-21-

6.9K 405 81
                                    

Ada yg nunggu aku up ini gak?
Kalo gaada gajadi up😓







HAPPY READING








Satu minggu setelah kejadian dimana Jaehyun dan Jeno menyiksa Jaemin hingga mengalami pendarahan yang hebat. Mereka berdua berusaha mencari keberadaan Jaemin. Beberapa kali mereka mendatangi Mansion Na. Tapi hasilnya nihil. Satpam yang menjaga Mansion Na berkata, bahwa keluarga Na tidak pulang dari beberapa bulan yang lalu.

Kondisi Jaehyun dan Jeno semakin hari semakin memburuk. Mereka dihantui oleh rasa penyesalan dan bersalah yang teramat besar. Apalagi mengingat kelinci manis mereka tengah mengandung buah hati mereka. Kehadiran buah hati yang tidak pernah terlintas di pikiran mereka.

Jaehyun dan Jeno tengah berada di ruang keluarga bersama dengan Felix. Mereka bersama-sama melacak keberadaan Mark, Haechan, dan Renjun. Karena mereka bertiga yang berada dengan Jaemin terakhir kali.

"Saya menemukan keberadaan Tuan Mark." Ucap Felix.

"Dimana?" Tanya Jaehyun dan Jeno.

"Di Rumah Sakit." Jawab Felix.

"Kau tau alamat Rumah Sakitnya?" Tanya Jaehyun.

"Tau, Tuan. Mari saya antar." Felix.

"Ayo."

*****

Mobil yang dikendarai oleh Felix berhenti di area parkir Rumah Sakit yang di maksud oleh Felix tadi. Kedua Jung bergegas keluar dari mobil dan menuju meja resepsionis. Keduanya berharap bertemu dengan milik mereka lagi.

Jaehyun dan Jeno mengusap wajah kasar, ketika nama si manis tidak ada dalam daftar pasien. Mereka cemas. Mereka tidak ingin kehilangan kelinci mereka.

Disaat mereka tengah berdebat dengan pikiran mereka, tiba-tiba mereka melihat seseorang yang sangat mirip dengan Jaemin. Mereka memilih untuk mengikuti orang tersebut. Hingga mereka sampai di ruangan paling ujung yang sudah tidak terpakai. Sosok yang menyerupai Jaemin menghilang begitu saja. Ketika kedua Jung tengah mencari keberadaan sosok tersebut, tiba-tiba layar monitor yang berada di pojok menyala. Menampilkan perbuatan mereka yang menyiksa si manis malam itu. Keduanya terdiam. Pikiran mereka berkecamuk. Teriakan, jeritan, dan permohonan ampun si manis menggema di telinga mereka. Mereka menyesal karena tidak mendengarkan penjelasan si manis waktu itu.

Laya monitor tiba-tiba mati. Kedua Jung saling menatap. Sekelebat bayangan si manis melintas cepat di depan mereka.

"Nana!" Jeno.

"Nana, tolong jangan tinggalkan Daddy. Nana boleh menghukum Daddy apapun itu. Tapi jangan tinggalkan Daddy." Jaehyun.

"Tapi Nana tidak ingin bersama kalian. Kalian menyakiti Nana hiks." Suara si manis terdengar. Namun sosok si manis tidak terlihat.

"Daddy berjanji tidak akan menyakiti Nana lagi. Tapi Daddy mohon, Nana kembali." Ucap Jeno.

"Tapi Nana sudah pergi jauh. Nana tidak bisa bersama Daddy." Ucap si manis lagi.

"Daddy mohon kembali, Na." Ucap Jaehyun.

Hening. Tidak ada lagi sahutan dari si manis. Kedua Jung terduduk lemas diatas lantai. Merutuki kebodohan otak mereka. Menyalahkan kelicikan Siyeon. Mereka menganggap Siyeon dalangnya.

"Kita harus menemukan Siyeon secepatnya." Ujar Jaehyun.

"Aku sudah menyuruh Felix untuk melacak keberadaan Siyeon. Tapi masih belum ada hasil." Jawab Jeno.

SUGAR DADDY II JAENOMIN [S1 END✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang