tenang, karna jika pak doy sudah mengajar tidak ada satupun yang berani berisik.
Kecuali sii.... Yahh si malika pecicilan.
Haikal selalu tak bisa diam bahkan jika pak doy yang mengajar, jiwa ulis nya makin menjadi jika ada guru yang sedang menjelaskan materi.
"Jaendraaa~~~"
"jaendraaaaaaa~~~~"
Haikal terus memanggil mana jaendra, sedangkan yang dipanggil terus menatap kedepan mencoba fokus dengan materi.
"Jaendraaa"
"Jaendraaaa~~~"
"Jaendra arbaniiiii~~~"
"APA SIHHH KALLL!!!
Suara teriakan jaendra sontak membuat pak doy dan yang lain terkejut lalu menatap ke arah nya.
Krikkk krikkk..
Hening seketika......
"Jaendra lo kenapa?" Ujar haikal panik seolah tak tau apa apa
"Jaendra! Kenapa kamu teriak!"
"Ee.... Anu pak itu..."
"Anu anu, ANU APA?!"
"Ee.....itu pakk"
"Sudah! Dari pada kamu bikin yang lain ga fokus, mending kamu datengin wali kelas kamu minta izin sama dia biar bisa ngikut pelajaran saya, jangan kembali sebelum dapet izin!
"Baik pak"
Dengan berat hati jaendra pun berjalan keluar sambil menatap tajam ke arah haikal.
Sedangkan yang di tatap hanya nyengir kuda kesenangan melihat jaendra masuk perangkapnya.
Sedangkan jovan dan Rendy sedang mati matian menahan tawa sebisa mungkin, karna jika ketahuan tertawa pak doy akan mengira mereka yang membuat jaendra teriak.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•13.30
KRINGGGG!!......Bell istirahat sudah dibunyikan.
"Oke sekian pelajaran kali ini saya permisi, selamat siang"
"SELAMAT SIANG PAK"
Setelah melihat pak doy keluar jovan dan Rendy berjalan sempoyongan ke arah haikal dengan tawa yang tak tertahankan lagi.
"HAHAHAHAHAHAH, CAPE GUE"
"LO BENER BENER YE LU KAL, KESIAN BAT SI JAENDRA"
Haikal pun terkekeh saat tau teman teman nya mengetahui jika jaendra teriak karnanya.
"Jaendra kesian wehh HAHAHAHAHAH"
"ADUHH SAKIT PERUT GUE!"
"Wkwkwkwk, abis nya tuh anak demen bat jailin gw, ya gw jailin balik"
"Yawes lah kuy ke kantin"
Mereka pun mendatangi kelas raka dan cahyo terlebih dahulu untuk bersama ke kantin.
"Lohh, ngapain disini bang"
Tanya haikal saat melihat mahen"Gw nunggu tuh dua bocil"
"Tumben lo nungguin biasanya langsung ke kantin" Ujar jovan
"Hehe, gpp sih gabut doang, btw si jaendra mana?"tanya mahen sambil melihat mereka bertiga
"Ohh dia lagi di ruang guru"
"Lahh tumben, ngapain ke ruang guru"
"Biasalah di usilin lagi sama nih malika" Ujar jovan sambil menunjuk nunjuk haikal
"Buset, lo kaga ada cape nya apa usil mulu" Balas mahen sambil menggeleng gelengkan kebanyakan nya
"Kaga lah, seorang haikal bagaskara kan kaga pernah cape"ujar haikal sambil memainkan rambutnya.
"Iya deh biar lo senang, nah itu mereka udh keluar"ujar Rendy saat melihat raka dan cahyo
"Lohh, bang jaendra mana?" Tanya raka
"Dia di ruang guru, dah kuy ke kantin laper nih" Ujar haikal dengan sangat santai
Lalu mereka pun berjalan menuju kantin dan duduk di tempat andalan mereka.
"Lo pada mau pesen apa?" Tanya jovan
"Siomay dong"
"Gw mie ayam aja" Ujar mahen
"Gw samain aja sama bang mahen"balas rendy
"Gw juga"
"Ya udh berarti mie ayam 5 sama siomay 1 ya"
"Iya"
Lalu jovan pun berjalan ke arah penjual, dan memesan semua apa yang mereka pesan.
Namun tiba tiba saja suara nyaring terdengar dari arah belakang dan membuat mereka terkejut.
Tbc~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Circle bobrok | DREAMIES √
FanfictionCerita tentang kerandoman 7 anak ajaib dari asal yang berbeda, keluarga berbeda, dan nasip yang berbeda. 7 cowo bobrok, usil, dan petakilan luar biasa. Terutama haikal yang sudah menjadi jangkrik di circle mereka. Namun itu tidak menjadi masalah b...