CHAPTER 4

1K 143 21
                                    


"BUAYA DARAT"


"huh..hah...huh..aahhhh, enak uncle..enak huhh hhaahhh" nafas Seokjin terengap-engap, bibirnya berwarna merah dengan air liu yang siap menetes kapan saja.

"Jin..sepertinya kau kepedasan, kau harus memakannya bersama nasi agar rasanya seimbang dan tidak trlalu pedas" Jimin mengingatkan yang langsung didukung oleh Namjoon,

"oppa ambilkan nasi okay?"

"no, I don't eat nasi oppa"

"Seokjin memang tidak makan nasi, ia terbiasa sarapan dengan sereal atau makan roti" Namjoon mengakui,

"itu karena kau jarang menperhatiakannya hyung, dan suster yang merawat Seokjin tidak bertanggung jawab dia hanya ingin pekerjaannya cepat selesai" ucap Jungkook, mengambil mangkuk yang lebih besar Jungkook mengambil nasi sedikit lebih banyak kemudian memasukkan seluruh daging sapi gojucang yang masih tersisa dipirinv.

"uncle! Aku masih ingin makan, oppa-"

"kau harus makan nasi" Seokjin hanya manyun namun tetap memperhatikan Jungkook yang sedang meracik bibimbab ekspress dengan bahan seadanya.

"huh?" Seokjin bingung saat Jungkook memberikan beberapa bola nasi dan daging yang sudah tercampur dengan baik.

"makan"

"tapi I don't eat nas-"

"makan Seokjin coba-"

"Kook jangan paksa adikku, dia tidak mau-"

"huh? Enak! Tidak pedas, mau lagi uncle" Seokjin mengunyah makanannya dengan penuh semangat,

"lihat hyung, Seokjin makan nasi. Aku tidak menyalahkanmu tapi untuk menghadapi anak seperti Seokjin kau harus lebih kreatif dan jangan biasakan menuruti keinginan Seokjin hanya karena agar dia tidak menangis" Jungkook menasehati panjang lebar, tidak lupa tangannya dengan terampil membentuk nasi menjadi beberapa bentuk yang unik.

"aku bangga padamu babe, kau terlihat seperti seorang ayah yang perhatian. Unchhh, love you" bisik Jimin ditelinga Jungkook,

"thanks babe, love you too" Jungkook hendak mencium kening Jimin namun terhenti,

"mau lagi uncle yang bentuk segitiga!"

"isshh! Aku benci anak-anak!".

.

.

.

Selesai makan siang, mereka berkumpul dirumah tv untuk mendiskusikan universitas dan fakultas yang Seokjin minati. Melihat skrip nilai ujian Seokjin di LA Jungkook dan Jimin hanya bisa menggelengkan kepala.

"sebelum kalian berkomentar aku hanya ingin menjelaskan bahwa aku bukanlah seorang kakak yang menuntut Seokjin untuk selalu berprestasi dalam nilai akademik. Aku tau kalian pasti terkejut dengan nilai akademik Seokjin yang buruk tapi kika kalian melihat nilai ekstrakulikuler komputer Seokjin maka kalian bisa tau dimana minat Seokjin. Adikku..suka semua hal yang berbau komputer, dia dan kelompoknya memenangkan juara 1 pembuatan program untuk proses pendaftaran pasien secara online di salah satu rumah sakit LA"

"kan sayang?" Namjoon bertanya pada Seokjin,

"huh? Apa oppa?" Seokjin balik tanya karena tidak fokus dengan pembicaraan mereka,

"oppa bertanya, kau suka komputer dan ilmu coding bukan?"

"yes, i like oppa" Seokjin menanpilkan senyum terbaiknya membuat Namjoon gemas dan bangga pada waktu bersamaan.

DOCTOR LOVE ME!Where stories live. Discover now