CHAPTER 1

1.4K 162 19
                                    


"KOREA"


Jari jemari Jungkook begitu lincah menari diatas keyboard laptop miliknya, menuliskan beberapa nama obat untuk pasien yang telah ia periksa.

"apakah sebelum ini anda pernah mengalami reaksi alergi setelah meminum antibiotik dari resep rumah sakit lain?"

"ada dok, keluar bintik-bintik kecil di kulit. Eemm..Dokter Jeon, apakah akhir pekan ini anda sibuk?" Jungkook menggelengkan kepalanya, bukan sekali dua kali tapi hampir setiap pasien yang berobat kepadanya akan mengajak kencan setelah proses pemeriksaan selesai.

"anda tidak melihat ini?" Jungkook memperlihatkan cincin putih yang melingkar dijari manisnya,

"oh itu, ehem! Okay..jadi saya sakit apa dokter Jeon?"

"dari hasil pemeriksaan anda mengalami ketidakseimbangan elektrolit. Melihat riwayat kesehatan anda, sepertinya anda telah mempraktikan cara diet yang tidak sehat. Saat Anda menggunakan metode diet tertentu untuk menurunkan bobot dengan cepat dan makan sangat sedikit, maka tubuh akan mendapatkan mineral yang sangat sedikit. Saat tubuh tidak menerima cukup mineral seperti natrium, glukosa, kalium, kalsium, zat besi dan lainnya, dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, yang pada akhirnya membuat Anda muntah, demam bahkan diare"

"lalu apa yang harus saya lakukan dok?"

"kami memiliki spesialis nutrisi, saya akan memberikan surat rujukan agar mereka dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan menentukan metode diet yang tepat untuk anda. Apakah masih ada yang perlu ditanyakan lagi?"

"tidak ada dok"

"penjelasan yang saya berikan sudah jelas?"

"ss..sudah, anda sangat tampan" puji si pasien tidak dapat mengontrol dirinya,

"baiklah, anda boleh keluar untuk mengambil obat dan surat rujukan dikonter yang sudah disediakan" setelah mendengar suara pintu ruang prakteknya tertutup Jungkook menghembuskan nafas lelahnya.

Melihat kearah jam yang sudah menunjukkan pukul 12 siang, Jungkook menutup laptop bersiap pergi untuk makan siang.



Triiingg..



Suara dering ponsel membuat Jungkook kembali duduk,

"Namjoon hyung? Ada apa hyung..?"

"Kook...aku minta tolong....".

.

.

.

"maksudmu Jin..Jinnie..Kim Seokjin? Oh wow!"

"babe..please, saat ini aku tidak ingin bercanda" Jungkook meletakkan garpu yang sedang ia gunakan untuk menggulung spaghetti saat kekasihnya, Jimin mengolok-olok dirinya.

"ahaha..sorry babe, kau yakin kau bisa menjadi baby sitter Seokjin? Kau bahkan tidak tahan walau hanya menjaga keponakanku selama 1 menit"

"aku sangat ingin menolak nya, tapi...jika mengingat bantuan yang telah Namjoon hyung berikan kepadaku, kepada kita rasanya akan sangat kurang ajar jika aku tidak menolongnya"

Jimin menganggukan kepalanya setuju, "kau benar babe, jika bukan karena Namjoon hyung kita pasti masih ditugaskan dirumah sakit pedalaman hutan hanya karena kita tidak memiliki koneksi dengan dokter senior di Seoul. Sudahlah, bukankah hanya 6 bulan Namjoon hyung akan menitipkan Seokjin padamu?"

DOCTOR LOVE ME!Where stories live. Discover now