17.IBU PERTIWI MEMANGGIL DAN PENANGKAPAN SUKMA

802 52 0
                                    

Naila mengantar Dhafa dimana bumi Pertiwi memanggil menjaga perdamaian.Melepas bukan berarti ikhlas namun melepas untuk menjaga lebih dewasa dibandingkan menangis kepergiannya.Tas ransel berwarna hijau,seragam PDL dan senjata SS2 atau Senapan Serbu 2 adalah senapan serbu buatan PT Pindad yang merupakan generasi kedua dari senapan serbu Pindad sebelumnya, SS1. SS2 diklaim memiliki desain yang lebih ergonomis, tahan terhadap kelembaban tinggi, lebih ringan, serta akurasi yang lebih baik.

Kini Naila berdiri di tengah puluhan orang dengan Dhafa di depannya yang sendu menatap mata Naila.Tetes air mata yang selalu ia jaga kini menangis karena melepaskannya karena negara membutuhkannya.Apakah boleh jika ia meminta untuk bukan dia yang bertugas?jika seandainya boleh ia akan sangat bersyukur.

"Jangan nangis nai..."ujar Dhafa tak tega kini tangan kekarnya memegang perut buncit Naila yang berusia 5 bulan itu

"Mas janji pulang dengan selamat ya"kata Naila membuat Dhafa tersenyum semangat

"Iya...mas janji"kata Dhafa lalu memeluk Naila erat bahkan bunga dengan sengaja memfoto kedua pasangan itu

Lama berpelukan hingga panggilan untuk segera berangkat dengan menggunakan pesawat tempur.

'nak,doakan abbamu pulang dengan selamat ya'batin Naila sembari mengelus perutnya

✨✨✨✨✨

Tak terasa waktu sudah berlalu,sudah seminggu lebih Dhafa bertugas di Papua sejak saat itu pula Naila sering mendapat Videocall dari Dhafa.

"Assalamualaikum anak abba"sapa Dhafa ketika menampilkan wajah Naila di layar

"Waalaikumsalam abba..."jawab Naila memilih tersenyum

"Udah makan belum anak abba?"tanya Dhafa

"Udah abba banyak banget"kata Naila menjawab bak anak kecil.

"Apa aja?abba mau dengar"kata Dhafa kepo

"Bubur kacang ijo,soto,nasi Padang,sate..."kata Naila menyebutkan makanan hari ini yang masuk perut

"Gembul ya nanti...biar pipinya abba gigit"kata Dhafa terkekeh

"Abba jahat ya nak...nanti kita cari abba baru ya"kata Naila menggoda sedangkan Dhafa menatap istrinya datar

"Becanda abba...nanti abba pulang kita jalan-jalan ya..."kata Naila tersenyum

"Promise baby"kata Dhafa sedangkan diluaransana banyak anggota yang menjaga hingga....

Dor

"Sayang mas kerja dulu ya...i love you..."kata Dhafa langsung mematikan Videocall secara sepihak karena ia mendengar suara tembakan dari arah semak belukar di dekat hutan

Tut

"Mas Dhafa..."panggil Naila

'ya Allah selamatkan suami hamba dan pasukannya'doa Naila dalam hati

*****

Manusia itu tidak akan puas sebelum menang.Mereka serakah karena harta sama seperti Sukma yang ingin mengambil harta keluarganya sendiri.Gila bukan.

Sukma Mahawira

Saat ini entah ada apa Sukma datang di rumah Naila dan Dhafa.Sukma dengan santainya masuk ke sebuah kamar utama yang ada ac sedangkan kamar itu milik Naila dan Dhafa.Ketidaksopanan Sukma membuat Naila geram bahkan keluarga Dhafa pun.

"Tante itu ngak sopan"ujar Naila dengan keberanian

"Diam kamu bocah...ternyata kaya juga ya"kata Sukma melihat vas bunga hingga pigura

"Tante mending keluar deh...nai ngak nyaman sama kehadiran Tante..."kejujuran Naila membuat Sukma tertawa kencang

"Bahkan saya yang lebih tak suka kehadiran kamu Naila...saya bahkan sedang menyiapkan perjodohan untuk Dhafa dengan putri anak konglomerat"ucapan Sukma membuat Naila tersenyum manis

"Tante lama-lama ngelunjak ya..."sinis Naila tak bisa menahan emosi

"Emang kenapa?"tanya Sukma

"Aku punya satu fakta cukup bisa membuat Tante mati kutu...mau tau ngak..."

"TANTE.BUKAN.ANAK.DARI.KELUARGA.MAHAWIRA.TAPI.TANTE.ANAK.ADOPSI"ujar Naila penuh penekanan sedangkan keluarga Dhafa terdiam

"Bocah tukang bohong"kata Sukma tak percaya

"Oh ya...ada juga sih aku bisa jebloskan Tante ke penjara...karena dalang untuk penusukan itu Tante dan suruh Sekar yang nusuk aku...well boom terbongkar"kata Naila semangat

"Papa"ucap Sukma meminta penjelasan

"Benar yang dikatakan sama Naila kamu bukan anak papa melainkan anak adopsi"ujar Setyo Mahawira membenarkan sedangkan Naila tertawa puas

"Silaan Naila"amuk Sukma ingin mencekik Naila tapi ...

"BERHENTI ANDA NYONYA SUKMA...ANDA KAMI TANGKAP ATAS KASUS PENUSUKAN BEBERAPA BULAN YANG LALU DAN PENIPUAN PERHIASAN MILIAR RUPIAH"ujar polisi menodongkan pistol pada Sukma

"Saya ngak salah pak"kata Sukma Keukeh

Ya,kasus penusukan itu sebenarnya Sukma yang menyuruh Sekar namun entah bagaimana yang menjadi tersangka itu Sekar.Hal itu tak disia-siakan oleh Sukma untuk mengais harta keluarga Mahawira.













TBC

MAS DATARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang