_UNTUKMU_

_untukmu 3_

•𝚗𝚘𝚝𝚎
~berhentilah sejenak jika kau lelah
Karna tak semua masalah bisa kau
selesaikan hari itu juga

༶•┈┈⛧┈♛♛┈⛧┈┈•༶

Tok.... Tok.... Tok....

"Naruto!! Kau ada di dalam!! "Panggil gadis bersurai merah muda di depan sebuah pintu apartemen

"Naruto buka pintunya aku ingin bicara dengamu!"
Teriaknya lagi sembari menggedor gedor pintu.

Tak ada jawaban satu pun dari dalam apartemen membuat gadis itu mengepal tangannya kesal.

Braak....

Sakura kesal, ia yakin pria jincuriki itu ada di dalam apartemen karna dia bisa merasakan chakrannya, dengan satu tendangan pada pintu apartemen tersebut Sakura dapat melihat ruangan pemuda pirang tersebut yang nampak begitu berantakan.

Emeraldnya mulai menelisik setiap sudut ruangan hingga ia menatap pada lelaki bersurai pirang yg tengah meringkuk di lantai samping ranjangnnya.

"Naruto!!! " Teriak Sakura panik sembari segera mengecek kondisi sahabatnya.

Ia mulai mengeluarkan chakra hijau di telapak tangannya untuk membantu sahabatnya,nampak lelaki itu tak sadarkan diri dengan luka memar di tubuhnnya

'Sebenarnya apa yg terjadi padamu naruto??, siapa yg melakukan ini'batin Sakura khawatir

beberapa menit kemudian, kedua mata dari sang jincuriki terbuka, nampak sayup sayup naruto mengedarkan pandangannya sembari meringis merasakan sakit di setiap sudut tubuhnnya.

"Sa... Sakura-Chan" Lirih naruto mencoba bangun

"Naruto apa yg terjadi padamu!!? " Tanya Sakura khawatir

"Jam... Jam berapa ini" Tanya naruto lirih kemudian matannya menatap ke arah jam dinding
"Per... Pernikahannya... Ba..bagaimana dengan... " Tannya naruto lagi dengan gugup, namun tak mendapat jawaban dari Sakura.

Sakura Hannya diam ia tak tau apa yg harus ia katakan pada temannya satu ini

"Katakan dulu kenapa kau bisa seperti ini?? " Tanya Sakura mengubah topik.

Flashback on

Setelah kepergian sang mantan nukenin malam itu, naruto termenung. Ia memutuskan mengantarkan gadis haruno itu kembali ke rumahnya.

Tak ada percakapan sepanjang perjalanan, naruto masih merenungkan kata kata dari sahabat sekaligus rivalnnya itu.

"Lalu siapa yg kau pilih, Sakura yg merupakan cintamu atau Hinata yg sebentar lagi akan menjadi calon istri mu!? "

Naruto bingung, ia tak mengerti perasaannya.

Ia mulai mencintai Hinata tapi... Ketika ia mendengar penuturan dari sang haruno hatinya goyah.

Dia kembali mencintai gadis merah muda itu, bahkan sudah bertahun tahun hatinya masih di pegang oleh gadis musim semi itu.

Naruto mengepalkan tangannya, besok adalah hari pernikahannya jika ia membatalkannya maka naruto yakin dirinya pasti akan di hukum oleh klan hyuuga bahkan mungkin di benci oleh semua orang, tapi jika ia tetap melakukannya maka ia pasti akan menyakiti hati sang hyuuga dengan perasaan nnya yg tak menentu ini.

"Naruto... " Panggil Sakura membuat naruto tersentak kaget.

Ia mengedarkan pandangannya dan ternyata dirinya sudah berada di rumah sang haruno, sesaat ia menatap ke arah Sakura kemudian tersenyum garing dengan memperlihatkan gigi putihannya