Ada sebuah legenda lama dikerajaan cassiopeia, tak banyak orang yang mengetahui legenda itu. Kebanyakan dari mereka yang mengetahuinya adalah kaum minoritas yang memiliki cukup kekuasaan dikerajaan.
Bagai angin segar yang berhembus, kelahiran pangeran kerajaan cassiopeia kali ini mereka sangkut pautkan dengan legenda lama itu. Kelahiran seorang penyihir kelas 9 yang akan menjadi seorang pemimpin dunia.
Dikabarkan bahwa kelahiran sang pemimpin ditandai dengan munculnya ikan emas berkilau disebuah kolam suci. Sang pemimpin yang telah lahir dianugerahi dengan mana yang berlimpah dan kekuatan penuh kelima elemen.
"Jadi maksud kalian, pangeran adalah penyihir legenda sekaligus pemimpin dunia itu?" Tanya Raja Aslan serius.
"Benar yang mulia, kami yakin jika pemimpin itu adalah pangeran," jawab salah satu bangsawan berpangkat count.
Sebut saja Count Wirlmess.
"Dalam 77.777 tahun, legenda itu belum terbukti sama sekali. Jadi atas dasar apa kalian mengatakan jika pangeran adalah orang yang dikatakan dalam legenda itu? Itu hanya sebuah omong kosong belaka," sinis Raja Aslan. "Bodoh jika kalian mempercayainya juga."
Pendeta Agung yang juga turut datang dalam pertemuan rahasia oleh para kaum minoritas ini menyahut. "Mohon maaf atas kelancangan hamba yang mulia, namun bila diizinkan bolehkah saya sebagai pendeta memeriksa sihir yang ada dalam tubuh pangeran? Sebagai pembuktian apakah pangeran adalah sang legenda, yang mulia."
"Benar yang dikatakan pendeta Agung, yang mulia. Kami ingin membuktikannya," sahut Count Wirlmess.
Raja Aslan terbahak mendengarnya, lucu sekali para kaum minoritas diwilayahnya ini. "Jika ingin menampilkan pertunjukan komedi bukan disini tempatnya, lucu sekali. Kalian bersikeras jika pangeran adalah sang legenda, tapi kalian ingin melakukan pembuktian, bukankah itu bodoh?"
"Raja ini berharap kalian tetap berada dirasionalitas kalian hingga mati nanti." Selepas mengatakan itu, Raja Aslan beranjak meninggalkan pertemuan rahasia itu.
"Tunggu yang mulia Raja Aslan! Jika pangeran memang sang legenda, maka pada malam bulan purnama ke 99 akan terjadi bulan merah dan bangkitnya kekuatan pangeran. Ingatlah dengan baik hal ini yang mulia, kami akan menjemput pangeran dengan paksa, meskipun harus berperang dengan kerajaan!" Ucap Pendeta Agung mengancam.
"Maka saat itu juga, nyawa para pemuja dewa akan ku musnahkan tanpa tersisa sedikitpun! Dan untuk kesekian kalinya dikerajaan ini akan menjadi lautan merah, aku akan menantikanya," balas Raja Aslan dengan kekehan rendahnya.
"Ingat itu dengan baik!"
****
Shutt...
Ratu Ariana memberikan isyarat dengan jari telunjuknya kala melihat Raja Aslan berjalan kearahnya. Menuruti sang ratu, Raja Aslan berjalan dengan sangat pelan bahkan lebih lambat dari kura-kura.
Melihat cara berjalan sang raja yang menjinjit, Ratu Ariana terkekeh. Biarkanlah Raja Aslan untuk menjadi orang konyol kali ini.
"Apa yang sedang kau tertawakan Ratu?" Bisik Raja Aslan pelan, yang tak sampai sampai dengan langkahnya.
"Tidak ada yang mulia, saya hanya melihat orang aneh lagi bodoh. Apa yang mulia juga ingin melihatnya?" Ratu membalasnya dengan suara yang pelan pula. "Dia berada disini."
"Apa maksudmu ratuku? Rupanya ratu ingin bermain main ya?" Hoho, sepertinya Raja Aslan tersinggung. "Sungguh mata indah yang ratu miliki tidak berguna rupanya."
"Tidak ada yang melebihi orang bodoh seperti yang mulia disini. Saya sangat berterima kasih yang mulia mau mengakui diri." Ratu Ariana bersmrik. Ia mencium pipi kemerahan putranya.
"Saat pangeran besar nanti, pangeran akan mengerti seperti karakter yang mulia Raja pemimpin kerajaan ini yang sangat-sangat berwibawa itu."
Seketika Ratu Ariana meringis.
"Gantung atau penggal ratu? Silakan pilihlah salah satu untuk keberlangsungan hidup ratu." Ternyata Raja Aslan mencubit gemas pipi sang ratu begitu menyelesaikan langkahnya mendekati ranjang. "Lihat pipimu memerah, seperti tomat busuk."
"Tak apa, ini hanya pipi. Bukan seperti Raja yang asetnya seperti ulat daun."
***
| Starbucek_ 3.7.2023
| Ace The Secret Prince
| Legenda
KAMU SEDANG MEMBACA
Ace | The Secret Prince
FantastikIa hidup untuk yang kedua kalinya di dunia entah berantah. Ia Ace si pangeran kecil, pemilik kekuatan legenda dari sang pemimpin dunia. Ia adalah anugerah sekaligus malapetaka.