-17-

6.5K 385 32
                                    

HAPPY READING











"Siapkan jet pribadi milikku. Aku akan ke Seoul sekarang."

"Tuan serius? Bukankah ini belum saatnya?"

"Benar, Tuan. Tuan muda disana juga baik-baik saja. Tidak ada yang perlu di khawatirkan. Mereka bertiga menjaga Tuan muda dengan baik."

"Kalian berdua benar. Memang ini belum saatnya aku ke sana, dan mereka bertiga menjaga kesayanganku dengan baik. Tapi aku sangat merindukannya. Dan jangan lupa bersihkan Mansion-ku disana. Aku akan bersiap."

"Baik, Tuan. Akan kami siapkan."

"Ah, aku melupakan satu hal. Jangan lupa kalian mengatur pertemuanku dengan Tuan Yuk."

"Apakah tidak apa-apa, Tuan?"

"Tidak. Aku mempercayai dirinya."

"Baiklah, Tuan. Kami permisi."

Malam tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam tiba. Jaemin tengah tidur dalam dekapan sang Dominan, setelah beberapa jam melakukan kegiatan panas mereka. Jeno sudah bangun dari beberapa menit yang lalu. Tapi enggan meninggalkan si manis yang masih tidur dengan nyenyak. Jeno menatap wajah Jaemin penuh makna. Kening Jeno berkerut, ketika merasakan perbedaan dari Jaemin.

Pipi Jaemin semakin chubby. Dada serta pantat sintal Jaemin semakin berisi. Dan juga Jaemin semakin manja padanya, dibandingkan dengan Jaehyun.

Ponsel Jeno berdering. Tertera nama Felix di layar ponselnya. Dalam percakapan mereka, Jeno mengetahui jika kedua sahabat Jaemin berusaha menuruti kemauan Jaemin yang cukup aneh. Jaemin sering meminta makanan dengan rasa atau jenis yang melenceng jauh dari makanan tersebut. Kata-kata yang Jaemin ucapkan juga cukup frontal akhir-akhir ini. Sifat keingintahuan Jaemin juga bertambah. Selain itu, setiap pagi para Maid juga berbicara tentang Jaemin. Entah Jaemin yang tiba-tiba memuntahkan makanannya. Atau tiba-tiba mual, jika mencium bau yang menyengat.

"Apakah dia—ahh tidak mungkin. Ini cuma halusinasi ku saja."

Jeno menatap kelopak mata cantik Jaemin yang masih terpejam.

Cup

Jeno mencium kening Jaemin cukup lama. Bermaksud menyalurkan rasa bahagia yang teramat dalam.

"Aku akan terus bersamamu, Na. Aku tidak akan pernah melepaskanmu." Gumam Jeno.

" Gumam Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SUGAR DADDY II JAENOMIN [S1 END✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang