PERASAAN KECIL

40 9 0
                                    

05 [ Perasaan Kecil ]

"Kita punya janji tapi semesta punya jalan sendiri untuk kita, jangan di paksakan karena tuhan pasti punya rencana indah untuk kita di depan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita punya janji tapi semesta punya jalan sendiri untuk kita, jangan di paksakan karena tuhan pasti punya rencana indah untuk kita di depan"




•| HAPPY READING|•






"Kamu pulang bareng siapa?" Tanya Bilal saat tiba di depan parkiran.

"Kayaknya naik ojek online" jawab Diana kemudian di balas anggukan oleh Bilal.

"Mau pulang bareng?" Tanya Bilal dan berhasil membuat Diana melotot kaget, di bonceng Bilal lagi? Kemarin saja perasaannya sudah tidak tenang masa mau di ulangi lagi tapi, daripada harus membuang uang untuk ojek online lebih baik menebeng Bilal.

"Ngk papa ?" Tanya Diana memastikan sedangkan Bilal hanya menganggukkan kepala pertanda setuju pada ucapan Diana.

"Kok ke taman?" Tanya Diana saat motor milik Bilal berhenti di sebuah taman yang lumayan banyak pengunjung di dalamnya.

"Mau beli cilok?" Bukannya menjawab pertanyaan Diana Bilal malah menanyakan pertanyaan lainnya.

"Mau" jawab Diana cepat karena dia sudah lama tidak makan makanan itu.

Mereka berdua turun dari motor dan mulai berjalan mencari Abang-abang yang menjual cilok, awalnya Diana pikir ini adalah taman yang hanya dikhususkan untuk olahraga tapi ternyata ada sebuah danau dan permainan anak-anak di dalamnya, pedagang kaki lima juga banyak disini mungkin hal ini yang membuat taman ini banyak pengunjung.


"Mang cilok nya 20 ribu jadi dua" ucap Bilal lalu memberikan uang bewarna hijau ke pedagang cilok di depannya.

Setelah berjalan cukup jauh akhirnya mereka menemukan pedagang cilok, Diana benar-benar senang dia terakhir makan cilok saat duduk di bangku SMP. Saat pacaran dengan Dimas dia tidak pernah lagi makan jajanan di pinggir jalan karena kata Dimas makanan itu tidak sehat walau itu ada benarnya tapi, bukankah tak masalah jika memakannya sekali-kali.

"Ini awas masih panas" ucap Bilal sembari menyerahkan sebungkus cilok dengan bumbu kacang.

"Makasih" Diana menerima sebungkus cilok itu seraya tersenyum kepada Bilal.

"Kamu suka cilok ya" ucap Bilal sembari duduk di sebelah Diana yang sedang fokus menatap danau di hadapannya.

Saat ini mereka sedang duduk di sebuah bangku taman yang mengarah ke danau, di danau tersebut ternyata ada tempat menyewa perahu agar pengunjung bisa berkeliling memutari danau yang lumayan besar itu.

BILAL |[•YANG JUNGWON•]|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang