SUGAR DADDY II JAENOMIN [S1 END✅]

-5B- (Jaenomin Suntikan!)🔞

Ada yg kangen sama Buna Nana nggak sih??

Btw jangan lupa VOTMENT YA!!
Aku maksa pokoknya😤

HAPPY READING!

Tubuh polos itu baru saja keluar dari kamar mandi. Ia lupa membawa baju serta dalaman miliknya. Matanya mengedar ke seluruh penjuru ruang. Helaan nafas terdengar, saat orang yang di takutinya tidak ada di kamar.

Ia bawa langkah kakinya menuju walk in closet yang terletak di sebelah kamar mandi. Ia heran pada kedua suaminya. Mengapa letak kamar mandi dan walk in closet berbeda?

Ketika tangannya hendak meraih gagang pintu, tiba-tiba tubuhnya di tarik lalu di lempar keatas ranjang hingga memantul karena pegas.

Manik caramelnya membola dengan paksa. Sejak kapan kedua suaminya pulang dan berada di kamar?

"D-daddy..."

Tangan Jaehyun meraba kaki mulus Jaemin. Merambat hingga paha dalamnya. Mengusapnya penuh sensual, bermaksud membangunkan nafsu liar si manis. Wajah putih itu semakin bersemu, kala tangan nakal Jeno memainkan puting merah jambunya. Kalian harus tau kalau puting adalah bagian sensitif kelinci manis kita! Eh maksudnya kelinci manis mereka.

"Unghh." Lenguhan Jaemin terdengar.

"Apakah nikmat?" Tanya Jeno. Anggukan kepala ia terima dari si manis.

"Malam ini, layani kita dengan baik, kitten." Jaehyun berucap demikian dengan memainkan jarinya yang sudah masuk kedalam lubang si manis dan sedang menari-nari di dalam sana.

"Eunghh."

Mata Jaemin memejam, saat merasakan sapuan hangat menyentuh pucuk dadanya. Campuran rasa geli, nikmat, dan sedikit perih ia rasakan. Jeno menyesap dan memainkan lidahnya di sekitar area puting merah jambu yang mulai membengkak sempurna.

Jari jemari Jeno yang menganggur ia bawa kearah puting Jaemin yang sebelahnya. Ia usak-pilin-tarik. Terus menerus seperti itu. Sedangkan jarinya yang lain, ia gunakan untuk memainkan bibir ranum milik Jaemin.

Jeno melepaskan mulutnya dari puting Jaemin sebentar. "Kulum jari ku, sayang."

Sebelum Jaemin menjawab, jari panjang Jeno sudah masuk terlebih dahulu kedalam mulutnya. Terasa sangat hangat.

Seolah tak mau kalah dari sang adik, Jaehyun membuat kaki Jaemin mengangkang lebar. Ia merunduk untuk mencium penis mungil Jaemin yang menegang dan mengeluarkan precum sedikit.

Lagi-lagi alunan suara Jaemin terdengar begitu merdu. Menjadi lagu favorit kedua Jung.

"NYAHHH."

Desahan Jaemin semakin keras, ketika Jaehyun melesakkan lidahnya kedalam lubang berkedut miliknya. Daging tak bertulang itu terus menerus bermain dan sesekali membasahinya dengan saliva miliknya. Setelah di rasa cukup, Jaehyun kembali berdiri. Ia terkejut ketika melihat kelincinya tertidur pulas.

"Jeno?"

"Sedikit suntikan obat tidur." Jawab Jeno santai.

"Kau gila?" Jaehyun menegakkan tubuhnya. Ia menindih si manis yang tengah memejamkan mata. Ia tepuk beberapa kali pipi si manis dengan pelan. Hasilnya nihil.

"Tenang saja, hyung. Nana akan sadar lagi." Jeno berucap sangat tenang. Seolah tidak terjadi apa-apa.

"Kau—"

"Eunghh.." Si manis melenguh pelan.

Jaehyun menatap Jeno, meminta penjelasan.

"Itu memang obat tidur, tapi lebih banyak ke obat perangsang nya." Mata Jaehyun membola seketika.