CHAPTER 6

1K 143 22
                                    


"SENIOR"


Seokjin mengikat tali sepatu, membentuknya menjadi pita yang cantik. Ia tersenyum puas dengan hasil kerja kerasnya, "masuk" ucap Seokjin saat mendengar ketukan dipintu kamarnya.

"kau sudah siap? Ini bekal untuk makan siang, uncle lebihkan takut jika kau akan lapar disore hari" Jungkook meletakkan tas bekal makanan di meja rias.

"thank you uncle, Jinnie selalu makan siang café sekolah sewaktu di LA" Jungkook hanya tersenyum kemudian berjongkok didepan Seokjin,

"kau akan jatuh jika mengikat tali sepatu mu seperti ini saat ospek"

"No uncle Kook! Aku sudah membentuknya selerti pita cantik!" Seokjin menolak dengan menendangkan kakinya yang mengenai lutut Jungkook,

"awh! Hisshh! Diam, uncle sedang menyelamatkan mu dari kecelakaan yang mungkin saja terjadi dilapangan saat kau berlari nanti!"

"tapi kenapa aku harus berlari uncle?"

"hah! Ospek memang seperti itu, lakukan saja semua yang seniormu suruh tapi jika mereka keterlaluan, seperti menggodamu, memegang bagian tubuhmu atau membawamu ke ruangan spi teriak lalu hubungi uncle mengerti?" Seokjin mengetik dengan sangat cepat dilayar ponselnya,

"mengerti, aku sudah menulisnya uncle Kook. Kau akan menjemputku atau aku pulang sendiri dengan taxi?"

"uncle akan menjemputmu jam 4.30 sore sesuai dengan jadwalmu"

"aku bisa pulang sendiri"

"uncle akan menjemputmu!" Seokjin terbelalak kaget dengan suara Jungkook,

"ok uncle ok, Jinnie tunggu uncle" mereka berdua keluar dari kamar Seokjin untuk segera berangkat menuju kampus dimana Seokjin akan menjalani kegiatan pertamanya sebagai seorang mahasiswa dinegara yang masih terasa asing baginya.



"babe..kita berangkat sekarang" ujar Jungkook pada Jimin yang sedang bermain dengan lonselnya,

"okay, wow Jin..kau terlihat sangat tam-cantik"

"hihihi..thank you uncle Jimin, meskipun aku tidak nyaman dengan kemeja ini. Kenapa harus pakai kemeja, di LA kita pakai baju sesuai dengan fashion style. Jinnie selalu pakai crop top dan celana enas yang ketat menampilkan lekuk pinggul-"

"okay cukup, to much information untuk hari yang masih pagi ini. Babe..lets go" Jungkook menggandeng tangan Jimin sementara Seokjin melangkah riang sembari bersenandung.

.

.

Seokjin sedang menikmat musik yang terdengar di telinganya ketik dering telepon mengganggu ketenangannya. Namun semua kekesalan tersebut hilang saat nama Namjoon tertera dilayar ponsel.

"oppa..oppa kau menelponku..hihihi, oppa hari ini aku akan masuk kuliah"

"haha..good morning sayang, apa kabarmu hhmm?"

"hihihi kabar baik oppa, oppa kapan jemput Jinnie? Oppa mau tidur?" Namjoon menarik selimutnya lebih tinggi saat udara dingin dari AC menyapa kulitnya.

"sayang..kau baru 2 hari disana, nikmati hari-hari mu dikampus. Kau membeli baju baru?"

Seokjin melirik ke kemeja putih yang ia kenakan,

"yes oppa, kemarin aku pergi shopping bersama uncle Kook. Uncle bilang aku harus pakai kemeja dan baju yang tidak memperlihatkan perut. Akub tidak tau alasannya padahal sekarang kan sedang musim panas. Gaya berpakaian uncle kaku dan aneh oppa" Jimin menahan tawa, saat tau tunangannya mulai tersinggung dengan ucapan jujur Seokjin.

DOCTOR LOVE ME!Where stories live. Discover now