17

22 2 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

"Tidak semua orang mendapatkan keluarga yang Cemara, tapi jangan sesekali menyesalinya karena mau bagaimana pun mereka tetaplah keluarga, mereka tetaplah ayah dan ibu kita"

"Ha? Oh belum lagi makan seblak di teraktir sama Wilson," ujar Jeany dengan blink blink di sekitarnya.

Sedangkan orang yang di omongin cuma senyum melihat Jeany yang riang makan seblak lucu juga bocil itu.

"Lu sendiri ngapain? Katanya kesorean, kenapa mampir?" tanya Jeany pada Ivanka yang sedang makan es cream dan duduk didepannya.

"Oh gw mampir bentar, sambil beli makan buat abang, eh btw besok acara ulta sekolah yak?" tanya Ivanka.

"Iya, besok kita ada acara di sekolah, jangan lupa bawa perlengkapan buat nginep di sekolah," ujar Wilson yang menjawab pertanyaan Ivanka.

"HAH, kita nginep? Kok gw gk tau," tanya Jeany yang cengo.

"Itulah, kebanyakan tidur sih di kelas jadi gk dengerin, mangkanya dengerin," ujar Ivanka ngeledek Jeany.

"Iya iya, gw tau kok gw tukang turu," ujar Jeany pundung.

Sedangkan Wilson tertawa kecil melihat perteman mereka, dan seketika cling cling cahaya ilahi memenuhi mata Ivanka yang terpesona.

"OMGGGG!!! Mahkluk tampan dari mana ini senyumannya bikin hati meleleh aaa....." Batin Ivanka berteriak melihat senyuman indah dari seorang Wilson.

"Woi buruan, katanya kesorean, Jeany juga jangan pulang malem malem." tegur Sean membuyarkan lamunan Ivanka.

"Iya, iya bentar lagi," jawab Jeany sambil makan seblak.

"Udah?? Langsung pulang??" Tanya Sean pada Ivanka yang sedang memakai helm pemberian dari Sean.

"Iya..." Jawab Ivanka.

Lalu Sean segera menghidupkan motornya dan pada akhirnya Sean mengantar Ivanka pulang, sedangkan Jeany dan Wilson juga pulang ke rumah.

Sesampainya Ivanka dan Sean di depan rumah Ivanka, Ivanka dengan segera turun dari motor Sean.

"Thanks ya Sean," ujar Ivanka dengan tersenyum dan memberikan Sean helm yang telah ia gunakan.

"Sama sama, gw langsung cabut ya udah sore!!" Sean menerima helm tersebut dan segera ingin pulang melihat hari yang sudah semakin sore .

"Oh iya!!! Hati hati dijalan," Ivanka mempersilahkan Sean yang ingin segera pulang.

Lalu Sean langsung menghidupkan kembali motornya dan memutar arah untuk kembali kerumahnya, Memang Sean harus memutar balik kembali jika sehabis mengantar Ivanka. Ivanka melihat motor Sean yang semakin menjauh dan tidak terlihat lagi saat motornya itu berbelok,setelahnya Ivanka dengan segera masuk kedalam rumahnya itu.

Rahasia LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang