Sasuke menaruh bayi berambut pinky itu di atas ranjangnya. Bayi itu tampak tertidur setelah pada akhirnya mau dicekcoki dengan susu formula.
Sasuke pun merebahkan diri di samping Bayi unyu tersebut. Pikirannya menerawang ke memori saat ia pertama kali menemukan Sakura.
..Itu terjadi saat bersamaan dengan sehari setelah kepergian ayah, ibunya serta kakaknya juga ke luar negeri karena urusan pekerjaan. Dan sore menjelang malamnya, pintu rumah Sasuke diketuk dari luar.
Sasuke pikir itu temennya, si dobe Naruto. Ternyata bukan. Ketika membuka pintu, Sasuke tak menemukan siapapun. Tapi kemudian ia mendengar ada suara bayi yang sedang menangis di dekat pintu.
Mendapati ada bayi di dalam keranjang, tentu membuat Sasuke kaget. Dia bingung dan keheranan. Pada akhirnya Sasuke membawa bayi itu ke kantor polisi.
Salah satu polisi di sana memeriksa keranjang bayi itu dan menemukan sebuah surat. Isinya begini;
"Dear cintaku yang paling akuh sayangi..
Beb, maaf ya akuh sudah tidak kuat mengurusi anak kita. Orangtuaku mengusirku karena akuh mengaku udah dibobolin sama kamuh.
Jadi kamuh yang urusin anak ini yah. Akuh sudah menamai anak ini sebagai Sakura. Karena warna rambutnya yang unik seperti bunga sakura.
Maaf yah sayangkuh, Sasukeh ( ˘ ³˘)♥"
Sasuke tidak tau kalau disitu ada surat yang ditunjukkan untuknya. Polisi yang menemukan itu langsung mengomeli Sasuke. Mengira kalau bayi itu perbuatan Sasuke dengan seorang cewek entah siapapun itu.
Padahal pada kenyataannya Sasuke benar-benar tidak pernah berhubungan badan dengan cewek manapun. Memang banyak cewek yang ingin menjadikan Sasuke sebagai seorang kekasih. Ya secara Sasuke kan emang ganteng, ya gak?
Tapi sungguh, Sasuke belum pernah main uh-ah-uh-ah, apalagi sampai menghamili cewek. Sasuke belum pernah pacaran meksipun banyak cewek yang naksir padanya.
"Pasti ada yang sengaja ngelakuin ini sama gua," pikir Sasuke waktu itu. Musuhnya memang banyak. Sasuke kan berandalan dan suka tawuran.
Namun biasanya orang yang tidak menyukainya lebih memilih menantangnya langsung. Seperti adu jotos daripada melakukan perbuatan gak jelas kek gini.
Sasuke berpikir kira-kira siapa yang berani mempermainkannya?!
..Dan ya karena itulah Sasuke terpaksa mengasuh Sakura sampai menemukan siapa yang melakukan hal ini padanya. Sekaligus mencari tahu dari mana Sakura berasal.
..
.Kembali ke masa sekarang.
Sasuke mengubah tidurannya. Ia tidur menyamping ke arah bayi itu. Tangannya terulur tuk menyentuh rambut merah muda. Rambutnya terasa begitu halus. Lalu tangannya berpindah menyentuh kulit pipi sakura yang putih bersih.
"Bayi ini sangat cantik," gumam Sasuke tanpa sadar mengagumi bayi tersebut. Kemudian Sasuke pun tertidur, karena kelelahan. Sudah seminggu ini ia mengurusi bayi seorang diri. Kedua orangtuanya belum tahu, tepatnya Sasuke tidak ingin kedua orangtuanya tahu kalau dia sedang mengurusi bayi entah milik siapa. Begitu juga dengan kakaknya.
..
.
Jam 9 pagi. Sasuke terbangun karena mendengar tangisan bayi Sakura yang memekakkan telinga.Sasuke panik. Ia melihat jam dinding dan terkejut karena sadar dirinya bangun kesiangan.
"Duh, sial. aku ketiduran," gumam Sasuke berdecih kesal. Dahlah. Kalau mau berangkat sekolah juga percuma.
Sebodo amat dengan urusan sekolah, lagipula Sasuke udah biasa bolos.
Ketika memeriksa hape, rupanya hapenya mati karena belum sempat ia carger selama dua hari ini. Sasuke pun segera mengambil chargernya.
Selesai mengurusi hape, Sasuke beralih menggendong Sakura dengan kaku.
"Dia pasti kelaparan."
Sambil menggendong Sakura, Sasuke berjalan tergesa menuju dapur. Lalu mengambil susu formula yang didapatkan dari Naruto entah dari mana. Naruto emang sempat membantunya, meski cuma bantuin cari susu formula, beliin popok dan kebutuhan bayi lainnya. Sasuke sempat bingung saat si dobe Naruto itu tumben sekali mau membantunya. Alih-alih menertawakan nasibnya.
Sasuke bahkan sempat curiga juga pada tingkah Naruto. Saat tau Sasuke dapet bayi, tindak tanduk Naruto agak beda. Tapi kemudian Sasuke mencoba tuk berpikir positif.
"Hweee… ama… apaa… hwee!" Sakura menangis sambil menarik-narik kaos Sasuke, membuat Sasuke kesulitan menyendokan susu formulanya ke dalam botol bayi.
"Anjirlah. Nyusahin banget ini bayi. Aaaaargh!" Sasuke kewalahan. Mengutuk siapapun yang membuat hidupnya susah.
..
.
Siang hari saat matahari menyorot bumi. Pas lagi panas-panasnya, Sasuke memanggil antek-anteknya tuk datang ke rumah. Naruto juga datang tanpa diundang."Gimana? Udah dapet hasilnya?" tanya Sasuke pada –dua babunya– Suigetsu dan Juugo. Sebelumnya Sasuke memang memerintahkan mereka berdua tuk mencari pelaku sekaligus orangtua Sakura.
Ada satu lagi temen Sasuke selain mereka bertiga. Seorang perempuan. Sepupunya Naruto, Karin. Saat ini Karin disuruh menemani bayi Sakura bersama Naruto dalam kamarnya.
Suigetsu dan Juugo saling pandang, Sebelum kemudian mereka berdua menggeleng kompak. Pertanda kalau mereka belum dapat info apa-apa.
Sasuke menggeram jengkel. Rasanya ingin sekali dia mengamuk.
Minimal ia harus mengembalikan Sakura pada orangtuanya sebelum keluarga Sasuke pulang.
.
.
.Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Saku
FanfictionEntah mau disebut sebagai berkah atau kesialan. Sungguh Sasuke masih anak sekolahan yang butuh bersenang-senang, tapi kenapa takdirnya begitu sengenes ini. Kehidupan remajanya harus diganggu oleh kehadiran bayi mungil yang sabenarnya gemesin, tapi...