Kalan dan Lukanya[END]

1. Kalan dan Flora

Jan lupa di kasih vote dan komen!

No silet Readers

********

SMA RAJAWALI

SEORANG laki-laki baru saja datang ke sekolah. Ia langsung menuju ke area parkir untuk memarkirkan motornya. Dan dia adalah:

KALAN SAMUDRA

Sang pemeran utama di cerita ini.

Hidupnya sedang tidak baik-baik saja. Semenjak Ayahnya meninggal. Ia harus tinggal dengan Ibunya. Tapi, Ibunya memiliki sifat yang arogan, matre, suka marah-marah dan sombong.

Tapi, Kalan bersyukur bisa masih memiliki seorang ibu.

Ia tidak tau saja. Ayahnya meninggal itu dibunuh oleh Ibunya sendiri.

Bangsat emang.

Kalan turun dari motornya lalu melepaskan helmnya. Ia ingin segera pergi ke kelasnya. Pasti di kelasnya sudah ada temannya.

Ia juga punya pacar. Yang bernama

FLORA AMALTHEA

Hubungannya masih baik-baik saja. Tapi, semenjak datang seorang DAMARA NADHIRIZKY.

Membuat hubungan Kalan dan Flora berubah. Karena, Flora sering mementingkan Damar dibanding Kalan itu sendiri.

Alasannya adalah. Flora merasa tidak enak jika menolak permintaan Ibunya Damar untuk menjaganya. Damar juga punya penyakit. Tapi lebih parah penyakitnya Kalan.

Dan Flora belum tau itu.

*******

Pagi hari

Kalan tersenyum miris saat melihat Flora datang bersama dengan Damar. Seperti biasanya. Ia tidak masalah, Damar itu juga teman masa kecilnya Flora.

Jadi ya wajar.

"Hai, Lan." Flora tersenyum ke Kalan.

Lalu duduk di sampingnya Kalan sembari mengeluarkan kotak bekal dari dalam tasnya. Alis kanan Kalan terangkat.

"Apa?"

"Ini roti buat lo. Buatan gue, spesial buat lo. Pacar gue," ujar Flora sembari membuka penutup kotak bekalnya.

"Buat gue?" tanya Kalan.

Flora menghela napasnya. "Iyaa. Pak Kalan Samudra. Masa lo gak denger gue ngomong apa tadi?"

Kalan terkekeh kecil. "Iya-iya. Maaf sayangku."

Flora tersenyum malu. "Jangan manggil gitu ihh!"

"Lah, emang kenapa?" tanya Kalan yang memulai memakan roti yang dibawa Flora.

"Ya gak papa sih."

"Mohon maaf. Pak Kalan Samudra dan Bu Flora Amalthea. Ini sekolah buat belajar bukan buat pacaran!" celetuk Jovan.

Temannya Kalan. Datang.

"Iri aje lo!" kata Flora sembari menjulurkan lidahnya ke Jovan.

"Nyenyenye!" ujar Jovan.

Kalan yang melihat itu hanya tertawa.

Dan ya. Mereka satu kelas.
********

Setelah dua jam pelajaran. Akhirnya bel istirahat pun berbunyi. Semua siswa dan pun pergi ke kantin.

"Ke kantin, yuk," ajak Kalan ke Flora.

"Sebentar," kata Flora sembari fokus memasukkan alat tulisnya ke dalam tas.