-3B-

3.5K 246 81
                                    

Jangan lupa vote sama komen!!


HAPPY READING



Juno mengerang pelan, ketika merasakan tidurnya sedikit terusik. Matanya terpaksa terbuka, ketika merasakan helaian rambut menusuk dada telanjangnya. Matanya terkejut, ketika melihat Nara tidur di sebelahnya tanpa mengenakan pakaian atasnya.

"Astaga, gue semalam ngapain." Pikiran Juno menerawang beberapa jam yang lalu.

Flasback

Tangan kekar Juno meremat bahu Nara pelan. Keduanya sudah tidak memakai sehelai benang pun. Bukan tanpa alasan mereka telanjang saat ini.

Berawal dari Nara yang menggigil kedinginan dalam tidurnya. Membuat Juno yang sedang bermain game di sebelah Nara panik. Ternyata Nara demam. Ketika ia ingin memanggil yang lain, Nara melarang. Hingga Juno mencari artikel untuk menurunkan demam di suatu aplikasi.

Skin to skin.

Hanya itu yang Juno dapat. Selebihnya ia tidak mengerti dengan semuanya. Ia meneguk salivanya dengan susah payah. Ini akan menjadi hal yang paling buruk bagi Juno. Sebab ia akan tidur telanjang dengan Nara yang ada dalam dekapannya. Pikiran negatif Juno mulai merajalela. Sehingga kejantanan Juno mulai berdiri tegak dengan sendirinya. Menggesek pantat sintal Nara dengan tidak sengaja. Nara yang posisinya membelakangi Juno tentu saja tidak nyaman.

"Kak Juno, Nara pantat ganjel." Adu Nara dengan menggerakkan pantatnya.

"Shh, sayang. Diem ya? Nara jangan gerak dulu." Juno memegang pinggul Nara.

"Tapi ini—"

"Mau bantu?" Potong Juno.

"Apa hum?" Nara.

"Buka dulu paha kamu. Tapi sebelumnya kamu inget, jangan bilang ini sama siapapun, oke?" Juno. Nara mengangguk sebagai jawaban.

"Ughh, Kakak. Apa? Besar sangat." Desah Nara, ketika merasakan ada benda panjang, besar, dan berurat yang menyelip di sela pahanya.

"Stt, Nara diem aja, ya?" Juno mulai menggerakkan pinggulnya. Tangannya sedikit mencengkeram pinggang Nara.

"Uhh Kakak. Geli anghh."

Juno menggeram pelan. Hanya dengan jepitan paha Nara sudah terasa sangat nikmat seperti ini. Apalagi dengan lubang hangatnya?

Sial.

Juno menepis jauh pikiran kotornya untuk memasuki lubang perawan Nara.

Nara merasakan batang berurat yang di jepitnya semakin membesar. Detik-detik berikutnya, sperma Juno menyembur keluar. Membasahi selimut dan sprei Nara.

"Nara tidur dulu ya? Biar aku yang mengganti spreinya. Nara cukup pakai celana aja, oke?" Ujar Juno.

"Huum, Kakak." Nara.

Flashback off

Juno mengusap wajahnya kasar. Lalu menatap Nara yang masih pulas dalam tidurnya. Ia bubuhkan kecupan-kecupan kecil dan permintaan maaf untuk kekasihnya.

"Maaf, sayang. Aku udah ingkar janji." Juno amat merasa bersalah.

"Eunghhh."

Si kecil melenguh pelan. Ia merasa sedikit terusik dengan usapan di rambutnya. Manik mata Nara terbuka. Wajahnya sontak memerah, kala melihat dada bidang sang kekasih secara langsung.

SUGAR DADDY II JAENOMIN [S1 END✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang