~rencana terbaik adalah
Tidak memiliki rencana☘️
☘️
☘️
Di dapur Uciha nampak Hinata yg tengah berkutat dengan peralatan dapurnya, sesekali Amethyst nya juga menatap sosok pria yang tengah duduk di meja makan dengan tenang
Hinata masih setia dengan keheningannya memasak dan menyiapkan makanan untuk sang uciha hingga konsentrasi nya tiba tiba buyar..
"Aw.... " Hinata segera berjalan menuju keran air,ia mencuci jari jarinya yang terkena pisau entah ini sudah yang ke berapa kalinya Hinata ceroboh di dapur dan hal itu tak lepas dari pandangan sasuke
Sasuke berjalan ke arah Hinata, nampak lelaki itu berdiri di belakang sang hime membuat gadis yang berbalik tampa melihat itu menubruk dada bidang sang uciha
Bruuk....
"Sa... Sasuke san"Hinata berujar lirih sembari mengusap ke keningnya
"Ayo.... " Sasuke menarik tangan Hinata lembut membawannya duduk di kursi, Hinata diam ia menatap Sasuke yang tengah berjongkok di hadapannya, nampak lelaki itu tengah menempelkan plester luka di jemari Hinata membuat gadis itu memerah
"Kau ini jika lelah maka tidur saja,jangan memaksa kan diri" Sasuke bergumam menatap jari jari lentik milik istrinnya
"Ta... Tapi kau kan be.. Belum makan"jawab Hinata pelan dengan raut bersalah yang nampak begitu imut
"Biarkan aku yang memasak" Ujar Sasuke yang segera bangkit dari tempatnnya
Hinata menyengit 'apakah Sasuke bisa memasak?? '
hinata menatap segala kegiatan yang di lakukan suaminya itu di dapur, dari memotong mengupas juga menggoreng, nampak tak ada masalah hingga beberapa menit kemudian lelaki itu membawa masakannya ke meja makan
Hinata menggercapkan matannya bahkan tampa di cicipun ia tau rasa dari nasi goreng yang di buat oleh Uciha, warna nya yang sedikit ke coklatan juga aroma has yang semua orang pasti tau.
Hinata masih diam ia tersenyum menatap ke arah Sasuke kemudian satu tangannya menyuapi nasi itu ke dalam mulutnya
"Ini enak" Ucap Hinata sembari tersenyum
"Heh.... Tentu saja" Jawab Sasuke bangga, nampak tangannya juga mencoba untuk mencicipi sedikit dari hasil karyannya namun hal itu segera di tepis oleh tangan Hinata
"I...ini milikku, ka.. Kalau Sasuke san mau makan, buatlah lagi" Ucap Hinata menyembunyikan nasinnya, sasuke yang melihat itu hannya menghela nafas namun tak bisa di pungkiri bahwa tengkuk lelaki itu sudah memerah melihat tingkah istri nya.
"Kalau begitu, aku akan pergi sebentar" Ucap Sasuke sembari berjalan meninggalkan hinata
Setelah kepergian sasuke itu hinata kembali menatap makanan di hadapannya, ia menutup matannya sembari terus menyuapkan makanan itu ke dalam mulutnya,namun baru sendokan ke tiga ia sudah tak sanggup, hinata segera berlari ke wastafel mengeluarkan segala makanan yg baru ia makan.
(Rasanya sangat buruk ya hime( ̄∇ ̄))
☘️
☘️
☘️
Di tempat lain, nampak Sasuke yang tengah melewati atap atap rumah warga menuju gedung besar hokage
Langkahnnya pasti memasuki sebuah ruangan, ia menatap malas ketika sampai di ruangan tersebut, sosok bermasker yang tengah duduk di kursi kebesarannya nampak sibuk dengan dokumen dokumennya sampai tak menyadari kedatangan sasuke
KAMU SEDANG MEMBACA
_UNTUKMU_
Fanfiction|canon| |fanfic| |slowup| "Lalu siapa yg kau pilih, Sakura yg merupakan cintamu atau Hinata yg sebentar lagi akan menjadi calon istri mu!? " Tanya Sasuke membuat mereka yg ada di sana tersentak termasuk Hinata. Cmn ambil setengah kalau penasaran si...