-25-

5.3K 385 22
                                    

Haii, boleh minta tolong gak?
Tolong jangan panggil author dong hehe. Panggil kak atau nama aja gapapa, sesuai line kalian. Biar akrab. Kan kita best friend 🙈

And sorry buat chapter sebelumnya. Itu aku salah nulis. Seharusnya itu chapter 24 hehe. Tapi aku malah nulis 22😭🙏🏻







HAPPY READING






Jeamin memeluk saudara kembarnya dengan erat. Ia terbangun dari tidurnya karena mendengar isak tangis yang memilukan hatinya. Jaemin menangis tersedu-sedu sambil memukul dadanya yang terasa sangat sesak. Jujur saja, Jeamin tidak tega melihat adik manisnya seperti itu.

"Nana, sayang, hey, dengarkan hyung. Nana kenapa? Jangan seperti ini. Hati hyung sakit melihatnya, Nana." Jeamin menahan tangan si manis yang terus memberontak.

"Kenapa Nana mempunyai bayi yang sama sekali tidak diinginkan oleh mereka? Hiks, kenapa?" Tangan si manis hendak memukul perut buncitnya. Namun Jeamin dengan sigap menahannya. Ia tidak ingin dua orang yang disayanginya terluka.

"Hey, Nana. Look at me, Nana bicara apa? Siapa yang tidak menginginkan baby?" Jeamin menatap mata sembab si manis dengan intens.

"Daddy Jeno. Daddy Jeno bertemu dengan perempuan lain di Hotel. Apakah dia tidak puas dengan Nana?" Sekarang Jeamin faham apa yang membuat adik manisnya menangis hingga seperti ini.

"Sayang, dengarkan hyung. Jeno hyung sangat menyayangi Nana. Bahkan Jeno hyung mencintai Nana daripada dirinya sendiri. Jangan terlalu negatif thinking. Kasihan baby, Nana. Kasihan diri Nana juga." Cerca Jeamin.

"Tapi— Akhh!"

Jeamin kalut. Adiknya meraung kesakitan dengan tangannya memegang perutnya. Tangan Jeamin menyibak selimut yang menutupi keduanya, ketika merasakan basah di bawah sana.

Mata bulat itu otomatis membola. Ada cairan bening yang sedikit menggenang di sekitar si manis. Ada sedikit darah juga jika dilihat dengan teliti.

"Astaga, Nana. Kau ingin melahirkan?" Jeamin panik.

"Ti-tidak tau akhh. S-sakit, hyung. Perut Nana sakit." Adu si manis.

"Sebentar. Hyung siapkan mobil dahulu. Nana bertahan dulu." Jeamin keluar dari kamar, lalu terdengar teriakan yang menggelegar.

"KALIAN SEMUA, CEPAT SIAPKAN MOBIL. KITA MENUJU RUMAH SAKIT."

*****

Please baca Cw or Tw nya dengan benar. Jangan sampai mual atau ngilu.

⚠️BLOOD, VIOLENCE, ABUSE, TORTURE, KILLING⚠️






Di suatu kamar, terdengar suara desahan orang bercinta yang sangat khas. Tubuh yang penuh dengan peluh itu terhentak kuat. Payudaranya juga bergerak, seiring dengan pergerakan di atasnya. Tangan perempuan itu terikat di ranjang. Matanya ditutup dengan kain hitam. Meskipun begitu, perempuan tersebut tetap mendesah dengan keras.

"Jeno-ya, akhh lebih cepat."

Lagi. Tidak ada jawaban dari pria yang tengah menggagahinya. Terhitung sudah hampir 2 jam seperti itu.

Di sudut ruangan, keempat pria dominan dan satu pria submissive tengah menahan gelak tawanya. Bagaimana bisa perempuan itu memanggil nama Jeno, di tengah sesi bercintanya dengan orang lain?

"Jeno, lihatlah. Dia mendesahkan namamu." Ujar Mark.

"Ck, aku tidak peduli. Aku tidak sudi menyentuh jalang itu." Ketus Jeno.

SUGAR DADDY II JAENOMIN [S1 END✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang