CHAPTER 5

979 142 15
                                    


"TIPIS"


Jungkook pada akhirnya bisa bernafas dengan lega saat ia mengetahui bahwa Jimin sudah berada dirumah sedang menyiapkan makan malam. Dengan sedikit tertatirh, Jungkook yang menggendong tubuh Seokjin dibelakang meminta bantuan Jimin agar menolongnya membawa tas belanjaan Seokjin yang ia bawa.

"babe..sepertinya aku akan pingsan, bisakah kita memulangkan anak ini ke LA?"

"sshhhuutttt!! Ya! Pelankan suaramu, bagaimana jika Seokjin dengar dan mengadukanmu ke Namjoon hyung?! Lagipula baru1 hari, jika Seokjin sampai mengadu pada Namjoon hyung, dia akan berpikir bahwa kita tidak mampu mengurus adiknya. Hal itu akan memperngaruhi hubungan persahabatan kita. Bersabarlah, malam ini aku yang mengurus makan mal-"

"eenggh..uncle Kook, sudah sampai?" Seokjin menggeliat tanpa mengenal tempat, beruntung Jungkook memegang punggungnya agar tidak jatuh dari sofa,

"hhmm sudah sampai"

"hooaamm...uncle Jimin?"

"yes Jinnie, ini uncle Jimin. Sekarang pergilah mandi, uncle akan membuatkan spaghetti terenak di Korea" Seokjin bangun, kembali menguap kenduain mengiyakan arahan Jimin.

"okey uncle, aku pergi mandi nanti Jinnie turun lagi"

"okey sayang" Jimin membereskan barang belanjaan Seokjin namun terhenti ketika kedua tangan Jungkook melingkar dipinggangnya.

"hari ini aku sangat lelah nanti malam, aku meminta service dari-"

"uncle....uncle...uncle Kook! Uncle jimin help me!"

"arrgghh! Aku menyerah!" Jungkook mengacak-acak rambutnya sendiri lalu berlari menuju kamarnya, sementara Jimin harus mengalah dengan menghampiri Seokjin.

.

.

.

"uncle Jimin! Sepertinya aku merebus air!" Jimin yang baru sampai dikamar Seokjin tidak mengerti dengan maksud Seokjin, tapi setelah melihat uap panas yang mengepul dari kamar mandi Jimin seketika berlari kedalam kamar mandi.

"shit! My God! My God!" Jimin terduduk lemas dilantai setelah mematikan mesin pemanas air yang berada di kamar mandi,

"Jin! Kau tidak apa-apa bukan? Kau tidak memasukkan bagian tubuhmu ke dalam bathup bukan?"

"tidak uncle, aku sedang melepas baju ketika air itu mulai mendidih. Aku pikir air nya terlalu panas seperti air untuk memasak ramyeon jadi aku tidak masuk kedalam bathup"

"syukurlah ya Tuhan, jantung ku seperti akan keluar. Jin..sebelum mandi kau harus mengatur suhu air terlebih dahulu, tapi melihat situasi hari ini uncle memutuskan untuk mengatur suhu air dan menguncinya agar kau tidak bisa mengubahnya lagi" Seokjin mengikuti langkah Jimin yabg berdiri didepan sebuah monitor kecil yang tertempel didinding.

"oh..itu untuk mengatur suhu, Jinnie kira itu kalkulator..hihihi" Jimin ikut tertawa dengan ucapan Seokjin,

"okay uncle sudah mengatur suhu air panas di kamar mandimu. Sekarang pergi mandi"

"thank you uncle Jimin, muach!"

"kau sangat manis" ujar Jimin, seraya membelai kepala Seokjin.

_____

Sembari membalas pesan yang Namjoon kirimkan Seokjin berjalan menuju dapur, dimana ia mencium bau aneh yang baru pertama kali ia cium. Setelah mengirim pesan bahwa dia akan makan malam Seokjin masuk kedalam dapur.

DOCTOR LOVE ME!Where stories live. Discover now