CHAPTER 11

1K 148 31
                                    


"FIRASAT"


Berdiri didepan jendela kamar Jungkook berulang kali melihat jam tangannya sembari sesekali melihat ke arah gerbang rumahnya. Berjalan kecil Jungkook kembali menyibak tirai yang sedikit menghalangi pandangannya kearah gerbang.

"babe kau belum tidur?" Jimin bertanya,

"Seokjin belum pulang, Namjoon hyung mengatakan si Taehyung itu akan membawa Seokjin pulang jam 10 malam tapi lihat sekarang sudah jam 10.15 menit. Sudah aku duga lelaki itu tidak bisa dipercaya" Jimin menghela nafas sebekum akhirnya bangun untuk menghampiri Jungkook.

"babe..baru telat 15 menit, mungkin jalanan macet dan lagipula Seokjin anak muda biarkan dia menikmati malam minggunya diluar. Kau seperti tidak pernah muda saja, kita bahkan pergi dating saat berusia 17 tahun"

"Jimin, Seokjin berbeda..dia masih kecil"

"cukup Kook! Sampai kapan kau menganggap Seokjin anak kecil?! Dia 19 tahun, jangankan pergi ke bioskop dia bahkan sudah diperbolehkan untuk berhubungan sex jika-"

"what the fuck! Jaga bicara mu Park Jimin! Seokjin tidak akan melakukan hal itu! Apa kau tidak berpikir bahwa Namjoon hyung menitipkan Seokjin pada kita karena Namjoon hyung yakin kita bisa menjaga Seokjin, jika hal seperti yang katakan terjadi itu artinya kita bukanlah orang yang bisa bertanggung jawab!" Jungkook meraup wajahnya karena tanpa sadar telah melampiaskan kegusarannya pada tunangannya,

"hah! Babe sorry, aku tidak marah padamu..aku..aku hanya- oh sepertinya Seokjin pulang" Jungkook berlari keluar kamar saat mendengar bel rumahnya berbunyi.

.

.

.

"uncle Kook! Hehe...uncle aku pulang, uncle aku pergi ke bioskop dan restoran ayam goreng yang sangat enak sampai aku memesan lagi untuk dibawa pulang. Lihat ini uncle Kook, nanti tolong panaskan hehe, uncle aku-"

"Jin..masuk kekamar dan segera mandi" ucap Jungkook dingin,

"okey uncle Kook, Tae hyung terimakasih hari ini aku sangat senang! Bye hyung!" Taehyung melambaikan tangan senyum lebar sentiasa terukir diwajahnya.

"kau terlambat 20 menit"

"oh..sorry, aku berhenti sebentar untuk membeli ice cream yang Seokjin inginkan. Lain kali aku-"

"tidak ada lin kali" Jungkook menutup pintu rumahnya sebelum Taehyung tanpa memberikan waktu pada Taehyung untuk menjawab.

"sepertinya dia sangat membenciku.." Taehyung akhirnya meninggalkan rumah Jungkook dengan perasaan berbunga-bunga setelah menghabiskan waktu bersama Seokjin.

Jungkook berdiri didepan kamar Seokjin, mengetuj pintu sampai terdengar suara Seokjin mengijinkannya masuk.

"uncle Kook! Aku menghabiskan makan siang yang apak memberikan kotak bekal miliknya.

"kau suka daging sapi galbi?"

"suka sangat suka hehe, uncle jangan lupa nanti panaskan ayam goreng"

"hhmmm, Jin..tadi...kau pergi kemana?" tanya Jungkook,

"Tae hyung membawaku ke restoran ayam lalu ke bioskop, sangat menyenangkan uncle Kook. Aku harap uncle juga akan membawaku ketempat yang bagus di Korea" Seokjin melemparkan senyum yang secara otomatis membuat Jungkook juga tersenyum.

"akhir pekan minggu depan kita pergi piknik mau?"

"mau uncle Kook! Aku ajak Yoongi dan Jhope okay? Mereka sangat baik padaku" Jungkook sejenak berpikir, melihat mata Seokjin yang begitu teruja tidak mungkin bagi Jungkook untuk memberikan penolakan.

DOCTOR LOVE ME!Where stories live. Discover now