untukmu4

1K 126 10
                                    

•Note
Harapan akan selalu datang
Meski kekecewaan akan menjadi jawabannya

————

"Arghh.... "

Suara ringisan yang di keluarkan oleh pria bermanik beda warna itu berhasil membuat Hinata tersadar dari lamunannya
"Ja_jangan memaksakan dirimu,perlahan saja"
tuturnya membantu sang uchiha untuk bersandar

"Kau"

"Emm... Kau tidak sadarkan diri selama 3 jam,ini di kediaman hyuga, kakashi-sama sudah kembali"singkat jelas dan berhasil menjawab seluruh pertanyaan di benak sang uchiha

"Hn"

"Apa masih ada yang sakit?? " Tanya Hinata pelan dan perhatian

"Tidak"

Hinata memandang sendu meremas pakaiannya, padahal seperti baru kemarin mereka saling bertukar cerita, membagi kebahagiaan dan membuka lembaran baru, namun kini mereka seperti orang asing

"Maaf sasuke-kun aku sudah menuduhmu" Gumam sang gadis sembari menundukan kepalanya, dia tak bisa melakukan apapun selain menunggu

Menunggu menunggu dan menunggu

Hingga akhirnya takdir yang menentukan seperti apa jalan mereka

"Hn... Tidak masalah"

Hinata menatap Sasuke sesaat, senyum kecut terpatri di bibirnya

"Aku akan membawakan makan malam untukmu" Hinata bangkit dari tempatnya

Perasaannya benar benar campur aduk sekarang, apakah dia pantas di sebut seorang istri?? Bahkan ketika suaminya sedang di masa kritis ia tak ada di sana

Rasa bersalah dan penyesalan selalu saja datang belakangan, entah sikap seperti apa yang harus ia tunjukan sekarang

Lamunan demi lamunan menghiasi pikirannya, jejak jejak kepedihan tertanam di rautnya

Kenapa harus dirinya?? Apakah kami-sama seingin itu menghapus eksitensinya??

Kenapa harus dia yang terlupakan kenapa bukan yang lainnya?? Tidak cukup kah cobaannya selama ini??

Ahh..... Ittaina....

Lirihnya menengadah, menahan buliran air mata yang terasa akan jatuh

Semangkuk sup dan juga nasi di bawanya dalam satu nampan menuju kamar itu, tarikan nafasnya sangat dalam sebelum akhirnya menggeser pintu Shoji

"Sasuke-kun....makanlah dulu, kau harus meminum obatmu kan"Ia tersenyum simpul meletakan nampan di tangannya ke samping sang Uchiha

"Hm...arigatou, gomen Karna aku tidak mengingat apapun"

Ia melirik wajah itu, wajah yang sudah seminggu lebih tak Ia lihat, bibirnya Ia tarik paksa mencoba untuk tetap baik baik saja

"Istirahatlah, kita bicarakan ini besok saja" Ucapnya berpamit keluar dari kamar miliknya

Langkahnya sangat berat ketika menutup pintu itu, sekuat apapun Ia mencoba mengerti, hatinya tetap saja sakit

Buliran air mata jatuh membasahi tanah, angin malam yang dingin menusuk semua pori porinya

Hening dan sepi

Setiap langkahnya bahkan terdengar menggema di setiap lorong rumahnya,Hinata berjalan seolah tak ada tempat di mana dia akan berlabuh

Hingga Ia terhenti mendapati adiknya yang begitu menyayanginya berdiri tepat di hadapannya dengan pandangan menusuk

"Nee-chan, ayo bicara" Ucapnya mengajak Hinata untuk mengikutinya

_UNTUKMU_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang