Episode 5

12 3 0
                                    

SECRET STORY MEMPERSEMBAHKAN

MISTERI DAMAR LANGIT

EPISODE 5

"Jadi apa rencana mu nyai?" Tanya Rawadika.

Nyi Durga memiringkan senyuman nya "aku yakin rencana ku pasti akan berhasil. Selagi Ratnadewi belum sadar, itu akan sangat mudah untuk ku menghabisi nya tanpa ada yg menghalangiku. Habis kau sekarang Ratnadewi.Hahahha." ucap Nyi Durga dengan penuh percaya diri.

"Kapan kau akan menjalankan rencana mu itu nyai?" Tanya Cayapati.

"Malam ini." Jawab nya

Mereka semua tersenyum licik dan merasa puas dengan jawaban nyi Durga.
____________________****____________________

Terlihat seorang Gadis sedang duduk bersila di atas batu besar.

"Sekarang saatnya dendam ku akan terbayarkan. Bersiap lah kau, tunggu kedatangan ku." Ucap nya itu dengan senyum yg dimiringkan.
____________________****____________________

"Aku berada dimana? Dan tempat apa ini?" Ucap Ratnadewi dengan gugup.

"Bagaimana keadaan mu setelah bertarung dengan ku Ratnadewi? Hahahha." Ucap seseorang yg berada di belakangnya.

Ratnadewi pun sontak menoleh untuk melihat suara siapa yg berada di belakangnya.

"Nyai Durga?"

"Iyah ini aku, kau terkejut? Hahaha. Kau bisa saja menang melawan ku di alam nyata. Tapi disini...di alam mimpi kau tidak akan bisa apa apa dan kau akan mati ditangan ku Hahahaha." Ujar nyi Durga.

"Astaghfirullahal'adzim."

Mereka berdua pun bertarung. Namun, yg dikatakan oleh nyi Durga itu benar di alam mimpi Ratnadewi tidak bisa apa apa. Pukulan demi pukulan, serangan demi serangan terus menghantam Ratnadewi.

"Arghhh astaghfirullahal'adzim." Ratnadewi terus berusaha untuk bangkit. Saat ia hampir menyeimbangkan tubuhnya tiba-tiba nyi Durga melontarkan serangan nya ke arah Ratnadewi, yg membuat nya terpental jauh.
____________________****____________________
Di ruang pengobatan, Satnadewi yg terus menatap wajah cantik saudari kembar nya tanpa berubah posisi sedikit pun.

"Assalamualaikum...."

"Waalaikumussalam." Jawab Satnadewi. "ibunda?" Lanjutnya

Sinar Wulan mendekat ke arah putri kembar nya.

"Putriku...sudahlah nak jangan terus bersedih, jika Rayi mu tau dia pasti akan sedih melihat mu seperti ini." Ucap Sinar Wulan seraya mengelus elus punggung Satnadewi.

"Bagaimana aku tidak bersedih ibunda, sementara Rayi Ratnadewi tidak kunjung membuka matanya." Jawab Satnadewi dengan pandangan yg terus saja tertuju pada Ratnadewi.

"Putriku..kau belum makan dari sejak kau sampai di istana. Mari nak makan lah dulu."

"Tidak ibunda, ibunda saja yg makan, aku ingin terus menemani Rayi Ratnadewi." Ucapnya yg pada akhirnya mengalihkan pandangannya pada Sinar Wulan.

"Tapi putriku..."

"Arrgghh."

Suara itu membuat sinar Wulan dan Satnadewi langsung menatap ke arah ranjang.

"Rayi."

"Putriku."

"Rayi, Rayi bangun Rayi!Rayi apa yg terjadi dengan mu?Rayi bangunlah!"

"Putriku, putriku Ratnadewi bangun lah nak, ini ibunda."

Namun tidak ada jawaban dari Ratnadewi dia terus saja bergerak-gerak seperti menahan rasa sakit.

"Rayi bangunlah Rayi!" "Ibunda. Apa yg terjadi dengan Rayi Ratnadewi? Kenapa dia seperti ini ibunda?" "Rayi bangun lah, aku mohon bangun lah Rayi, Rayi!"

"Tenanglah putriku ibunda akan memanggilkan tabib untuk memeriksa Rayi mu Ratnadewi."

"Baik ibunda."

Sinar Wulan pun keluar dari ruang pengobatan. Sementara Satnadewi ia sangat tidak tenang dengan kondisi adiknya.
____________________****____________________

"Astaghfirullahal'adzim, arghh ya Allah bagaimana ini? Mengapa aku tidak bisa menggunakan tenaga dalam ku?" Batin Ratnadewi. Ia terus saja memegangi perutnya dan meringis kesakitan, ia sungguh tak kuasa menahan rasa sakit nya.

"Ada apa Ratnadewi? Kau menyerah? Kau kesakitan? Hahaha tenanglah akan ku akhiri rasa sakit mu itu. Bersiaplah."

Nyi Durga mulai merancang-acang serangan nya yg akan di lemparkan pada seseorang yg berada di depan nya, Ratnadewi.
____________________****____________________

Sinar Wulan yg berlari kesana kemari mencari keberadaan tabib, namun bukan tabib yg ia temukan tapi Gandang Wangi.

"Ibunda, ada apa? Kenapa ibunda berlari lari? Dan tampak begitu panik." Tanya Gandang Wangi.

"Putraku nanda Prabu, yunda mu Ratnadewi kondisi nya tiba tiba memburuk, ibunda sedang mencari tabib namun tidak ketemu." Jawab Sinar Wulan.

"Jagat dewa Batara, yunda?" "PRAJURIT!!."

"Hamba Gusti prabu."

"Cepat temukan tabib istana dan suruh dia untuk segera memeriksa keadaan yunda Ratnadewi." Titah nya.

"Sandika Gusti." Prajurit itu pun pergi dari hadapan Gandang Wangi dan Sinar Wulan.
____________________****____________________

"Rayi! Bangun lah, buka matamu Rayi, aku mohon bangunlah!" Rintih Satnadewi. Ntah apa yg dia rasakan saat ini melihat kondisi adiknya yg terus menahan rasa sakit dan bergerak-gerak yg semakin cepat. Khawatir, takut, kesal, marah semua campur aduk hanya dengan air mata ia tunjukkan.
____________________****____________________

"Habis kau RATNADEWI!"

Nyi Durga melempar kan serangan nya pada Ratnadewi.

BERSAMBUNG.....

Apa yg akan terjadi dengan Ratnadewi selanjutnya?

Tunggu di episode selanjutnya yah 👋

MISTERI DAMAR LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang