•𝚗𝚘𝚝𝚎
Bukan cinta yg membawamu pada kebahagiaan
tapi kebahagiaanlh yg memberi mu sebuah cinta.༶•┈┈⛧┈♛♛┈⛧┈┈•༶
Di tempat lain tepatnya di ruang latihan klan hyuuga nampak 2 orang berbeda gender yg tengah saling menyerang satu sama lain.
Tidak....
Lebih tepatnnya salah seorang dari mereka nampak menyerang dengan kemarahan yg meluap luap sedang kan yg satunya hanya pasrah dan mencoba menahan setiap serangan mematikan yg di berikan kepadannya.
"Aku... Tidak menyangka..... Naruto nii... Bisa melakukan hal seperti ini pada kaka ku... "
Braak....
"Aku tidak akan memaafkanmu....!!!! "
Brakk...
"Sudah, cukup hanabi"titah sosok lelaki paru baya yg tengah duduk memandang pertarungan keduannya dengan wajah datar
" Ot..otou-San"lirih naruto sembari memegang perutnya yg terasa nyeri akibat terkena serangan dari adik ipar...... Maksudnya mantan adik iparnya itu.
"Jangan memanggilku otou-san, karna kau bukan lah putra ku..........apa lagi menantu" Ucap dingin hiashi sembari bangkit dari duduknya meninggalkan ruangan
Hanabi menatap sinis ke arah pria kuning yg masih merintih kesakitan itu sembari melangkah keluar ruangan,dirinnya bersumpah tak akan pernah memaafkan tindakan naruto pada kakaknya tersayang.
Sudah cukup selama ini dirinnya melihat kakaknya menangis di tengah malam, sudah cukup selam ini dirinnya melihat kakaknya mengalah padannya, tidak....tidak lagi, hanabi bersumpah akan menjauhkan bocah kuning yg telah membuat kehidupan kakaknya hancur.
Sementara naruto?? Dia masih terdiam, meringis merasakan darah yg keluar dari mulut dan hidungnnya.
Naruto mengepal dadannya dengan kuat ,meremas pakaiannya sembari menahan tangis yg nampak akan pecah, kini dirinnya di tinggal sendiri di ruangan kosong itu.
Inilah yg terjadi ketika kau mempermainkan perasaan wanita yg benar-benar tulus padamu, karma selalu datang entah itu di awal maupun di akhir, hari ini naruto benar-benar kehilangan segalanya.
Ia mengacak surai kuningnya frustasi, semua sudah terlambat, tak ada yg bisa dirinnya rubah, hinatannya telah menjadi milik orang lain, keluarga yg menerimanya dengan tulus pun kini meninggalkannya karna ulahnnya sendiri, sekarang apa lagi??.... Naruto mulai membayangkan reaksi dari sahabat sahabat himennya yg akan marah padannya setelah mengetahui apa yg di lakukannya pada gadis itu.
"ARGHHH....... "Naruto tak tahan lagi, ia merutuki kebodohannya, ia merutuki perasaannya dan ia merutuki takdirnya sendiri.•
•
•
•Sementara itu
Di kediaman uchiha, nampak Hinata baru saja membuka matannya menatap langit langit kamarnnya.
Matannya sesaat menyipit kemudian kembali membola membayangkan kejadian tadi pagi yg membuatnya jatuh pingsan.Hinata menutup wajahnya yg memerah dgn kedua telapak tangannya yg kecil, dengan segera ia mendudukan tubuhnnya melirik ke kanan dan ke kiri kemudian terdengar helaan kecil yg ia keluarkan
'Syukurlah dia tak ada disini'batin Hinata yg kemudian tersenyum kecil, namun senyumnya tiba tiba hilang ketika suara gesekan pintu membuatnya menatap horor.
"Kau sudah sadar? " Tanya sasuke yg berdiri tepat di ambang pintu sembari memegang mangkuk yg berisikan sup
"Hm... "
KAMU SEDANG MEMBACA
_UNTUKMU_
Fanfiction|canon| |fanfic| |slowup| "Lalu siapa yg kau pilih, Sakura yg merupakan cintamu atau Hinata yg sebentar lagi akan menjadi calon istri mu!? " Tanya Sasuke membuat mereka yg ada di sana tersentak termasuk Hinata. Cmn ambil setengah kalau penasaran si...