SECRET STORY MEMPERSEMBAHKAN
MISTERI DAMAR LANGIT
EPISODE 6
"Rayi! Bangun lah, buka matamu Rayi, aku mohon bangunlah!" Rintih Satnadewi. Ntah apa yg dia rasakan saat ini melihat kondisi adiknya yg terus menahan rasa sakit dan bergerak-gerak yg semakin cepat. Khawatir, takut, kesal, marah semua campur aduk hanya dengan air mata ia tunjukkan.
____________________****____________________"Habis kau RATNADEWI!"
Nyi Durga melempar kan serangan nya pada Ratnadewi.
"Rayi!"
"Rayi aku mohon bangun lah Rayi!"
"Rayi bangunlah!"
"Rayi bangun!""Su-suara itu? I-itu suara yunda Satnadewi. Apa aku tidak salah dengar?" Ucap Ratnadewi.
Saat serangan nyi Durga hampir mengenai Ratnadewi, tiba tiba saja ia menghilang.
"Bedebah!! Siapa yg telah membangunkan nya? Haahh gagal lagi untuk ku menghabisi anak itu." Ucap nyi Durga dengan kesal ia ikut menghilang.
____________________****____________________Kondisi Ratnadewi mulai kondusif. Satnadewi, Sinar Wulan dan Gandang Wangi mereka menunggu keputusan dari Tabib. Tabib sudah memeriksa keadaan nya.
"Bagaimana keadaan Rayi Ratnadewi paman?" Tanya Satnadewi.
"Keadaan nyimas Ratnadewi sudah mulai mempulih kembali nyimas. Kalian tidak perlu khawatir, nyimas Ratnadewi akan segera sadar." Jelas tabib istana.
"Alhamdulillah. Kamu adalah anak yg kuat putri ku." Ucap Sinar Wulan seraya mengelus elus kepala Ratnadewi.
"Mohon ampun Gusti prabu, Raden Basudewa dan Raden Patisurya sudah menunggu kehadiran Gusti prabu." Lapor seorang prajurit yg tiba tiba datang.
"Baiklah aku akan segera kesana." Jawab Gandang Wangi. "Ibunda, yunda, aku mohon pamit, sampurasun."
"Rampes."
Gandang Wangi pun keluar dari ruang pengobatan.
"Apa yg akan di bicarakan Nanda prabu dengan putra putraku?" Batin Sinar Wulan.
"Putriku!" Panggil Sinar Wulan pada Satnadewi."Iya ibunda?" Jawab nya.
"Tolong jagalah rayimu, ibunda akan segera kembali." Ucap Sinar Wulan.
"Baik ibunda. Ibunda bisa percayakan Rayi Ratnadewi padaku." Ujar Satnadewi.
"Baiklah ibunda keluar dulu. Assalamualaikum."
"Waalaikumussalam."
____________________****____________________"Raka!"
"Sandika Rayi prabu." Jawab Patisurya dan Basudewa seraya menangkupkan tangan nya.
"Seperti nya aku harus mengangkat Senopati baru untuk keamanan istana, bagaimana menurut Raka?" Tanya Gandang Wangi.
"Itu sangat bagus Rayi, kita memang membutuhkan Senopati kerajaan untuk memperketat pengamanan di istana." Jawab Patisurya.
"Apakah Rayi prabu akan mengadakan sayembara?" Tanya Basudewa.
"Ah tidak Raka. Aku ingin diantara kalian yg menjadi Senopati Mekar jaya."
*DHEGG
Jawaban Gandang Wangi membuat mereka berdua tidak berkutik sedikit pun. Sungguh sangat mengejutkan.
"Raka, aku percaya kalian pasti mampu menjaga kedudukan ini." Lanjut Gandang Wangi. "Aku mohon Raka, aku tidak mau kejadian ayahanda dulu itu terulang lagi. Apalagi aku selalu saja terkecoh. Aku mohon Raka demi keamanan istana dan kejayaan rakyat Mekar Jaya."
____________________****____________________Diruang pengobatan.....begitu sangat sunyi dan sepi namun begitu sangat tenang. Terlihat 2 orang gadis cantik yg berwajah sama sedang tertidur lelap. Yg 1 terbaring di atas ranjang. Satu lagi berada di samping nya, duduk bersila, menempelkan kepalanya di atas ranjang dengan tangan yg yg masih menggenggam tangan saudari kembarnya.
"Yu-yu-yunda?" Ucap Ratnadewi dengan suara yg hampir tak terdengar, mengedipkan matanya beberapa kali untuk memperjelas pandangan. Satnadewi yg mendengar suara itu terbangun dan langsung menatap ke arah Ratnadewi.
"Iya Rayi ini aku. Kau sudah sadar?"
"Yu-yunda.... yu-yunda Satnadewi? Apa ini benar kau yunda? Arghh...aku sangat senang kau kembali, aku sangat merindukanmu yunda." Dengan suara serak Ratnadewi sekuat tenaga mengajak Satnadewi untuk berbicara dengan nya.
"Iya Rayi ini aku, akupun sangat merindukan mu. Apa yg terjadi dengan mu? Mengapa kau bisa sampai seperti ini Rayi?" Dengan air mata yg tidak bisa ditahan, ntah itu air mata kebahagiaan karena adiknya sudah sadar atau air mata kesedihan dengan kondisi adiknya? Ah itu semua ia rasakan.
"Yunda tenang saja, aku tidak papa. Selamat datang kembali yunda. Ah maaf aku baru bisa menyambut mu sekarang. Kapan yunda datang?"
"Tadi siang. Terimakasih Rayi, kau sudah menyambut ku. Tapi aku sedih kau menyambut ku dengan keadaan mu seperti ini. Bahkan saat aku tiba kau menyambut ku dengan kondisi yg tidak sadar." Ujar Satnadewi.
"Maafkan aku yunda." Rintihnya yg langsung menundukkan kepalanya.
"(Menggelengkan kepala) berjanjilah untuk tidak meninggalkan ku. Aku tidak mau kau pergi dariku. Berjanjilah Rayi untuk selalu bersama ku."
Ratnadewi menjawab nya dengan senyuman dan anggukan kecil.
____________________****____________________Di perkampungan para warga membahas tentang Ratnadewi.
"Iya betul, aku mendengar nya sendiri bahwa Nyimas Ratnadewi sedang sakit."
"Iya betul. Semoga saja nyimas Ratnadewi segera sembuh."
"Iya betul."
Seorang perempuan yg melintas di perkampungan itu mendengar percakapan warga mengenai Ratnadewi.
"Jadi Ratnadewi sedang terluka? Baguslah itu akan sangat mudah untuk aku menghabisi nya hahhaa." Batin perempuan itu.
BERSAMBUNG.....
Siapa perempuan itu? Apa dia memiliki dendam pada Ratnadewi?
Tunggu di episode selanjutnya yah 👋

KAMU SEDANG MEMBACA
MISTERI DAMAR LANGIT
Historical Fiction📝 Bismillahirrahmanirrahim.... "Sampai matipun aku akan menjaga amanat ini...." _______________________****______________________ SECRET STORY MEMPERSEMBAHKAN: Kisah tentang sebuah ajian yg diperebutkan oleh seluruh pendekar di tanah Pasundan yg ti...