0. 0. 0. "Prolog hidupku indah. Seindah yang telah dijanjikan Tuhan sampai aku memilih untuk tetap terlahir ke dunia. "
🌟 Jangan lupa pojok kirinya, sweetie.
📆 Time update: Sabtu, 10 Juni 2023.
🖇️ Join in Instagram: its.sfniii
***
Air mata langit merebak deras kala rawi menyingsing diseberang. Bauran antara warna kuning keemasan, biru serta merah muda masih menggantung ditemani kepulan asap bubuk kafein yang beradu dengan air mendidih yang tak juga kunjung menurunkan persentase kehangatannya. Boleh jadi lantaran faktor jari yang terus melingkupi serta-merta menghantarkan rasa hangat atau malah si empu yang tidak mau meninggalkan terlalu cepat.
Menurut banyak orang situasi ini adalah gambaran sempurna untuk menikmati waktu bersama keluarga atau paling tidak dengan kekasih tercinta. Tapi nyatanya tidak untuk gadis ber hoodie army yang tampak senang menikmati waktu seorang diri dengan dialuni musik gelak tawa yang menggema begitu riang dan gembira.
Dia iri? Tentu saja tidak. Kata orang dirinya itu sempurna, bisa mendapatkan semua hal yang dia inginkan dalam sekejap, pun tanpa berusaha keras. Kata orang semua kelebihan sudah melekat pada dirinya semenjak dia terlahir di bumi pertiwi ini.
Dia sudah mempunyai segalanya, segudang kebahagiaan yang banyak orang agung-agungkan di luar sana. Hanya saja mereka kerap lupa, lupa diri dengan keberadaan mereka yang sebatas menumpang dengan dipenuhi titipan. Lupa diri karena terlena, itulah sifat alamiah manusia.
Dan sayangnya dia juga tengah lupa diri. Lupa bahwa kebahagiaan yang sempurna itu tidak melekat pada diri manusia, semua telah terukur sesuai porsinya.
***
📝 Kritik dan saran tinggalkan di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
EDELWEISSTINKA
ChickLitTerlahir dalam sebuah keluarga yang tidak menginginkan keberadaan seorang anak perempuan bukanlah suatu hal yang diimpi-impikan oleh Bina, pun dengan kondisi tubuh yang berbeda dengan yang lainnya. Dituntut menjadi lebih di saat tidak adanya dukunga...