***
"Buju buset, enak bener ini cireng"
"Enak lah kan gue yang beli" Ujar haikal dengan kepedean maut nya
"Apa hubungan nya unta!"
Setelah selesai menghabis kan cireng goreng yummy cihuyy itu mereka kembali melanjutkan aktivitas mereka masing masing.
Hingga akhirnya haikal yang merasa bosan pun menaruh handphone nya lalu menghembuskan nafas.
"Bosen ga sih?" Tanya nya
"Iya juga sih, gue bosen"
"Kita main aja kuy" Ajak haikal dan langsung membuat mereka menatap nya
"Main apa?"
"Petak umpet online"
"GIMANA CARA NYA HAIKALLLLL!!"
"HAIKAL LO MAU DI TUSUK PAKE GUNTING ATAU PISAU?!"
Haikal terdiam mendengar balasan dari teman teman nya itu.
"Ya terus kita main apa dong?"
"Ya kaga usah main lah ogeb"
"Bosen banggg"
Jujur mereka semua pun juga merasa bosan kecuali Rendy yang malah senyam senyum menatap handphone sambil menggigit sedotan es cekek.
"Si Rendy kenapa?" Ujar jaendra menatap Rendy heran
"Woii Rendy, sehat lu?" Tanya haikal heran
"Ya sehat lah, kan aku anak sehat tubuh ku kuat"
"Ini kenapa temen temen gue prik semua sih?" Tanya raka sambil meminum es cekek nya.
"Emang cuman lu yg waras di circle ini ka"
"Dari pada bosen mending nyanyi"usul haikal yang langsung di jawab tegas olah Rendy
"STOP NYANYI!, lo ga liat udh banyak orang?"
"Kaga papa, biar kita lebih terkenal" Balas nya santai
"Serah lu dah kal"
Mereka hanya bisa menggelengkan kepala jika si malika ini sudah berbicara.
"Dah, mending cabut" Ujar mahen lalu berdiri
"Kuy lah, bosen gue disini"akhirnya karna merasa terlalu bosan haikal pun menuruti perkataan mahen.
Mereka pun lalu pergi menuju rumah masing masing.
•
•
•
•
•
•
•
•Seperti yang lain nya, mahen sekarang sudah sampai di pekarangan rumahnya.
*foto dari pinterest
"ASSALAMUALAIKUM BU" ujar mahen
Hingga tak lama pintu rumah itu di buka dan terdengar suara panggilan anak kecil dari dalam rumah itu.
"OM MAHEN!!"
Anak kecil itu berteriak dan berlari memeluk mahen.
"Eh keponakan om udah bangun"
Mahen pun menggendong keponakan nya itu lalu membawa nya ke ruang keluarga.
"Eh mahen, udh pulang nak"
"Iya buk"
Ibu mahen pun mendatangi nya lalu duduk di sebelah mahen.
"Tio udh makan belum?" Tanya nya dengan lembut
"Udh om, masakan nya nenek enak" Balas nya sambil mengacungkan jempol nya
"Hhh, lucu bgt sih"
Mahen terus tersenyum melihat keponakannya yang tidak bisa berhenti ngunyah biskuit.
"Eee, mahen ibu mau ngomong sama kamu"
Mendengar itu mahen pun berbalik dan menatap ibu nya.
"Mau ngomong apa bu?"
"Nak, kamu kapan nyusul kakak mu? Ibu pengen gendong bayi lagi"
Pertanyaan dari ibu nya itu sukses membuat wajah mahen memerah.
"InsyaAllah secepatnya mahen cariin calon mantu buat ibu ya" Ujar mahen malu malu.
Ibu mahen pun tersenyum lalu mengelus pelan rambut coklat mahen.
******
Sementara disisi lain Raka sedang berkumpul bersama keluarganya.
"Wihh enak banget aromanya" Ujar raka sambil melihat ayahnya sedang bakar ikan
"Ga cuman aroma nya, rasanya juga pasti enak karna ayah yang buat"
"Oh ya raka kalo makan ikan tulangnya jangan ikut dimakan ya, ayah sering banget loh liat kamu makan tulang ikan""Kata kakak tulang ikan bagus buat kulit, jadi nya raka makan aja" Ujar raka santai
Sedangkan ayahnya yang melihat itu langsung mendaftarkan wajahnya menatap kakak raka.
"HAHAHAHAHA, RAKA PLIS"
"KAMU PERCAYA? HAHAHAH"
"PUNYA ADEK GINI BANGET DAH"
Kakak raka terus tertawa saat mengetahui jika adiknya masuk perangkap.
"Kakak ya, adek nya di ajarin macem macem" Ujar bunda raka sambil mencubit tangan anak lelaki pertamanya itu
"hahahaha aaAAAA AW BUNDA SAKIT!"
"Raka kalo kakak ngomong yang ga masuk akal gitu ga usah di percaya ya nak"
"Lagian udh besar kok masih ga paham" Ujar kakak raka julid
"KAKAK IHH!!, raka percaya ya karna kamu suruh gigit tipis tipis, pasti dia percaya lah"
"Mwehehehe, maaf bunda"
Sadangkan raka hanya bisa terdiam tidak mengerti dengan apa yang di bahas keluarga nya.
"Ikan nya kapan mateng yah? Raka udah laper" Ujar nya sambil memegangi perut
"Udah laper?, ya udah kita ke dalam aja dulu nunggu di dalem biar ga tambah laper"
Raka pun pergi mengikuti bunda nya ke dalam rumah.
Di dalam rumah Raka hanya menatap ke arah TV mencoba mengabaikan kakak nya yang terus mengganggunya.
"Kakak ga usah colek colek!"
Tidak menggubris ucapan adik nya, kakak Raka malah tambah menjadi menggangu Raka.
"KAKAK!!"
"Bunda, kakak nih ganggu Raka mulu" Ujar Raka sambil menunjuk nunjuk kakak nya
Sedangkan kakak nya yang mendengar itu langsung memasang wajah julid nya.
"Yeee, dasar bocah pengaduan"
"Biarin, dari pada usah gede tapi ga laku laku"
"BOCIL KEMATIAN LO EMANG!!"
Tbc~
KAMU SEDANG MEMBACA
Circle bobrok | DREAMIES √
FanfictionCerita tentang kerandoman 7 anak ajaib dari asal yang berbeda, keluarga berbeda, dan nasip yang berbeda. 7 cowo bobrok, usil, dan petakilan luar biasa. Terutama haikal yang sudah menjadi jangkrik di circle mereka. Namun itu tidak menjadi masalah b...