MISTERI DAMAR LANGIT

Episode 8

SECRET STORY MEMPERSEMBAHKAN

MISTERI DAMAR LANGIT

EPISODE 8

Mereka semua berkumpul di Balairung terkecuali Ratnadewi.

"Baiklah karena semua sudah berkumpul, aku akan menyampaikan bahwa setelah kesembuhan yunda Ratnadewi aku akan mengadakan pelantikan untuk Senopati Mekar jaya yg akan di berikan pada Ra-" belum selesai Gandang Wangi menyampaikan tujuannya mengumpulkan keluarga istana tiba tiba...

"Mohon ampun Gusti prabu, hamba ingin melapor bahwa Kerajaan Pasuruan ingin memisahkan diri dari mekar Jaya, ini surat yg mereka kirimkan Gusti prabu." Jelas prajurit itu yg tiba tiba datang dan menyodorkan suatu gulungan surat.

"Astaghfirullahal'adzim..."

"Jagat dewa Batara, masalah apa lagi ini?" Ucap Gandang Wangi dengan mendecakkan lidahnya.

"Ada apa Rayi prabu?" Tanya Patisurya.

"Iya putra ku, apa isi surat itu?" Tanya kembang Ayu.

Gandang Wangi hanya diam membisu tanpa menjawab pertanyaan pertanyaan itu sembari terus menatap surat yg dipegang olehnya.

"Nanda prabu! Ada apa nak? Kenapa kau begitu khawatir?" Tanya Sinar Wulan.

Gandang Wangi akhirnya menjawab semua pertanyaan pertanyaan itu.

"Kerajaan Pasuruan meminta kekuasaan nya diperluas dan di perbesar, mereka ingin setara dengan kerajaan Mekar Jaya. Jika tidak dituruti, mereka akan memisahkan diri dari Mekar Jaya." Jelasnya.

"Astaghfirullahal'adzim."

"Dewata yg agung, bagaimana ini?"

"Aku sudah memutuskan, bahwa aku akan mengutus Raka Basudewa dan Raka Patisurya untuk menjelaskan pada Prabu Jagat Wira tentang ini semua. Karena aku yakin Raka pasti bisa membujuknya." Ujar Gandang Wangi. "Apakah Raka Patisurya dan Raka Basudewa tidak keberatan?" Tanya nya.

"Sandika Rayi prabu." Jawab Patisurya dan Basudewa secara bersamaan.
____________________****____________________

"Menyebalkan sekali kau Nyi Durga, mentang mentang kau yg lebih tua bisanya hanya menyuruh dan ingin menang sendiri, kalo saja kau bukan orang tua sudah ak-" belum selesai Rawadika mengoceh, dia teralihkan perhatiannya pada sosok gadis yg sedang berjalan menyusuri pedesaan. "Siapa gadis itu? Cantik sekali, dan tampaknya dia seorang pendekar."

Rawadika terus mengikuti gadis itu, hingga tanpa dia sadari bahwa seorang gadis yg didepan nya merasakan kehadiran nya.

"Siapa yg berani mengikuti ku?" Batin gadis itu.

Ia pun sangat risih dengan langkah kaki yg terus mengikuti nya sehingga tanpa disadari oleh Rawadika, gadis itu menyiapkan suatu serangan, dan menoleh dengan cepat bersamaan dengan serangan yg ia lempar pada Rawadika yg membuat Rawadika terpental.

"Arghh." Rawadika meringis kesakitan karena serangan dari gadis yg dia ikuti.

"Siapa kau? Berani sekali mengikuti ku diam diam!" Teriak gadis itu dengan penuh amarah.

Rawadika yg mencoba untuk berdiri "Ahh tenanglah aku tidak ada niat jahat padamu. Aku hanya ingin berkenalan dengan mu." Ujar Rawadika.

"Berkenalan? Kenapa harus sampai diam diam mengikuti ku?" Tanya gadis itu.

"Ah baiklah aku minta maaf." Ucapnya. Rawadika lalu mendekati gadis itu dan mengulurkan tangannya. "Aku Rawadika, siapa namamu?" Ucap nya dengan senyum.

Bukan nya menjawab pertanyaan Rawadika, gadis itu malah pergi meninggalkan nya.

"Heyy tunggu!" Panggil Rawadika dengan teriak, namun sayang gadis itu menghilang dengan cepat. "Baiklah, tidak papa, tapi suatu saat pasti aku bisa mendapatkan hatinya hahaha." Ucap Rawadika. Ia kembali melanjutkan perjalanan nya yg tanpa tujuan.
____________________****____________________

Diruang pengobatan terlihat Ratnadewi yg merasa tidak nyaman.

"Sepertinya aku kembali sekarang saja ke wisma ku, aku benar benar sudah merasa bosan terus disini. Lagipula keadaanku sudah lebih membaik." Ucapnya pada diri sendiri.

Ratnadewi mulai berjalan keluar, saat dia tiba di luar nampak 2 orang prajurit yg sedang berjaga.

"Maaf nyimas, nyimas hendak kemana?" Tanya salah satu prajurit itu.

"Aku ingin kembali ke wisma ku." Jawabnya.

"Biar kami antar nyimas."

"Tidak perlu prajurit aku bisa sendiri." Ucap Ratnadewi yg menolak 2 prajurit itu.

"Tapi nyimas-"

"Tidak papa. Tenanglah kalian tidak akan mendapat masalah." Jelasnya.

Akhirnya Ratnadewi pergi ke wisma nya sendiri tanpa ada yg mengantarkan nya.
____________________****____________________

"Kalian semua tunggulah sebentar disini, aku ingin mengambil sesuatu di wisma ku." Ucap Gandang Wangi pada seluruh yg hadir di Balairung.

Gandang Wangi pun pergi dari Balairung.
____________________****____________________

2 orang yg terlihat seorang nenek-nenek dan pemuda sedang berjalan di suatu hutan.

"Sekarang kita harus bagaimana nyai?" Tanya Cayapati.

"Aku masih memikirkan itu semua. Dan cicit ku akan segera kembali. Aku yakin jika ada dia pasti rencana kita akan berhasil." Jelas Nyi Durga.
____________________****____________________

Ratnadewi yg pelan-pelan berjalan menuju wismanya, namun tiba tiba saja tubuhnya terasa lemas dan kepalanya sangat pusing.

"Ya Allah, mengapa kepala ku pusing sekali." Ucapnya.

Saat Ratnadewi hampir terjatuh tiba-tiba, ada seseorang yg sergap menahan nya sehingga Ratnadewi tidak terjatuh.

"Yunda, apa kau tidak papa?" Tanya Gandang Wangi yg terlihat khawatir.

"Aku baik baik saja Rayi, terimakasih sudah menolong ku." Jawabnya.

"Sama sama yunda. Tapi kenapa yunda ada disini? Bukan kah seharusnya yunda berada di ruang pengobatan?" Tanya Gandang Wangi.

"Aku sudah diperbolehkan untuk kembali ke wisma ku Rayi."

"Tapi kenapa yunda jalan sendiri? Mengapa tidak meminta tolong pada prajurit saja untuk mengantar yunda?"

"tidak papa Rayi, aku bisa sendiri."

"Baiklah ijinkan aku yg mengantarkan mu."

"Baiklah Rayi."

Gandang wangi merangkul Ratnadewi untuk mengantarkan ke wismanya.

"Ohhh, jadi ini alasan mu untuk pergi ke wisma mu dengan alasan akan mengambil sesuatu? Sampai kapan pun aku tidak akan membiarkan mu dekat dekat dengan adikku. Awas saja." Batin Satnadewi dengan penuh kekesalan, dan mengepalkan erat tangan nya.

BERSAMBUNG.....

Bagaimana ini? Satnadewi, apakah dia akan memusuhi saudaranya sendiri hanya karena Ratnadewi?

Lanjut di episode selanjutnya yah 👋
•

•
•
•

Maaf ya temen temen untuk beberapa hari ke depan author GK bisa up dulu. In syaa Allah akan author akan segera up lagi kok. Makasih yah yg udh baca cerita Misteri Damar Langit.

Sehat sehat semuanya, salam dari author 👋

Eh yah jangan lupa vote yah😁