16.SHOPPING DAY

819 48 0
                                    

Hari ini Dhafa termenung memikirkan cara bilang ke Naila  sebelum lusa berangkat ke papua untuk penugasan selama 6 bulan.Ya,kemarin Dhafa kembali ke batalyon karena instruksi dari atasannya yang mengumpulkan lebih dari 100 prajurit di aula batalyon tentang penugasan.Saat memberitahu penugasan tersebut Naila terdiam mematung mendengarkan.

Flashback

"Ndan kenapa bengong?"tanya David disamping Dhafa yang duduk termenung

"Gimana cara saya memberitahu tentang keberangkatan kita untuk penugasan?"ujar Dhafa tak tau harus bagaimana

"Coba komandan bilang ke orangtua komandan sama keluarga istri komandan dulu"kata David memberi usul

"Ngak mudah David istri saya hamil besar saya takut nanti-"ucapan Dhafa terpotong oleh ucapan Bimo

"Komandan jangan soudzon gitu lah...positif thinking dulu"kata Bimo menyahuti

******
"Assalamualaikum"salam Dhafa ketika masuk ke rumah

"Waalaikumsalam...baru pulang mas"kata Naila mencium tangan Dhafa

"Iya...mas bersih-bersih dulu ya..."kata Dhafa membuat Naila mengangguk

Sembari menunggu Dhafa bersih-bersih,Naila memilih untuk menyiapkan makan malam.Sayur asam dan ikan asin.

Sayur asam dan ikan asin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Enak banget harumnya"ucap Dhafa mencium harum masakkan Naila

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Enak banget harumnya"ucap Dhafa mencium harum masakkan Naila

Ibu hamil yang menggunakan daster motif batik cokelat asik menyiapkan makan malam.

"Pasti ada maunya"ujar Naila seakan tau

"Aduh ketauan..."kata Dhafa malu sendiri

"Duduk mas...mau minum apa?teh,kopi atau susu"kata Naila sembari mengambil gelas

"Teh aja nai..."kata Dhafa memilih duduk

"Silahkan mas suami"kata Naila tersenyum lalu memilih menyiapkan makan untuk Dhafa

"Makasih mbak istri"ucapan Dhafa membuat Naila tak bisa menahan tawa

*****

"Nai..."panggil Dhafa ketika melihat Naila yang tengah melipat pakaian

"Kenapa mas?"tanya Naila menghentikan kegiatannya

"Mas sama 100 prajurit ditugaskan untuk jaga perbatasan Papua selama 6 bulan nai...otomatis mas ngak bisa nemenin kamu lahiran nanti"kata Dhafa menjelaskan sedangkan Naila terdiam mematung

"Nai...maaf..."kata Dhafa mode bocah minta permen

"Kalo gitu nai sendirian..."kata Naila menatap suaminya

"Nanti mas suruh bunda sama bunga tinggal disini kalo ngak ya kamu tinggal disana...jangan marah ih"kata Dhafa merengek

"Udah berumur masih aja nangis...bocah"kata Naila lalu bangkit ke kamar mandi

"Ih...lusa mas berangkat...besok mas libur kok kita jalan-jalan ya..."kata Dhafa dibalas anggukan kepala

Flashback end


Sesuai ucapan Dhafa tadi malam kini Naila tengah siap-siap untuk pergi membeli kebutuhan bayi.Naila yang menggunakan dress ibu hamil dengan hijab menutup dada sedangkan Dhafa menggunakan pakaian casual.

BABY SHOP

"Selamat datang"sapa seorang wanita berpakaian khas pegawai toko

"Mas kita cari pakaian dulu ya"kata Naila diangguki oleh Dhafa

"Mas kita cari pakaian dulu ya"kata Naila diangguki oleh Dhafa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nai beli banyak sekalian aja...kaos kaki,kaos tangan,celana,baju pendek"kata Dhafa membuat Naila kaget

"Itu banyak mas..."kata Naila shock

"Opa ngasih tabungan banyak waktu mas masih SMA dulu jadi in Sya Allah cukup buat beli keperluan cicitnya"kata Dhafa mengeluarkan black card

"Ok"kata Naila nurut

✨✨✨✨✨

Setelah asik beli perlengkapan bayi mereka memilih untuk pulang dan istirahat.Sampai di rumah mereka tercengang dengan mobil paket mengantar perlengkapan bayi dengan mobil Alphard yang didalamnya ada keluarga Dhafa termasuk opanya.

"Ini banyak banget ma..."kata Naila tak percaya karena ada paket bayi mulai almari bayi, perlengkapan mandi bayi,tempat tidur dan stroller.

"Ini itu hadiah dari opa buat cicitnya yang kembar... mama ngak sabar twins keluar"kata mama denira membayangkan

"Masih lama ma...yaudah masuk ya...capek"kata Naila cengengesan

"Kamu sih kasian menantu papa ini..."kata papa dhanuar merangkul pundak Naila

Dhafa yang melihat tingkah papanya menatap sinis pria tersebut.

"Untung papa kandung"gumam Dhafa










TBC

MAS DATARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang