Episode 7

7 3 0
                                    

SECRET STORY MEMPERSEMBAHKAN

MISTERI DAMAR LANGIT

EPISODE 7

Di perkampungan para warga membahas tentang Ratnadewi.

"Iya betul, aku mendengar nya sendiri bahwa Nyimas Ratnadewi sedang sakit."

"Iya betul. Semoga saja nyimas Ratnadewi segera sembuh."

"Iya betul."

Seorang perempuan yg melintas di perkampungan itu mendengar percakapan warga mengenai Ratnadewi.

"Jadi Ratnadewi sedang terluka? Baguslah itu akan sangat mudah untuk aku menghabisi nya hahhaa." Batin perempuan itu.
____________________****____________________

Keesokan hari nya, di istana Mekar Jaya Seperti biasa para prajurit yg selalu siap siaga.
Diruang pengobatan, terlihat Ratnadewi yg sedang berbaring di atas ranjang. Menatap langit langit dengan penuh kesunyian. Tak lama pintu ruang pengobatan terbuka diiringi dengan suara langkah kaki yg begitu tenang.

"Assalamualaikum..."

"Waalaikumussalam. Yunda?" Jawab Ratnadewi.

"Rayi! Bagaimana keadaan mu?" Tanya Satnadewi yg sedang berjalan menghampiri Ratnadewi.

"Ah, Alhamdulilah aku sudah merasa lebih baik yunda." Jawabnya. Ratnadewi membangunkan tubuhnya untuk bersandar.

"Rayi! Untuk apa kau bangun? Berbaring lah!" Ucap Satnadewi.

"Ah tidak papa yunda aku merasa bosan terus berbaring." Ujar Ratnadewi.

"Baiklah, tapi jika tidak kuat jangan dipaksakan!" Tegas Satnadewi pada saudari kembarnya yg di balas dengan anggukan dan senyuman.

"Rayi!"

"Yah, ada apa yunda?" Saut Ratnadewi dengan heran melihat raut wajah yg amat serius dari saudari kembarnya.

"Jawab aku dengan jujur. Siapa yg telah membuat mu sakit seperti ini?" Tanya Satnadewi dengan nada yg penuh penekanan.

"Ra-racun.."

"Racun? Siapa yg telah meracuni mu Rayi? Katakan kepada ku, siapa!?" Dengan nada yg terus menekan Satnadewi mulai merasa kesal dengan orang yg telah membuat adiknya Seperti itu.

Ratnadewi yg melihat sikap yunda nya yg seperti itu ia pun terpaksa menceritakan semua yg telah terjadi saat pertarungan nya dengan nyi Durga.
____________________****____________________

Istana Mekar Jaya kedatangan seorang gadis dan pemuda yg umur nya sedikit lebih jauh.

"Selamat datang kembali nyimas." Ucap para prajurit yg berjaga di depan istana seraya berlutut dan menangkupkan tangan nya.

"Rayi Dewi Lastri!" Teriak seorang laki laki yg berlari ke arah Dewi Lastri.

"Raka!" Saut Dewi Lastri.

Mereka saling berpelukan dengan penuh hangat kerinduan.

"Bagaimana kabarmu Rayi? Aku sungguh merindukanmu." Ucap Gandang Wangi.

"Baik Raka. Aku pun sangat merindukan Raka." Jawab Dewi Lastri "Aku bangga padamu Raka, akhir nya kau menjadi raja di Mekar Jaya ini." Lanjutnya.

"Yasudah mari kita masuk." Ajak Gandang Wangi pada Dewi Lastri dan gurunya yg bernama Ganindra.
____________________****____________________

Di dalam goa terdapat 3 orang yg sedang berkumpul.

"Jika seperti ini kita harus mencari bantuan nyai, untuk membunuh Ratnadewi dan menghancurkan Mekar Jaya." Ujar Cayapati.

"Kau benar Cayapati. Kita harus mengumpulkan semua orang yg memliki dendam pada Mekar Jaya. Setelah itu kita akan mudah membunuh Ratnadewi dan menghancurkan Mekar Jaya. Tapi sebelum itu aku akan terus menyerang Ratnadewi dengan cara yg sama." Jelas Nyi Durga.

Rawadika pun menggubris perkataan nyi Durga "tidak semudah itu nyai. Jika kau terus menyerang nya dia akan tau apa yg harus dilakukan nya. Apa kau lupa? Dia sangat pintar dan cerdik."

"Jadi kau meremehkan aku Rawadika?"

"Ah sudahlah terserah kalian saja!" Ucapnya dengan kesal.

Rawadika pergi dari hadapan Nyi Durga dan Cayapati.
____________________****____________________

"Nyi Durga!?" Ucap Satnadewi dengan nada menekan.
"Akan ku balas perbuatan mu nyi Durga." Batin nya.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumussalam."

"Sampurasun."

"Rampes."

Tiba tiba mereka berdua didatangi oleh Sinar Wulan dan Raka Rakanya disertai seorang tabib istana.

"Maaf nyimas, hamba ijin untuk memeriksa keadaan nyimas." Ucap tabib istana.

"Silahkan tabib." Jawab Ratnadewi.

"Bagaimana keadaan putriku tabib?" Tanya Sinar Wulan.

"Nyimas Ratnadewi sudah mulai membaik, hanya tinggal beristirahat saja untuk memulihkan tenaganya. Dan sekarang beliau bisa dipindahkan ke wismanya." Jelas tabib istana.

"Alhamdulillah....." Ucap mereka semua.

"Terimakasih tabib." Ucap Ratnadewi.

"Sandika nyimas. Jika begitu hamba mohon pamit. Sampurasun."

"Rampes..."

"Rayi, mari biar ku bantu." Ucap Satnadewi.

"Terimakasih yunda.."

"Mohon ampun Gusti Ratu, Raden, nyimas, Gusti prabu Gandang Wangi memanggil Gusti Ratu Sinar Wulan, Raden Patisurya, Raden Basudewa dan nyimas Satnadewi untuk segera menemuinya di Balairung." Lapor seorang prajurit

"Ibunda, Raka, kalian pergilah lebih dulu aku akan mengantar Rayi Ratnadewi ke wismanya." Ujar Satnadewi.

"Tidak perlu yunda aku bisa sendiri, yunda pun ikutlah tidak baik membuat orang lain menunggu." Saut Ratnadewi.

"Tapi Rayi-"

"Tidak papa yunda."

"Baiklah, tapi jangan sekarang, tunggulah sampai benar benar kuat untuk berjalan. Atau minta bantuan lah pada orang lain." Tegas Satnadewi

"Baik yunda." Jawab nya.

Mereka pun pergi dari ruang pengobatan meninggalkan Ratnadewi sendiri dan kesunyian pun kembali dirasakan oleh Ratnadewi.
____________________****____________________

Mereka semua berkumpul di Balairung terkecuali Ratnadewi.

"Baiklah karena semua sudah berkumpul, aku akan menyampaikan bahwa setelah kesembuhan yunda Ratnadewi aku akan mengadakan pelantikan untuk Senopati Mekar jaya yg akan di berikan pada Ra-" belum selesai Gandang Wangi menyampaikan tujuannya mengumpulkan keluarga istana tiba tiba...

"Mohon ampun Gusti prabu, hamba ingin melapor bahwa Kerajaan Pasuruan ingin memisahkan diri dari mekar Jaya, ini surat yg mereka kirimkan Gusti prabu." Jelas prajurit itu yg tiba tiba datang dan menyodorkan suatu gulungan surat.

"Astaghfirullahal'adzim..."

"Jagat dewa Batara, apa lagi ini?"

BERSAMBUNG.....

Apa lagi ini? Mengapa kerajaan Pasuruan ingin memisahkan diri dari Mekar Jaya ? Masalah 1 belum selesai, sudah ada yg lain, mampukah Gandang Wangi sebagai raja baru Mekar Jaya mengatasi ini semua?

Tunggu di episode selanjutnya yah 👋



Lanjut GK nih?
Haduhhh kalo ceritanya GK menarik kasih tau yah,
Sampai ketemu di episode selanjutnya, makasih yg udh setia baca, hehhee..
Sehat selalu yah semuanya salam dari author 👋😁

MISTERI DAMAR LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang