Episode 12

2 2 0
                                    

SECRET STORY MEMPERSEMBAHKAN

MISTERI DAMAR LANGIT

EPISODE 12

Tok
Tok
Tok

Suara pintu wisma Ratnadewi terdengar ada yg mengetuk nya.

"Masuklah!" Ucap Ratnadewi.

Pintu itu terbuka dan terlihat seorang mban sedang membawa suatu nampan berisi makanan.

"Mohon maaf nyimas, ini makanan untuk nyimas." Kata mban itu.

"Terimakasih mban, silahkan simpan di meja saja!"

Mban itu menyimpan nampan di meja dan lalu pergi.

Ratnadewi menghampiri meja yg terdapat makanan itu. Ia duduk di kursi dan mengambil minum di dalam cangkir yg siap untuk ia teguk.

Cangkir itu sudah tepat berada di bawah bibirnya.

____________________****____________________

"Mohon ampun Gusti Prabu Raden Basudewa dan Raden Patisurya telah sampai di istana." Ucap seorang prajurit yg menghadap Gandang Wangi di ruang singgasana yg tak lama di ikuti oleh 2 pemuda tampan yg tak lain Basudewa dan Patisurya.

"Raka!" Panggil Gandang Wangi pada saudaranya.

"Sandika rayi Prabu." Jawab Patisurya dan Basudewa secara bersamaan sambil memberikan hormat.

"Raka! Bagaimana tanggapan dan keputusan dari Pasuruan?" Tanya Gandang Wangi yg tak mendapatkan jawaban 1 katapun keluar dari mulut Patisurya dan Basudewa.

"Raka Basudewa! Raka Patisurya! Mengapa kalian tidak menjawab pertanyaan ku?." Tak sengaja Gandang Wangi melihat ke arah tangan kiri Basudewa. "Raka Basudewa! Apa yg terjadi pada tangan mu? Mengapa luka seperti itu?" Lanjutnya.

"Rayi Basudewa telah di tebas tanpa alasan oleh prabu Jagat Wira." Jawab Patisurya.

"APA??? Mereka mengajak perang. SIAPKAN PRAJURIT SEKARANG JUGA!!! KITA AKAN PERGI KE PASURUAN UNTUK PERANG!" Teriak Gandang Wangi. "Panggil semua orang istana untuk berkumpul di Balairung!" Lanjutnya

____________________****____________________

Ratnadewi sedang duduk di depan meja dan memegang sebuah cangkir yg berisi minuman. Cangkir itu sudah tepat berada di bawah bibirnya.

Tok
Tok
Tok

Suara pintu wismanya ada yg mengetuk.
Mendengar ketukan pintu itu, Ratnadewi memberhentikan cangkir minumnya sejenak.

"Masuklah!" Teriak Ratnadewi.

Pintu itu perlahan membuka lebar, terlihat seseorang yg mengenakan pakaian berwarna biru cerah melangkah masuk ke dalam wisma Ratnadewi yaitu Satnadewi.

"Assalamualaikum Rayi.." ucap Satnadewi memberikan salam.

"Waalaikumussalam, yunda!" Jawab Ratnadewi.

Ratnadewi menurunkan cangkir yg berada di genggaman nya dan menyimpan nya kembali ke atas nampan.

"Apa aku mengganggumu?" Tanya nya.

"Tidak yunda. Kemarilah duduk bersamaku!" Ajak Ratnadewi pada kakaknya itu.

Satnadewi duduk di samping Ratnadewi.

"Ada apa yunda?" Tanya-nya.

"Rayi! Apakah kau akan terus berada disini? Apa kau tidak akan melanjutkan perjalanan dakwah mu kembali? Bukankah keinginan mu menjadi seorang pendakwah itu sangat besar?" Tanya Satnadewi berturut-turut.

MISTERI DAMAR LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang